Ribuan Ruang Meeting Terpesan Secara Online

Jakarta - Di era digital dewasa ini, segala hal dilakukan serba online. Tidak hanya makanan atau pun transportasi, memesan ruang meeting pun kini dilakukan lewat internet.

Perkembangan bisnis di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, mendorong kebutuhan akan ruang kerja yang semakin bertambah. Kebutuhan ruang kerja yang mencakup ruang meeting, ruang training, virtual office, hingga coworking space terus bertambah dari waktu ke waktu.

Fenomena ini kemudian coba diakomodir oleh startup Xwork dengan menghadirkan penyewaan ruang kerja berbasis online di tahun 2016 lalu. Berbekal aplikasi, Xwork mencoba untuk memberikan solusi kepada pengguna untuk dengan mudah menemukan ruang kerja di manapun dan kapanpun.

Solusi ini pun nyatanya mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Terbukti, Xwork berhasil mencatatkan lebih dari 1.000 pemesanan online, dengan lebih dari 5.000 jam ruangan terpesan dan lebih dari 20,000 orang merasakan manfaat meeting yang produktif di ruangan yang mereka pesan melalui aplikasi.

Atas keberhasilannya tadi, Xwork pun mencatat pertumbuhan bisnis yang signifikan, yakni mencapai 350%.

"Pertumbuhan di tahun 2017 menjadi dasar kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna kami di tahun 2018, dengan pengembangan produk serta pengembangan jaringan ruangan kami di Indonesia," papar Co-Founder Xwork William Budihardjo dalam keterangan email, Kamis (1/3/2018).

Xwork sendiri sampai awal tahun 2018 telah bekerja sama dengan lebih dari 2.000 ruang kerja dari berbagai penyedia ruangan di Indonesia, dengan profil pengguna yang datang dari berbagai industri, baik dari e-commerce, konsultan, teknologi, bahkan juga organisasi nirlaba.

"Kedepannya Xwork berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan dan permintaan tambahan pelanggan seperti katering makanan dan fasilitas lainnya yang dapat dipesan online. Sehingga Xwork tidak hanya sekedar melayani untuk keperluan meeting saja, tetapi dapat pula mempermudah pengguna untuk mengadakan kegiatan lainnya," tukas William. (mag/afr)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2GTXUM5
via IFTTT

YouTube Kembali Kasih Iklan ke Logan Paul, Tapi...

Jakarta -

Channel YouTube milik Logan Paul akhirnya kembali bisa merasakan kemunculan iklan di berbagai video di dalamnya, walau terdapat sejumlah ketentuan yang mengikuti.

Selama kurang lebih dua minggu lamanya, YouTube menyetop seluruh bentuk iklan untuk masuk ke dalam channel milik Logan Paul dikarenakan sejumlah perilakunya yang dianggap mengganggu para kreator konten lain maupun pengiklan itu sendiri.

Hukuman tersebut kini telah dicabut oleh platform berbagi video tersebut dan kembali memperbolehkan iklan masuk ke dalam channel dari Logan Paul. Meski begitu, YouTuber tersebut masih harus menjalani masa percobaan selama 90 hari.

Dalam kurun waktu tersebut, Paul memang sudah bisa menerima pendapatan berdasarkan iklan yang dipasang ke videonya, namun channelnya tidak akan masuk ke dalam daftar Trending, rekomendasi, maupun halaman depan dari YouTube.

Tidak hanya itu, user yang bukan subscriber dari channel Logan Paul tidak akan menerima notifikasi saat YouTuber tersebut mengunggah video baru, seperti detikINET lansir dari Polygon, Rabu (28/2/2018).

Sedangkan sejumlah sanksi yang sudah dijatuhkan sebelumnya seperti penghapusan channel miliknya dari program Google Preferred dan penundaan proyeknya di dalam platform YouTube Red pun masih tetap berlaku, dengan kurun waktu yang belum ditentukan.

"Setelah Paul beserta tim yang terlibat di dalam channel miliknya mengetahui pedoman terkait komunitas pencipta konten dan pengiklan, kami anggap mereka telah memahami hal-hal apa saja yang diperbolehkan dalam YouTube serta bagaimana ketentuan dalam mendapatkan pemasukan lewat iklan," ujar perwakilan dari YouTube.

Dengan segala bentuk sanksi yang diterimanya tersebut tak lantas membuat Logan Paul berhenti dalam memproduksi video blog (vlog).

Setelah memunculkan video baru berisi kelakar untuk memberikan CPR (cardiopulmonary resusication) kepada ikan yang sudah mati serta menembakan senjata kejut terhadap mayat tikus, kini ia tengah mempersiapkan untuk meluncurkan podcast barunya yang bernama Impaulsive.

Selain itu, ia juga telah mengumumkan bahwa dirinya bersama sang adik Jake Paul akan melakukan pertandingan tinju dengan dua YouTuber asal Britania Raya, yaitu KSI dan Deji, pada tahun ini.

(jsn/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2CNO2kr
via IFTTT

Pendiri Apple Tidak Takut Lagi dengan Kecerdasan Buatan

Jakarta - Sejumlah tokoh terkemuka mengatakan kecerdasan buatan bisa berpotensi menimbulkan bahaya. Tapi reaksi berbeda dilontarkan Steve Wozniak, co-founder Apple merasa tidak takut.

Awalnya Wozniak mengaku sempat setuju dengan prediksi CEO Tesla dan SpaceX Elon Muskserta fisikawan Stephen Hawking soal kecerdasan buatan di masa depan. Di mana Musk mengatakan bahwa kecerdasan buatan lebih berbahaya dari Korea Utara dan dapat menjadi ancaman dalam eksistensi peradaban manusia.

Sementara Hawking berpendapat bahwa kecerdasan buatan bisa jadi merupakan penemuan terburuk sepanjang sejarah manusia. Menurutnya, hal tersebut melahirkan sejumlah hal berbahaya, seperti senjata otonom.

Kini pandangan Wozniak berubah. Ia bahkan mengaku bahwa dirinya merasa tidak takut sama sekali terhadap kecerdasan buatan. Pendapatnya tersebut didasarkan pada kemampuan kognitif dari robot yang dianggapnya masih tertinggal ribuan tahun, bahkan dari anak kecil sekalipun.

Foto: Getty Images

"Saya sangat setuju dengan huruf 'A' dari AI (artificial intelligence). Saat gadis berusia 2 tahun melihat anjing untuk pertama kali, ia akan mengingatnya untuk selamanya. Sedangkan komputer harus melihatnya berulang-ulang untuk mengetahui apa yang ia lihat," tutur pria yang akrab disapa Woz tersebut.

Bagi Wozniak, otak manusia masih jauh lebih hebat dari apa yang dimiliki oleh mesin, sehingga ia merasa tidak khawatir mengenai potensi ancaman dari kecerdasan buatan, sebagaimana disebutkan oleh Elon Musk dan Stephen Hawking sebelumnya.

"Jika mesin ingin melampauai kemampuan manusia, mereka harus melewati tahap demi tahap dalam peradaban. Mereka harus mampu menambang untuk mendapat material serta membuat segala kebutuhan sehari-hari, seperti makanan dan pakaian," katanya.

"Hal tersebut akan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk benar-benar bisa mengubah keadaan," ucapnya menambahkan, seperti detikINET kutip dari CNBC, Selasa (27/2/2018). (afr/afr)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2EXvcJo
via IFTTT

Nama Domain Internet Terdaftar Tembus 332,4 juta

Jakarta - Terhitung pada kuartal keempat 2017, ada sekitar 332,4 juta nama domain yang terdaftar di seluruh total nama domain tingkat atas atau top level domains (TLDs), sebuah peningkatan sebanyak 1,7 juta pendaftaran nama domain per 31 Desember 2017.

Peningkatan sekitar 1,7 juta nama domain yang terdaftar secara global tersebut menandai pertumbuhan sebesar 0,5% dibandingkan kuartal ketiga 2017. Sementara itu, jumlah registrasi nama domain telah tumbuh sebesar 0,9% dari tahun ke tahun.

Begitu yang dilaporkan oleh Verisign. Dikutip dari keterangan tertulisnya, Verisign menyebutkan TLD yang menggunakan .com dan .net mengalami pertumbuhan secara agregat pada kuartal keempat 2017, di mana jumlah keduanya mencapai 146,4 juta nama domain yang terdaftar dalam basis nama domain.

Jumlah di atas, mewakili pertumbuhan sebesar 2,9% dari tahun ke tahun. Sampai dengan 31 Desember 2017, nama domain berbasis .com yang terdaftar mencapai 131,9 juta nama, sementara nama domain berbasis .net yang terdaftar mencapai 14,5 juta nama.

Selama kuartal keempat 2017, tercatat sebanyak sembilan juta total nama domain .com dan .net baru yang terdaftar. Sedangkan pada kuartal keempat 2016, tercatat sebanyak 8,8 juta total nama domain baru .com dan .net yang terdaftar.

Verisign menerbitkan Ikhtisar Industri Nama Domain yang berisi data statistik dan analitik hasil riset mengenai industri nama domain untuk pengguna internet di seluruh dunia. Ikhtisar Industri Nama Domain kuartal keempat 2017 juga tersedia dan dapat diperoleh di Verisign.com/DNIB.

Pada kesempatan ini, Verisign juga memaparkan terkait top 10 TLD terbesar berdasarkan ukuran zona. Berikut hasilnya:

1. .com sebanyak 131,9 juta
2. .cn (Tiongkok) sebanyak 21,4 juta
3. .tk (Tokelau) sebanyak 19,9 juta
4. .de (Jerman) sebanyak 16,3 juta
5. .net sebanyak 14,5 juta
6. .uk (Inggris Raya) sebanyak 12,1 juta
7. .org sebanyak 10,3 juta
8. .info sebanyak 6,4 juta
9. .ru (Rusia) sebanyak 6,2 juta
10. .nl (Belanda) sebanyak 5,8 juta (agt/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2ETtmxn
via IFTTT

Elon Musk Sindir Rencana Mobil Terbang Uber, Kenapa?

Jakarta - Seorang jurnalis bernama Anirban Ghoshal bertanya kepada Elon Musk melalui akun Twitter miliknya mengapa pria berjuluk 'Iron Man' tersebut memilih membangun sistem transportasi bawah tanah yang bermodalkan model kereta super cepat, ketimbang memproduksi mobil terbang.

Dalam cuitannya tersebut, Ghoshal turut menyertakan nama Dara Khosrowshahi, CEO Uber, perusahaan yang notabene tengah gencar merealisasikan layanan mobil terbang pada 2020an.

Elon Musk pun menjawabnya dengan nada sindiran, lewat analogi bahwa mobil terbang tak ubahnya sebagai sebuah drone, namun dengan ukuran dan tingkat kebisingan yang jauh lebih besar. Hal itu bisa bikin tak nyaman.

"Jika kamu (Ghoshal) merasa senang ketika sejumlah drone melintas di atas rumahmu, mungkin kamu akan sangat menyukai saat banyaknya 'mobil' yang 1.000 kali lebih besar dan bising dari drone terbang di atas kepalamu," kata Musk lewat sebuah kicauan.

Melihat tweet dari Elon Musk tersebut, Khosrowshahi pun tidak tinggal diam. Ia melihat tweet Musk itu sebagai sebuah tantangan, dan dirinya pun siap menunaikannya.

"Tantangan diterima. Berkat Elon Musk, teknologi baterai akan dikembangkan dan sejumalah rotor dengan ukuran yang diperkecil akan digunakan nantinya untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menghindari kebisingan dan pencemaran lingkungan," tulis Khosrowshahi melalui akun Twitter pribadinya.

Dara Khosrowshahi. Foto: Forbes

Elon Musk dan Dara Khosrowshahi memang tengah gencar dalam menciptakan sistem transportasi modern lewat perusahaannya masing-masing.

Elon Musk dan The Boring Company mengusung misi untuk menghadirkan sebuah sistem transportasi modern dengan nama Loop yang akan menggunakan sejenis kereta luncur elektrik yang dapat menampung 8-16 orang, atau bisa juga digunakan untuk mengangkut sebuah mobil.

Kecepatan Loop diperkirakan dapat mencapai 240 km/jam. Untuk memungkinkan hal tersebut, The Boring Company tengah membangun terowongan di daerah Hawthorne dan Los Angeles. Keduanya berada di California, Amerika Serikat.

Tidak hanya itu, mereka pun sudah memiliki izin untuk menggali terowongan yang akan menghubungkan New York dengan Washington DC sebagai rute berikutnya dari Loop, seperti detikINET kutip dari CNBC, Senin (26/2/2018).

Sedangkan Khosrowshahi bersama Uber telah menjalin kerja sama dengan beberapa nama di bidang manufaktur, seperti Aurora Flight Sciences, Pipistrel Aircraft, Embraer SA, dan Mooney International Corp.

Kolaborasi tersebut dilakukan untuk melancarkan usaha menggelar demonstrasi mobil terbang di Dallas dan Dubai pada 2020 mendatang melalui inisiatif bernama Uber Elevate.

Dalam inisiatif tersebut, Uber turut menggandeng NASA untuk membantu dalam pengembangan proyek mobil terbang agar dapat mengudara di ketinggian rendah.

Selain itu, Uber turut bekerja sama dengan Bell Helicopter, perusahaan manufaktur asal Texas, Amerika Serikat, untuk coba merevolusi transportasi massal melalui usaha mereka dalam mewujudkan taksi udara pertama di dunia. Diperkirakan, moda transportasi ini mulai dioperasikan pada 2025. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2t1RKHN
via IFTTT

Menjajal Hyperloop, Kereta Kecepatan Ribuan KM per Jam

Dubai - Setelah mengumumkan rute barunya di India, kini Virgin Hyperloop One resmi memperlihatkan kereta kapsul canggihnya yang akan digunakan di Uni Emirat Arab.

Virgin memamerkan sebuah prototipe kereta modern Hyperloop One yang akan melayani rute Dubai - Abu Dhabi di Uni Emirat Arab yang berjarak kurang lebih 140 kilometer.

Kereta berbentuk kapsul ini nantinya dapat melaju hingga 1.220 kilometer per jam, sehingga lama perjalanan dari satu kota ke kota yang lain hanya akan menempuh waktu sekitar 12 menit.

Jika menggunakan mobil, perjalanan ke Abu Dhabi dari Dubai atau sebaliknya akan memakan waktu selama 90 menit.

Kecepatan tersebut diwujudkan dengan mengurangi tekanan udara di dalam tabung lintasan untuk menciptakan kondisi yang kurang lebih sama saat berada di ketinggian 60 kilometer di atas permukaan laut.

Kemunculan prototipe Hyperloop One oleh Road Transport Authority (RTA) ini mengambil tempat di Dubai saat perhelatan UAE Innovation Month.

Foto: Reuters

Walau hanya prototipe, namun kereta kapsul yang dapat mengangkut hingga 10 penumpang ini menghadirkan interior yang terbilang mewah untuk sebuah moda transportasi, dengan kursi berbahan kulit serta layar berkualitas HD untuk menampilkan sejumlah informasi serta keperluan hiburan.

Diharapkan, layanan yang dijadwalkan untuk diluncurkan pada 2020 mendatang ini dapat mengantarkan sekitar 10.000 penumpang setiap jamnya, baik itu yang mengarah ke Dubai maupun Abu Dhabi.

"RTA merupakan salah satu pendukung awal dari teknologi hyperloop, jadi saya sangat antusias untuk dapat memperlihatkan kereta kapsul ini," ujar Rob Lloyd, CEO Virgin Hyperloop One.

RTA memang sudah lama menjalin kerja sama dengan Hyperloop One pada 12 November 2016. Bahkan, saat itu Hyperloop One masih belum dicaplok oleh Virgin Group, yang mengakuisisinya pada Oktober 2017.

"Saat resmi digunakan nanti, teknologi hyperloop akan berimbas pada mobilitas di kota-kota tersebut," ucap Mattar Al Tayer, Director General RTA, seperti detikINET kutip dari Daily Mail, Senin (26/2/2018). (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2F3d0RX
via IFTTT

Telegram Lebih Perkasa di Ethiopia Ketimbang WhatsApp

Jakarta - Di sejumlah negara di dunia, WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan yang populer digunakan. Aplikasi milik Facebook ini bahkan telah memiliki jumlah pengguna di kisaran 1 miliar orang.

Namun jika melongok ke negara Ethiopia, nama besar WhatsApp tampaknya tak begitu menarik perhatian. Pasalnya di negara tersebut aplikasi milik Pavel Durov, Telegram, justru lebih populer.

Berdasarkan data dari Google Play Store pada Desember 2017 lalu, Ethiopia, Iran, dan Uzbekistan merupakan negara yang netizennya paling banyak menggunakan Telegram.

Secara global, Telegram telah memiliki 200 juta pengguna. Tentunya terpaut sangat jauh dengan WhatsApp yang berada di kisaran 1 miliar pengguna secara global.

Lantas mengapa Telegram lebih populer di Ethiopia ketimbang WhatsApp? Dikutip detikINET dari Quartz, Senin (26/2/2018), ada beberapa alasan mengapa netizen di Ethiopia lebih memilih Telegram.

Pertama, karena memiliki ukuran file yang lebih rendah. Saat diunduh, Telegram hanya memiliki data sebesar 49 MB sedangkan WhatsApp memiliki ukuran file 103 MB.

Penetrasi internet di Ethiopia masih terbilang sulit yakni 15% dari populasi sebesar 105 juta jiwa. Terlebih lagi dari 53 juta penduduk yang telah mengenal internet hanya 3,8 juta penduduk yang aktif di media sosial.

Kemudian dari segi harga langganan paket data, negara ini tergolong yang memiliki harga tinggi dan tak kompetitif. Apalagi layanan internet di negara tersebut dikuasai oleh operator pemerintah yakni Ethio Telecom.

Kedua, karena memiliki fitur enkripsi end-to-end. Fitur ini berguna agar masyarakat lebih nyaman saat mengobrol via chatting. Perlu diketahui bahwa Ethiopia termasuk negara yang ketat soal aktivitas di dunia maya.

Berdasarkan penelitian, negara itu bahkan sampai memiliki program mata-mata atau spyware yang mencari para pembakang yang menyebarkan gerakan anti-pemerintah.

Ketiga, Telegram memiliki kapasitas anggota grup yang lebih banyak ketimbang WhatsApp. Aplikasi itu bahkan bisa menampung anggota hingga 100.000 orang di grup obrolan. Sementara WhatsApp baru bisa menampung 256 orang.

Keempat, bisa dijadikan platform berbisnis. Dengan Telegram masyarakat Ethiopia bisa berjualan, berpromosi dan membeli barang secara online tanpa harus membangun sistem e-commerce.

Selain itu pertimbangan lain mereka memilih Telegram adalah karena bisa mengirimkan file berukuran besar seperti dokumen, video, dan audiobook. (afr/afr)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2FxLYjm
via IFTTT

Google Siap Ajarkan Google Assistant Bahasa Indonesia

Jakarta - Google terus memperbarui layanan asisten virtual digitalnya, yakni Google Assistant lebih canggih. Salah satu strategi yang bakal diterapkan di tahun 2018 ini adalah ingin Google Assistant bisa berbicara hingga 30 bahasa.

Sebelumnya, seperti diketahui, Google Assistant hanya bisa mengakomodir 25 bahasa dunia. Adapun lima bahasa barunya yang siap ditambahkan untuk platform Android dan iOS dalam beberapa bulan ke depan terdiri dari bahasa Denmark, Belanda, Hindi, Indonesia, Norwegia, Swedia dan Thailand.

Selain penambahan bahasa Google juga menguumumkan untuk membuat asisten virtual ini bisa multibahasa alias bisa lebih dari satu bahasa, dikutip detikINET dari Phone Arena, Minggu (25/2/2018)

"Kami juga membuat Google Assistant berbicara multi bahasa akhir tahun ini, jadi keluarga atau individu yang berbicara lebih dari satu bahasa bisa berbicara lebih alami dengan Assistant. Dengan fitur baru ini, Assistant akan lebih memahami Anda dalam berbagai bahasa," tulis Google dalam blog resminya.

Langkah tersebut untuk menyatukan pengguna ketika dalam obrolan bahasa yang berbeda. Jadi, jika Anda berbicara bahasa Jerman di rumah, tapi bahasa Perancis di kantor, maka asisten virtual akan dapat memahami Anda di kedua bahasa tersebut.

Namun dukungan multi bahasa itu saat ini masih terbatas. Dukungan hanya tersedia untuk Inggris, Perancis, dan Jerman. (mag/mag)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2ES08Ld
via IFTTT

Bagi-bagi Link di Chrome 64 Lebih Ringkas

Jakarta - Membagikan link informasi menarik di internet sudah menjadi kebiasaan netizen. Namun link yang dibagikan kerap berupa kode panjang. Masalah itu tampaknya disadari oleh perusahaan internet raksasa, Google.

Dalam peramban Chrome versi 64, Google terungkap berusaha memangkas link yang dibagikan menjadi lebih ringkas. Fitur ini pertama kali ditemukan oleh Android Police di versi mobile.

Dengan adanya fitur tersebut, ketika seseorang membagikan link melalui Google Chrome, maka alamat link tersebut kini menjadi lebih pendek. Hal ini berlaku baik melalui menu bagikan di Chrome maupun dengan menyalinnya dari address bar.

Meskipun link yang dibagikan secara otomatis menjadi lebih pendek, namun penerima link masih bisa mendapatkan halaman situs yang dituju.

Sayangnya, sebagaimana dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (25/2/018), Google masih meninggalkan celah kelemahan. Pasalnya ada sebagian tampilan yang tak bisa dilihat setelah link tersebut diperpendek.

Misalnya saja karena hilangnya anchor tag penerimanya tak bisa melihat bagian tertentu dalan artikel yang lebih panjang. Sehingga penerima hanya mendapatkan tampilan di bagian atas halaman.

Kemampuan memperpendek alamat link hanya satu dari beberapa fiur yang dihadirkan Google di Chrome 64. Sebelumnya peramban ini juga disebut memiliki kemampuan untuk memblokir iklan yang muncul tiba-tiba, membisukan video yang otomatis diputar, serta mendukung HDR untuk pengguna Windows. (mag/mag)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2F3FcnO
via IFTTT

AS Kembali Gelar Uji Coba Kendaraan Otonom April Ini

Jakarta - Pengujian kendaraan tanpa awak masih terus berlanjut dan digeber oleh sejumlah perusahaan teknologi. Di California, Amerika Serikat misalnya, uji coba kendaraan otonom ini kembali siap dilaksanakan di bulan April.

Namun, uji coba kali ini sedikit berbeda dari uji coba sebelumnya. Departemen kendaraan bermotor (DMV) negara bagian California mengatakan apabila pengujian kali ini menggunakan sistem kendali dari jarak jauh.

Metode ini dipakai untuk mengurangi korban akibat uji coba kendaraan otonom sebelum-sebelumnya. Dengan kata lain, tak ada sosok supir di balik kemudi ketika uji coba berlangsung.

Supir 'remote' ini, seperti dikutip detikINET dari Engadget, Minggu (25/2/2018), bertugas untuk mengawasi sejumlah mobil dan akan mengambil alih kemudi ketika dibutuhkan. Pembuat mobil otonoom ini diperbolehkan untuk mempekerjakan perusahaan pihak ketiga untuk menangangi operasi kendali.

Beberapa dari mereka, termasuk Waymo dan Nissan, sudah mengembangkan teknologi kendali kemudinya sendiri. Nissan bahkan membuat pusat monitoring untuk pengujian taksi otonom, dimana akan dimulai di bulan Maret bertempat di Tokyo, Jepang.

Meski teknologi kendali-kemudi yang mereka kembangkan ini telah lulus uji coba, mereka tetap harus taat dengan persyaratan yang cukup panjang untuk mendapatkan persetujuan pengujian tanpa sopir tersebut. Salah satunya adalah kendaraan mereka harus memiliki stir dan pedal rem. (mag/mag)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2FtUJej
via IFTTT

Lamaran Kerja Steve Jobs Dilelang Rp 683 Juta

Jakarta - Sosok Steve Jobs masih terlalu berharga, meski ia telah meninggal sekitar 7 tahun yang lalu. Bahkan rekam jejak Jobs selama masih hidup tetap bernilai sampai saat ini, salah satunya surat lamaran pekerjaan miliknya.

Bahkan lamaran pekerjaan tersebut saat ini, seperti dikutip dari Cnet, Sabtu (24/2/2018) tengah dilelang di rumah lelang RR Auction. Ditaksir, selembar kertas yang berumur empat dekade yang lalu itu bernilai sampai USD 50 ribu atau setara Rp 683 juta.

Tampak formulir yang warna kertasnya sudah memudar itu, tertera nama Steve Jobs yang beralamatkan di Reed Collage tengah melamar suatu pekerjaan pada tahun 1973. Tapi dalam dokumen tersebut, tidak ditulis posisi pekerjaan apa yang diincar oleh pendiri Apple ini.

Foto: istimewa

Tak semua keterangan pribadi yang ditulis oleh Jobs dalam lamaran pekerjaan tersebut. Hanya informasi nama, alamat, tanggal lahir, keterangan memiliki SIM, akses transportasi, dan keahlian yang diungkapnya.

Dengan umur yang baru berusia 18 tahun, ketika itu, Jobs mengaku mempunyai keahlian di bidang komputer, kalkulator, hingga desain teknik.

Rencananya lelang tersebut akan berlangsung pada 8-15 Maret 2018 di RR Auction. (agt/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2CFYWbU
via IFTTT

Elon Musk Beberkan Jumlah Bitcoin Miliknya

Jakarta - Setelah sempat disebut sebagai penemu Bitcoin akhir tahun lalu, kini Elon Musk memberikan pernyataan terkait aset cryptocurrency tersebut yang ia miliki.

Elon Musk, yang menjabat sebagai CEO dari tiga perusahaan sekaligus, SpaceX, Tesla, dan The Boring Company, mengumumkan jumlah Bitcoin yang ia miliki sekarang melalui akun Twitter pribadinya.

"Saya tidak memiliki cryptocurrency sama sekali, kecuali 0,25 BTC yang diberikan oleh teman saya beberapa tahun yang lalu," tulisnya dalam kicauan tersebut.

Melihat nilai BTC (Bitcoin) sekarang yang berada di kisaran USD 10.400 sesuai data dari Coindesk, maka aset mata uang digital kepunyaan Elon Musk tersebut akan berharga sekitar USD 2.600 (Rp 35,5 juta).

Angka tersebut sangat jauh di bawah 1% dibandingkan dengan total kekayaan pria berjuluk 'Iron Man' ini yang berjumlah USD 21,6 miliar, atau setara dengan Rp 295 triliun, merujuk pada data dari Bloomberg Billionaire Index, sekaligus menempatkan dirinya di urutan 41 dalam jejeran orang terkaya di dunia.

Kicauan yang diunggah oleh Elon Musk tersebut merupakan tanggapannya terhadap banyaknya akun spam mengatasnamakan dirinya yang menyebarkan penipuan dengan embel-embel cryptocurrency.

Saat ditanya oleh salah satu akun perihal penipuan yang menggunakan Ethereum (ETH) sebagai 'umpan', ia mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.

"Saya menyerahkan kepada Jack untuk mencari tahu, tapi (pencarian) ini masih terus berjalan," tulisnya dalam salah satu cuitan seraya merujuk pada nama Jack Dorsey, CEO Twitter.

Platform media sosial itu sudah memberikan peryataan resmi terkait dengan banyaknya akun spam yang mengatasnamakan orang-orang terkenal, seperti Elon Musk dan Donald Trump, dengan penipuan menggunakan cryptocurrency.

"Kami menyadari aksi manipulasi ini dan secara proaktif menerapkan sejumlah aksi pencegahan untuk menghindari akun-akun tersebut melakukan penipuan kepada pengguna lain, ujar juru bicara Twitter, sebagaimana detikINET kutip dari CNN, Sabtu (24/2/2018).

Modus tersebyt merupakan usaha dari para penipu untuk mengelabui user dengan embel-embel akan memberikan cryptocurrency secara cuma-cuma jika mengikuti instruksi sesuai arahan mereka.

Nantinya, saat pengguna Twitter 'memakan umpan' tersebut, para pemilik akun spam ini yang justru akan mencuri aset cryptocurency milik korban. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2ES6V7G
via IFTTT

Elon Musk Tinggalkan Salah Satu Perusahaannya

Jakarta - Elon Musk resmi menanggalkan posisinya di jajaran direksi OpenAI untuk menghindari konflik dengan perusahaan mobil listrik miliknya, Tesla.

OpenAI, sebuah perusahaan nirlaba yang bergerak di bidang riset kecerdasan buatan, mengumumkan bahwa Elon Musk, yang notabene merupakan salah satu pendirinya, akan mundur dari jabatannya sebagai anggota direksi.

Melalui sebuah unggahan di blog resminya, pihak OpenAI menerangkan bahwa kepergian Elon Musk dikarenakan CEO dari Tesla tersebut berusaha untuk menghindari konflik kepentingan yang bisa muncul di kemudian hari.

Konflik kepentingan yang dimaksud oleh perusahaan tersebut merujuk pada aktivitas Tesla yang dilihatnya juga tengah fokus dalam pengembangan kecerdasan buatan.

Tesla sendiri memang sedang berusaha untuk mewujudkan tingkat otomatisasi mobil buatannya hingga ke level 5, yang berarti sistem kendaraan tersebut sudah dapat memunculkan performa setara dengan saat dikendalikan oleh manusia dalam segala situasi, salah satunya ketika berada di lingkungan ekstrem.

Pengembangan kecerdasan buatan pun menjadi salah satu aspek penting bagi mereka dalam meningkatkan sistem navigasi pada tiap kendaraan yang diproduksinya agar dapat mencapai level tersebut.

Usaha Tesla ini mendapat tanggapan positif dari pasar. Tahun lalu, tak kurang dari 35.000 orang rela merogoh kocek USD 3.000 (Rp 41 juta) untuk membeli software bertajuk Fully Self-Driving Capability, yang bahkan belum dirilis oleh produsen mobil listrik tersebut, seperti detikINET kutip dari Futurism, Sabtu (24/2/2018). (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2ChPLTh
via IFTTT

GO-JEK Bocorkan Fitur Baru di GO-FOOD, Apa Itu?

Jakarta - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau GO-JEK mengungkap fitur terbaru yang akan hadir di layanan mereka. Nantinya pelanggan GO-FOOD bisa melakukan review merchant yang dipesannya.

Sebagaimana diketahui, saat ini pelanggan GO-FOOD baru bisa melakukan review terhadap driver GO-JEK. Namun sayangnya saat ini, belum banyak yang bisa diungkap GO-JEK termasuk waktu peluncuran dari fitur tersebut.

"Kita akan launching di suatu saat nanti adalah untuk review. Jadi konsumen akan bisa me-review. Selama ini kan mereka hanya bisa (me-review) driver-nya saja," ujar Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion GO-JEK, di Jakarta (23/2/2018).

Selain bisa memberikan penilaian dan masukan kepada merchant, fitur review ini juga dikatakan bisa mencegah terjadinya order fiktif yang dialami oleh driver GO-JEK.

"Jadi dengan GO-REVIEW juga bisa mencegah order fiktif. Jadi GO-REVIEW itu ketika sudah ada handshake sistemnya pada saat orang order, di merchant-nya sudah terima, di driver juga sudah, jadi itu dengan password di sistem kita dan security kita nanti akan mengurangi kecurangan seperti itu," ujar Catherine.

Sementara untuk saat ini, GO-JEK sendiri telah menyediakan aplikasi terpisah bernama GO-RESTO. Aplikasi ini diperuntukkan bagi merchant agar mereka mengelola pesanan di GO-FOOD.

Dari aplikasi tersebut merchant GO-FOOD bisa memberikan keterangan secara langsung jika ada menu yang telah habis, kemudian memberikan informasi waktu buka dan tutup hingga menu baru.

"Di GO-RESTO itu mereka bisa mengontrol jam bukanya, kemudian misalnya item-nya sold out, jadi seperti user management-nya. Misalnya juga mereka bisa memasukkan foto kalau ada menu baru," ungkap Catherine.

Selain itu, aplikasi ini juga diharapkan bisa mempermudah merchant baru saat mendaftar, terutama pengusaha rumahan, karena bisa diakses melalui smartphone.

GO-RESTO sendiri telah dirilis dalam beberapa bulan lalu. Pemilik merchant bisa mengunduhnya melalui App Store maupun Play Store. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2CEKzVa
via IFTTT

Signal, Aplikasi yang Bikin Pendiri WhatsApp 'Khianat'

Jakarta - Teka-teki kemana pendiri WhatsApp, Brian Acton, berlabuh akhirnya terjawab sudah. Dia diketahui bergabung dengan perusahaan Signal, sebuah startup pesan instan yang bukan tidak mungkin nanti menyaingi WhatsApp.

Dikutip detikINET dari V3, Signal tersedia di ponsel Android maupun iOS. Juga ada versi desktop untuk Linux, Windows dan macOS.

Kelebihan dari Signal adalah keamanannya karena terenskripsi serta diklaim anti sadap. Teknologinya yang bernama The Signal Protocol, ternyata juag digunakan di WhatsApp, Facebook Messenger, Skype dan lainnya.

Namun demikian, sejak kelahirannya pada Juli 2014, Signal belum pernah mendapatkan pendanaan dari luar. Sehingga perkembangannya terhambat.

Tapi sekarang beda cerita. Acton akan mengguyur Signal dengan investasi senilai USD 50 juta atau di kisaran Rp 682 miliar. Penadanaan itu akan digunakan untuk mengembangkan Signal, seperti dikatakan co founder Signal, Moxie Marlinspike.

"Dengan pendanaang awal USD 50 juta ini, sekarang kami bisa meningkatkan jumlah tim kami, kapasitas kami dan ambisi kami," sebut Moxie yang dikutip detikINET dari V3.

"Mungkin yang paling signifikan adalah kedatangan Brian berarti kehadiran engineer yang berbakat luar biasa dan visioner dengan pengalaman dekade membangun produk sukses," tandasnya.

Ya, tidak hanya menyumbang dana, Acton juga akan menjadi Executive Chairman yayasan Signal Foundation. Misi mereka adalah menyediakan komunikasi privat Signal ke sebanyak mungkin orang.

"Ini hanyalah awal. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat mimpi kami jadi kenyataan dan kami akan terus bertanya pada kolega, komunitas dan diri kami sendiri apakahh ada cara lebih efektif melayani publik," kata Brian.

"Dalam waktu dekat, kami fokus menambah tim dan mengembangkan Signal Messenger," pungkas pria yang mendirikan WhatsApp bersama koleganya, Jan Koum ini. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2BKoFTO
via IFTTT

Go-Jek Ungkap Alasan Kesuksesan Go-Food

Jakarta - Go-Jek mengungkap gaya hidup orang Indonesia yang memiliki 'hobi' memesan makanan. Hal tersebut diketahui dari layanan Go-Food yang kini telah ada di 50 kota besar di Indonesia.

Awalnya Go-Jek tak mengira akan memperluas cakupannya di luar area Jabodetabek. Namun ternyata seiring dengan ekspansi Go-Jek, mereka turut menyertakan layanan Go-Food di area yang juga telah tercakup layanan Go-Ride. Alasannya karena orang Indonesia doyan makan.

"Jadi ternyata orang Indonesia di mana-mana suka makan. Pertama-tama kita pikir Go-Food itu fenomenanya di Jakarta, orang males keluar karena macet, tenyata bukan cuma di Jakarta aja," ujar Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion Go-Jek, di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Catherine mengungkap 60% hingga 65% layanan Go-Food saat ini bahkan berada di luar Jabodetabek dengan sebaran di kota-kota besar seperti Bandung, Medan, Surabaya dan lainnya.

Hobi memesan makanan tersebut tercermin dari jumlah pesanan makanan yang dilakukan oleh pengguna Go-Food. Misalnya Catherine mencontohkan sepanjang 2017 lalu ada 3 juta martabak dan 2 juta ayam geprek yang dipesan.

"Jadi 2017 itu untuk martabak saja ada 3 juta transaksi sama 2 juta ayam geprek. Jadi sangat banyak, tapi saya tidak bisa kasih detail secara total. Tapi ini merupakan pertumbuhan yang sangat luar biasa," ujar Catherine.

Sementara dari sisi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengaku memang ada pertumbuhan signifikan dari bisnis kulinernya selepas dirinya bergabung dengan Go-Food.

Ini terdorong oleh layanan pesan-antar makanan dalam memperluas cakupan area konsumennya. Dari awalnya hanya wilayah Jakarta Barat saja, kini ia telah melayani seluruh kawasan Ibu Kota.

"Saya memang punya delivery sendiri tapi baru di Jakarta Barat saja. Tadinya belum tau Go-Food ternyata manfaatnya besar. Yang tadinya tidak bisa dijangkau sekarang sudah sampai Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat sampai kadang-kadang ke Cikeas bisa," ujar Nanik pengusaha Pisang Goreng Madu.

Dari segi pesanan, setiap harinya Nanik mengaku sanggup melayani 1.400 hingga 1.500-an pesanan dan 80% di antaranya adalah berasal dari Go-Food. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2EZYuu9
via IFTTT

Yuk, Ukur Tingkat Kecanduanmu Pada Ponsel

Jakarta - Tanpa kita sadari, penggunaan ponsel secara berlebihan dapat menyebabkan kecanduan. Nah tes berikut ini bisa bantu mendeteksi kamu kecanduan pada ponsel atau tidak.

Sang pembuatnya adalah Motorola. Mereka membuat sejumlah pertanyaan sederhana. Jawaban yang kamu berikan nantinya dikalkulasi, kemudian disimpulkan sampai level mana kamu kecanduan pada ponselmu.

Saat detikINET menjajal, ada sepuluh pertanyaan yang disodorkan. Pertama ditanya pilihan mana yang lebih tahan selama satu minggu.

Lalu kamu ditanya berapa jam dalam sehari ponsel berada dalam jangangkauanmu. Ada pula pertanyaan di mana saja kamu menggunakan ponsel.

Foto: internet

Setelah menjawab semua pertanyaan, kita diminta memilih jenis kelamin dan memasukan umur.

Hasilnya, kami mendapat level 2 yang menilai hidup dengan ponsel, tapi tidak sampai kecanduan. Nilai kecanduan tertinggi ada pada level 5. Jika mendapat skor tersebut, Motorola pun memberikan tips.

Tertarik mencoba? Klik link berikut ini. (afr/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2omu9wF
via IFTTT

Punya 125 Ribu Merchant, Go-Food Disebut Terbesar di Asia

Jakarta - Go-Jek melalui layanan Go-Food menyatakan telah menjadi layanan terbesar di Asia soal pemesanan makanan online di luar China. Saat ini mereka telah memiliki jumlah merchant mencapai 125 ribu.

"Hari ini Go Food itu berterima kasih kepada mitra-mitra karena Go-Food itu menjadi aplikasi pengiriman makanan terbesar dari Indonesia. Di luar China kita sudah menjadi yang paling besar," ungkap Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion Go-Jek di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Dari 125 ribu merchant yang dimiliki Go-Food saat ini, Catherine mengungkap 70% hingga 80% merupakan dari Usaha Kelompok Kecil Menengah (UMKM). Jumlah merchant yang dimiliki Go-Food saat ini meningkat signifikan dari awal beroperasinya layanan tersebut pada 2016.

"Dan growth dari Go-Food itu tidak melambat, setiap bulannya itu perkembangannya masih terus, kita konsisten karena dari awal 2 tahun lalu itu waktu kita mulai, merchant kita tidak sampai 10 ribu. Hari ini merchant Go-Food sudah mencapai 125 ribu," imbuhnya.

Sayangnya Catherine enggan menyebutkan detail jumlah transaksi yang dimiliki Go-Food saat ini.

Go-Food awalnya diperkirakan hanya akan populer digunakan di Jakarta. Namun ternyata, sebanyak 60 hingga 65 persen pesan Go-Food berasal dari luar Jabodetabek seperti Surabaya, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya.

"Pertama tama kita pikir Go-Food itu fenomenanya di Jakarta, orang males keluar karena macet, tenyata bukan cuma di Jakarta saja. Kemudahan Go-Food itu berdasarkan lebih dari 50 kota yang Go-Jek berada saat ini itu di luar Jabodetabek. Sekitar 60-65% adalah di luar Jabodetabek," terang Catherine.

Saat ini layanan Go-Jek secara total telah menjangkau 127 kota besar maupun kecil di Indonesia. Sementara di tahun 2018 ini, mereka menargetkan akan mengekspansi ke 50 hingga 70 kota lainnya.

Selain itu sebagai apresiasi Go-Jek terhadap mitranya, hari ini mereka menggelar Malam Juara Go-Food di mana ada lebih dari 30 mitra UMKM dari 50 kota yang bakal mendapatkan penghargaan di berbagai kategori. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2orLdR3
via IFTTT

Gokil! YouTuber Ini Ubah Mobil Jadi Mouse Raksasa

Jakarta - Seorang YouTuber mengubah mobil berukuran mini menjadi perangkat mouse raksasa. Mobil yang digunakan merupakan Comuta Car bertenaga listrik yang diproduksi tahun 80-an.

Cheese Luoise, begitu mobil tersebut diberi nama. Sang pemilik, Simone Giertz, berkolaborasi dengan YouTuber William Osman untuk mencoba mobil mouse tersebut dengan sebuah laptop.

Dikutip detikINET dari The Next Web, Jumat (23/2/2018), sang YouTuber menggunakan optik mouse jadul, dan lensa baru agar fungsi mouse bisa bekerja dari bawah.

Selain itu terdapat pula arduino pro dan beberapa komponen lainnya yang dilekatkan di bagian bumper mobil. Sementara itu fungsi perintah "OK" disematkan pada bagian klakson.

Keduanya melakukan uji coba di sebuah lahan parkir yang cukup luas. Seteah tersambung dengan laptop, mouse itu sukses bergerak sesuai dengan kemudi mobil.

Mereka menguji coba dengan mengirimkan email foto kepada salah seorang teman. Sayangnya uji coba tak berjalan mulus, ketika berusaha menyeret (drag) foto sambungan mouse ke laptop terputus.

Meski gagal namun penemuan ini cukup unik ditemukan. Pasalnya saat ini belum pernah ada mouse yang dioperasikan dengan kemudi mobil.

(afr/afr)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2okAngu
via IFTTT

Pendiri WhatsApp 'Khianat', Guyur Kompetitor Rp 682 Miliar

Jakarta - Selepas hengkang dari WhatsApp, nama Brian Acton tak lagi terdengar. Ternyata baru-baru ini, pria yang ikut mendirikan perusahaan bersama Jan Koum itu mendanai startup layanan pesan instan yang digadang akan menjadi pesaing WhatsApp.

Tak tanggung-tanggung, jumlah 'saweran' yang diberikan berjumlah USD 50 juta atau sekitar Rp 682 miliar. Dana sebesar itu diberikan Acton kepada Signal, sebuah layanan perpesanan yang berbasis enkripsi.

Pendanaan yang dilakukan oleh Brian Acton dikonfirmasi oleh Co-Founder Signal, Moxie Marlinspike, dalam blog resminya. Dengan adanya bantuan dari Acton Marlinspike berharap dapat menumbuhkan tim pengembangan Signal.

Sementara itu di bawah naungan Signal Foundation Acton mengungkap bahwa visi jangka panjangnya adalah untuk menyediakan layanan yang sesuai misi inti yayasan.

Di Signal Foundation Moxie Marlinspike menjabat sebagai CEO sementara Brian Acton menduduki executive chairman, dikutip detikINET dari The Next Web, Kamis (22/2/2018).

Menjelang akhir 2017, Brian Acton mengumumkan keputusan yang cukup mencengangkan. Ia memilih hengkang dari WhatsApp yang telah dimiliki Facebook. WhatsApp didirikannya bersama sang sahabat, Jan Koum.

Memang saat itu Acton sempat mengatakan akan mendirikan yayasan yang memiliki fokus di antara organisasi nirlaba, teknologi dan komunikasi. Namun ia tak menyebut secara pasti nama organisasi yang akan disinggahinya. (fyk/rou)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2ENimla
via IFTTT

Ramai Video Parodi Bu Dendy, dari Botol Liquid Sampai Remi

Jakarta - Video wanita yang diketahui bernama Bu Dendy menebar uang kepada seorang wanita belakangan menjadi viral di dunia maya. Tak ingin ketinggalan momen, netizen pun ramai-ramai membuat video parodi 'nyawer' tersebut.

Seperti diketahui, aksi nyawer yang dilakukan oleh Bu Dendy ini bermula kala ia menuduh adanya perselingkuhan antara suaminya dengan seorang wanita. Merasa tak terima, Bu Dendy yang diketahui memiliki nama asli Ovie ini pun memakinya.

Tak hanya itu, badannya juga dilempari uang lembaran Rp 100.000 dan Rp 50.000 dalam jumlah yang terbilang sangat banyak. Video ini diunggah pertama kali di akun Facebook Bu Dendy dan langsung viral.

Saking viralnya, netizen Indonesia yang kreatif mencoba untuk memparodikan aksi nyawer tadi. Hanya saja, apa yang disawer dalam video parodi bukan uang seperti Bu Dendy, tapi benda-benda lain yang nyeleneh.

Semisal yang diposting oleh akun Facebook Irfina Fitri Mardani di grup Vaporizer Purwokerto. Di situ ia memparodikan video Bu Dendy dengan melempar peralatan vaping, seperti liquid, kapas, dan kawat.

"Iki sing njaluki liquidku terus! Njaluk kapasku terus! Njaluk kawatku terus!
Karepmu uopoo hah???!!!! Butuh opoo???? Pek'en kabeh! Nyoohhh!!," tulisnya dalam bahasa Jawa.

Di situ ia digambarkan sedang menyidang seorang laki-laki yang dianggap sebagai seseorang yang kerap meminta liquid, kapas, dan kawat, atau dengan kata lain tidak modal.

Selain liquid tadi, juga ada yang memakai daun sebagai parodi. Adapula yang memakai rokok, bantal, guling, kopi, kartu remi, sampai helm. Ada yang menggunakan suara asli, ada pula yang menggunakan dubbing makian Bu Dendy.

(mag/mag)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2CCfpxG
via IFTTT

Kocaknya Bill Gates Tebak-tebakan Harga Belanjaan

Jakarta - Sebagai jenius di bidang teknologi, untung saja Bill Gates menemukan keasyikan berkutat dengan progamming komputer. Karena kalau coba-coba ke ranah lain, dia mungkin akan 'gagal'.

Sisi lain Bill terungkap saat dirinya diundang dalam talk show The Ellen DeGeneres Show. Di acara ini, host acara Ellen menantang sosok miliuner tersebut menebak harga-harga barang di supermarket.

"Kapan terakhir kali ke supermarket?," tanya Ellen.

"Sudah lama sekali," jawab Bill yang langsung disambut tawa penonton.

Sebelumnya, Ellen memberitahukan kepada penonton, bahwa jika tamunya bisa menebak harga tiga dari lima barang yang ditunjukkan, atau setidaknya mendekati harga barangnya, maka penonton berhak mendapatkan hadiah.

Iming-iming ini tentu saja membuat penonton gemas dan ingin membantu Bill menebak harga dengan benar. Sayangnya, tebak-tebakan ini tak berlangsung mulus. Tebakan Bill beberapa kali meleset.

Produk pertama yang ditampilkan adalah sekotak Rice a Roni. Bill menebaknya seharga USD 5 per kotak. Tebakannya ternyata salah, sekotak Rice a Roni ternyata dibanderol USD 1.

"Saya beli lima kotak," Bill berkilah.

Tak mau mengecewakan penonton, pada tebakan berikutnya, Bill mulai memperhatikan ucapan para penonton yang ramai berlomba memberikan 'bocoran' jawaban.

Secara keseluruhan, sesi tebak-tebakan yang seru ini akhirnya meloloskan Bill berhasil menebak tiga produk. Dengan demikian, para penonton pun bersorak riuh karena mereka mendapatkan hadiah yang dijanjikan Ellen.

Berikut video yang memperlihatkan keseruan tersebut.

(rns/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2GCC0N7
via IFTTT

Orang Terkaya di Dunia Bikin Jam Raksasa Senilai Rp 611 Miliar

Jakarta - Bos Amazon, Jeff Bezos, mengumumkan proyek pembangunan jam raksasa 10.000 tahun lewat akun Twitter-nya. Pria yang tercatat sebagai orang uang terkaya di dunia itu mengungkap tinggi jam tersebut mencapai 500 kaki atau sekitar 152 meter.

Bezos merupakan salah satu penyokong dana dari pembangunan jam 10.000 tahun yang dibangun oleh lembaga kebudayaan Long Now Foundation.

Tujuan dibangunnya jam raksasa tersebut adalah mendorong masyarakat untuk berfikir kritis di tengah komunikasi online dan hidup yang serba cepat.

Dikutip detikINET dari Fortune, Kamis (22/2/2018), jam ini berbeda dari penunjuk waktu pada umumnya. Ia hanya akan berdetak sekali dalam setahun dan diperkirakan bakal bertahan hingga 10.000 tahun.

Foto: Internet

Long Now Foundation mengungkap, pada waktu tertentu jam itu akan memutarkan musik yang berasal dari lonceng, sehingga mengeluarkan melodi yang belum pernah terdengar sebelumnya.

"Jam itu telah diprogram agar tak berulang-ulang selama 10.000 tahun," ungkap Long Now Foundation. "Seringkali jam akan bersuara saat ada pengunjung yang mengganggunya, namun jam ini memiliki sumber energi yang berbeda dan akan bersuara dengan sendirinya saat tak ada seorang pun di sekitarnya," imbuhnya.

Long Now Foundation tak mengungkap kapan proyek jam 10.000 tahun itu akan rampung dikerjakan. Namun nilai proyeknya sendiri ditaksir mencapai US$ 42 juta atau sekitar Rp 611 miliar.

Installation has begun—500 ft tall, all mechanical, powered by day/night thermal cycles, synchronized at solar noon, a symbol for long-term thinking—the #10000YearClock is coming together thx to the genius of Danny Hillis, Zander Rose & the whole Clock team! Enjoy the video. pic.twitter.com/FYIyaUIbdJ

— Jeff Bezos (@JeffBezos) February 20, 2018

(afr/afr)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2ogyBNi
via IFTTT

Ini Partai Politik Pendatang Baru Terpopuler Versi Google Trends

Jakarta - Dari 14 partai yang berlaga di Pemilihan Umum 2019, empat di antaranya merupakan partai baru, yang terdiri dari Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Berkarya, dan Partai Garuda. Namun, di antara empat partai tadi ada satu partai yang paling populer di Google Trends Indonesia.

Berdasarkan hasil Google Trends dalam seminggu terakhir (17-21 Februari 2018), Partai Garuda menempati urutan nomor satu sebagai partai yang paling banyak dicari di Google. Sisanya ditempati oleh Partai Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Perindo di urutan terakhir.

Selain popularitas pencarian di Google, Google Trends minggu ini (17-21 Februari 2018) juga memperlihatkan bahwa berdasarkan lokasi wilayah, Partai Garuda secara merata cukup mendominasi popularitas pencarian Google di seluruh wilayah Indonesia.

Wilayah Banten, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Kepulauan Riau dan DKI Jakarta menjadi lima wilayah dengan popularitas pencarian Google tertinggi untuk Partai Garuda, demikian dikutip detikINET dalam keterangan email, Rabu (21/2/2018).

Meski tak seunggul Partai Garuda, Partai Berkarya cukup unggul di wilayah Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur sebagai lima wilayah dengan popularitas pencarian tertinggi di Google. (mag/mag)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2EHjypZ
via IFTTT

Chelsea Islan Sekarang Hobi Baca Buku Lewat Gadget

Jakarta - Di era digital, seharusnya generasi milenial dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkat minat baca. Mengingat Indonesia berada di urutan bontot untuk urusan literasi.

Sebuah studi dari Central Connecticut State University pada 2016 mengenai 'Most Literate Nations in the World', menempatkan Indonesia sebagai negara di urutan ke-60 dari total keseluruhan 61 negara.

Chelsea Islan selaku figur publik mengajak generasi muda untuk membaca buku. Menurutnya persoalan buku yang sukar dibawa ke mana-mana bisa diatasi dengan buku elektronik atau e-book yang bisa diakses di smartphone.

"Dengan e-Book bisa baca di manapun dan kapanpun, sekarang tak ada alasan untuk nggak membaca buku," ucap Chelsea di Jakata, Rabu (21/2/2018).

Foto: detikINET Agus Tri Haryanto

Chelsea menuturkan pengalamannya mengenai manfaat membaca buku. Sejak kecil, ia dijejali untuk membaca buku maupun komik agar dirinya memiliki wawasan luas dan mempunyai kosakata baru.

Selain itu, sebagai aktris, Chelsea juga mengenal berbagai karakter melalui buku karena ia turut beradegan dalam film Dibalik 98, Guru Besar Tjokroaminoto, hingga 3 Srikandi.

"Terutama aku sebagai aktris kadang-kadang ada film baru, aku harus belajar misalnya tentatif sejarahnya atau memerankan tokoh asli atau tokoh nyata itu harus baca buku biografinya," ucap dara kelahiran 2 Juni 1995 ini.

Mengenai buku maka tak lepas dengan penulisnya. Dalam hal ini, Chelsea mengaku menjadi penyuka buku The Alchemist karangan Paulo Coelho dan Pramodeya Ananta Toer dengan mahakarya Tetralogi Buru.

Pengalaman manfaat dari buku ingin Chelsea sebar luaskan kepada masyarakat Indonesia, terlebih saat ini sudah ada fasilitas e-book gratis hasil kerjasama Opera dan Worldreader, organisasi nonprofit internasional yang ingin memiliki misi membantu meningkatkan minat membaca, dengan menghadirkan 40 ribu e-book gratis.

"Kolaborasi ini sangat luar biasa bisa membantu anak-anak yang tidak memiliki akses pendidikan yang belum merata atau mendapatkan buku fisik. Kerjasama ini jadi terobosan baru karena bisa mengajarkan cara membaca buku dengan gadget," sebutnya. (agt/rou)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2EI0V5q
via IFTTT

Minat Baca Rendah, Opera Sediakan e-Book Gratis

Jakarta - Tingginya pengguna internet di Indonesia tak diimbangi dengan minat baca. Padahal, persoalan membaca dapat diatasi dengan buku elektronik atau ebook.

Studi dari United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyebutkan, minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,01% berbanding 10.000.

Persoalan tersebut coba diatasi oleh Opera browser yang berkolaborasi dengan Worldreader, organisasi nonprofit internasional yang ingin memiliki misi membantu meningkatkan minat membaca, dengan menghadirkan ribuan e-book gratis.

Jatu Anggraeni, Content Editorial Lead Opera Software AS di Indonesia mengatakan, kolaborasi Opera dan Worldreader ini sudah berjalan sejak 2015, di mana ketika itu menyediakan akses e-book gratis di Afrika.

"Setelah itu, kita bawa ke Indonesia untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Dengan e-book ini, setidaknya bisa mengangkat literasi Indonesia yang sekarang ke-60 dart total 61 negara jadi lebih baik lagi," ujar Jatu di Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Opera dan Worldreader menyediakan lebih dari 40 ribu e-book yang bisa diakses di Opera Mini. e-book tersebut dapat diakses melalui perangkat smartphone, sehingga generasi milenial mau membaca buku secara digital lewat perangkatnya.

"Worldreader ingin memastikan bahwa seluruh dunia memiliki akses terhadap buku yang mereka butuhkan dan inginkan. Kita ingin bawa internet dan akses buku ini kebanyak orang lagi," ucap Colin McElwee, Co-Founder of Worldreader.

Namun sejauh ini, 40 ribu e-book ini mayoritas masih berbahasa Inggris. Opera yang menyadari hal itu, berjanji akan membawa penulis dan buku berbahasa Indonesia yang bisa diakses.

"Saat ini belum ada (buku berbahasa Indonesia) tapi nanti kita akan bawa, yang penting saat ini buka akses untuk meningkatkan minat baca dulu," sebut Jatu. (rns/rns)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2FkkCNW
via IFTTT

Spotify Mau Bikin Gadget?

Jakarta - Spotify tengah membuka lowongan pekerjaan untuk bagian produksi hardware. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan asal Swedia tersebut siap merambah bisnis baru selain streaming musik.

Sedikitnya ada tiga lowongan pekerjaan yang dibuka Spotify di situsnya. Salah satu lowongan mendeskripsikan bahwa Spotify sedang berupaya membuat perangkat fisik pertamanya. Disebutkan pula perusahaan sedang membentuk bagian operasional untuk perakitan, rantai pasokan, penjualan, dan pemasaran.

Dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (21/2/2018), lowongan pekerjaan yang tersedia adalah Project Manager, Senior Project Manager, dan Operations Manager di divisi produksi hardware. Spotify menyebutkan bahwa ketiganya berperan untuk memberikan pengalaman tambahan melalui hardware yang terkoneksi.

Sementara berdasarkan lowongan pekerjaan sebelumnya, Spotify berencana untuk membuat kategori produk mirip Pebble Watch, Amazon Echo, Snap Spectacles, dan juga memiliki fitur pengendalian melalui suara. Fitur tersebut bisa ditemukan di perangkat speaker pintar seperti Amazon Echo.

Tebak-tebak Buah Manggis

Langkah yang dilakukan Spotify menimbulkan beragam spekulasi. Dari yang disebutkan bahwa perusahaan akan membuat produk semacam Pebbel Watch, Amazon Echo, dan Snap Spectacles, muncul dugaan bahwa produk yang dipersiapkan Spotify cukup unik. Ini karena belum ada produk semacam itu sebelumnya.

Spotify juga diperkirakan sedang mengerjakan produk musik seperti smart speaker, headphone, atau produk lain yang dapat menunjang penggunanya saat mendengarkan musik. Untuk saat ini baru terdapat layanan Spotify Connect yang memungkinkan pengguna mendengarkan musik melalui pihak ketiga di speaker, TV, dan produk lainnya.

Sayangnya Spotify masih belum memberikan keterangan soal rencana bisnisnya di produksi hardware. Sehingga belum diketahui jenis produk yang bakal dirilis dan kapan produk tersebut akan tersedia di pasaran. (rns/rns)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2GyG9lj
via IFTTT

Tak Disangka, Google Pakai Motor Antik Ambil Foto Jalanan

Jakarta - Sejak diresmikan pada tahun 2014, Google aktif merekam pemandangan jalan 360 derajat lewat layanan Street View di Indonesia. Namun, belakangan beredar foto viral yang menampilkan kendaraan tak lazim Google Street View.

Ketimbang menggunakan kendaraan roda empat, Google malah menggunakan kendaraan roda dua alias motor. Motornya pun menggunakan motor 'antik' buatan Honda. Hal ini terlihat dari logo Honda di bagian jok.

Foto penampakan pegawai Google Street View bermotor ini diunggah oleh Jasuma Putra di Facebook. Foto tersebut ia sebarkan di halaman grup Motovlog Community Indonesia.

"Udah ada yang ngevlog pake ginian gak?," tulisnya seperti dikutip detikINET dari laman Facebook, Rabu (21/2/2018).

Foto: Facebook

Entah mengapa Google memilih motor sebagai kendaraan untuk mengambil gambar Street View. Bisa jadi karena untuk menghindari kemacetan atau motor ini dipakai untuk mengambil gambar di jalan yang sukar dilewati oleh mobil.

Postingan Jasuma ini sontak bikin heran netizen. Ada yang senang karena Google Street View akhirnya masuk gang. Adapula yang berkomentar soal motornya yang antik dan legendaris.

Pemilihan sarana di luar mobil untuk mengambil gambar Street View memang bukan pertama kalinya. Di tahun 2015, Google sempat mengabadikan pemandangan di Borobudur dengan menggunakan ransel.

Oleh Google, pengambilan gambar dengan ransel ini disebut Street View Trekker. Eko Pramono merupakan sosok operator di balik Street View Trekker. Eko telah berkelana ke lebih dari 20 wilayah pedestrian di Indonesia, seperti Candi Borobudur, Barong, Ijo, Kalasan, Mendut, Pawon, Pramban, Ratu Boko, Sambi Sari, Sari, Sewu, dan lainnya. (mag/afr)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2FjdfX1
via IFTTT

Uber Asia Tenggara Segera Jual Diri ke Grab?

Jakarta - Uber tengah bersiap untuk melantai perdana di bursa saham atau initial public offering (IPO) pada tahun depan. Kabarnya demi meningkatkan kondisi keuangannya menjelang IPO, perusahaan menjual unit bisnisnya di Asia Tenggara.

Rumor yang beredar makin menguat, bahwa Uber akan menjual bisnis di Asia Tenggara pada kompetitornya, yakni Grab. Bila itu terealisasi, maka hasil dari penjualan tersebut bisa memperbaiki kondisi Uber yang mencatatkan rugi sebesar USD 4,5 miliar atau sekitar Rp 60 triliun pada 2017.

Tanda-tanda Uber akan melepas bisnisnya di Asia Tenggara, diungkapkan secara tidak langsung oleh CEO Uber Dara Khosrowshahi saat menghadiri Goldman Sachs Technology and Internet Conference di San Francisco, Amerika Serikat, pada minggu lalu.

Disampaikan Khosrowshahi, Uber mungkin bakal menjual bagian-bagian perusahaan yang dinilai kurang baik, guna memperbaiki keuangan perusahaan sebelum menjual saham perdana perusahaan di 2019. Mereka mungkin juga akan lebih fokus ke pasar yang diniai lebih makmur dan menjanjikan.

"Jumlah yang kami investasikan di pasar negara berkembang adalah negatif yang signifikan, tapi itu adalah investasi opsional," kata Khosrowshahi dikutip dari Business Insider, Selasa (20/2/2018).

Apabila rumor Uber Asia Tenggara dijual ke Grab menuju kenyataan, maka bukan pertama kali mereka merelakan pasarnya untuk diserahkan kepada kompetitor. Sebelumnya di Tiongkok, Uber memilih menjual operasionalnya ke Didi dengan timbal balik kepemilikan saham 20%.

Selain itu, di Rusia juga Uber melakukan hal yang serupa dengan menggabungkan bisnis mereka ke Yandex guna mengantongi 37% saham perusahaan tersebut. (agt/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2CyWIeu
via IFTTT

Ramai Cuitan Kocak Netizen Tentang Bu Dendy, Siapa Dia?

Jakarta - Linimasa sosial media, khususnya di Twitter, sedang dihebohkan dengan nama Bu Dendy. Pantauan detikINET, Selasa (20/2/2018) namanya bertengger di trending topic Indonesia di urutan nomor satu. Siapa dia sebenarnya?

Bagi yang belum tahu, nama Bu Dendy viral setelah aksi rekaman videonya tersebar di internet. Video itu menampilkan sosok wanita yang diketahui bernama Nyla sedang duduk menunduk malu, ia disebut sebagai perebut laki orang alias pelakor. Ia pun dimaki-maki dengan kata-kata hinaan dalam bahasa Jawa.

Tak hanya itu, wajah dan tubuhnya juga dilemparkan uang lembaran Rp 100.000 dan Rp 50.000 dalam jumlah yang terbilang sangat banyak. Aksi tersebut, katanya direkam oleh seorang wanita bernama Ovie yang diselingkuhi oleh suaminya bernama Dendy.

Nah, aksi marah-marah ini akhirnya mendapatkan beragam respons lucu dari banyak netizen. Kebanyakan dari mereka, berharap ikut dimarahi agar dilempari uang juga.

Foto: Dok. Facebook

Bu dendy boleh ga aku minta PS4

— Hansen (@superoctans) February 20, 2018

Bu dendy, minta duit napa buat belanja online :)

— Savira Ritonga (@Virra_MR) February 20, 2018

Mau jajan es coklat dulu di warung bu dendy, barangkali di kasih. Gratis.

— Ulfahamida Susilo (@amdulfahsusil) February 20, 2018

Bu dendy masuk toilet umum, disuruh bayar. Toilet umumnya malah dibeli.

— manggam (@anggagam) February 20, 2018

Bu dendy be lyk:
DUIK? NYOH DUIK!! pic.twitter.com/zt4saWIyM7

— Laras. (@DLaras9) February 20, 2018

Cita-cita baru gua sekarang mau jadi pelakor hubungan bu dendy dan pak dendy. Biar mandi duit, mayan buat biaya mengejar oppa

— koyong😮 (@Onglyone95) February 20, 2018

Bu Dendy mending duitnya lemparin ke saya aja bu, saya ikhlas 😂

— Andre Kurniawan (@andreeeekk) February 20, 2018

Pengen mungutin duitnya Bu Dendy buat beli Winner's 2018 Welcoming Collection, album2 Winner sama nonton konser Winner, sekalian buat ke Korea juga gpp :"

— Anna (안나) (@Parkinseo_IC) February 20, 2018

(fyk/rou)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2og08OT
via IFTTT

Penampakan Google Street View Direkam Pakai Motor Butut

Jakarta - Sejak diresmikan pada tahun 2014, Google aktif merekam pemandangan jalan 360 derajat lewat layanan Street View di Indonesia. Belakangan beredar foto viral yang menampilkan kendaraan tak lazim Google Street View.

Ketimbang menggunakan kendaraan roda empat, Google malah menggunakan kendaraan roda dua alias motor. Motornya pun menggunakan motor 'antik' buatan Honda. Hal ini terlihat dari logo Honda di bagian jok.

Foto penampakan pegawai Google Street View bermotor ini diunggah oleh Jasuma Putra di Facebook. Foto tersebut ia sebarkan di halaman grup Motovlog Community Indonesia.

"Udah ada yang ngevlog pake ginian gak?," tulisnya seperti dikutip detikINET dari laman Facebook, Selasa (20/2/2018).

Entah mengapa Google memilih motor antik sebagai kendaraan untuk mengambil gambar Street View. Kemungkinan untuk menghindari kemacetan sekaligus menghadirkan keunikan.

Postingan Jasuma ini sontak bikin heran netizen. Ada yang senang karena Google Street View akhirnya masuk gang. Adapula yang berkomentar soal motornya yang antik dan legendaris.

Pemilihan sarana di luar mobil untuk mengambil gambar Street View memang bukan pertama kalinya. Di tahun 2015, Google sempat mengabadikan pemandangan di Borobudur dengan menggunakan ransel.

Oleh Google, pengambilan gambar dengan ransel ini disebut Street View Trekker. Eko Pramono merupakan sosok operator di balik Street View Trekker. Eko telah berkelana ke lebih dari 20 wilayah pedestrian di Indonesia, seperti Candi Borobudur, Barong, Ijo, Kalasan, Mendut, Pawon, Pramban, Ratu Boko, Sambi Sari, Sari, Sewu, dan lainnya. (mag/mag)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2ocEJWM
via IFTTT

Fitur Anyar Loket Mudahkan Membuat dan Atur Acara

Jakarta - Sejak diakuisisi Go-Jek, langkah startup Loket semakin gesit. Satu buktinya, mereka baru saja menghadirkan fitur baru yang bakal memudahkan orang membuat acara.

Berbincang dengan detikINET, VP Marketing Loket Mohammad Ario Adimas mengatakan beberapa event creator atau event organizer terkadang ingin menggunakan layanan mereka, namun urung karena banyak kendala. Mulai dari minimum charge hingga jangkauan lantaran resource Loket yang belum begitu besar.

"Jadilah dulu kita kerap prioritaskan klien yang udah duluan," kenang pria yang kerap disapa Dimas ini.

Padahal Loket melihat bisnis event itu tidak akan pernah mati. Meski saat ini digital makin masif, event tetap ada karena kita harus sering bertemu. Mereka pun meyakini platform mereka bisa menjembatani online ke offile.

Menyadari semua masalah, Loket lantas coba berbenah. Mereka menambah resource agar platform yang mereka punyai bisa dipakai semua orang.

"Agak sedikit kurang adil jika teknologi ini hanya bisa dinikmati oleh perusahaan gede, padahal platform ini bisa banget dipakai oleh banyak orang," kata Dimas.

Kini platform Loket sudah siap untuk digunakan oleh siapapun untuk membuat acaranya, baik skala kecil atau besar, gratis maupun berbayar. Mereka cukup membuat lewat laman Loket, masukan semua informasi terkait acara. Selanjutnya Loket akan memberikan widget event dan akan mengoneksikan dengan sistem payment gateway yang dimilikinya.

Ario Dimas. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet

"Karena sistemnya self service service jadi bisa dipakai oleh siapa saja dan event apa saja. Mau ibu-ibu arisan, reuni anak sekolah sampai brand raksasa yang ingin mengatur acaranya sendiri," jelas Dimas.

"Loket akan memberikan page widget di mana orang-orang bisa melihat judul, deskripsi, lokasi dan waktu, reservasi hingga beli tiket," imbuhnya.

Kompetitor

Dikatakan Dimas, platform pembuatan event ini belum begitu banyak yang berhasil. Kendati begitu ada dua kompetitor yang jadi dilihat Loket, yakni Eventbrite dan Meetup.com.

Menghadapi dua pesaingnya itu, Loket cukup pede mengaku lebih unggul. Pasalnya ada sejumlah poin yang diklaim tidak dimiliki kompetitornya.

Pertama, Loket mengklaim platform event lokal pertama. Sebagai pemain lokal, mereka mengaku lebih mengerti pasar di Indonesia. Kedua mereka memiliki dukungan local payment gateway.

"Payment gateway itu sebenarnya jadi problem karena banyak orang yang akhirnya tidak jadi memakainya. Kami punya dukungan local payment gateway jadi akan lebih memudahkan," ungkap Dimas.

Poin ketiga adalah distribusi. Ketika orang membuat event di Loket, mereka tidak perlu copy paste link untuk menyebarkan ke media sosia. Pihak loket punya program distribusi sendiri. Alhasil event yang dibuat berpotensi muncul di partner Loket.

"Kenapa berpotensi, karena masih bisa ditolak oleh si pemilik channel karena tidak sesuai dengan mereka," ungkap pria berdarah Palembang ini.

Fitur baru Loket ini sendiri akan bisa dinikmati akhir kuartal pertama 2018. (afr/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2FhfdHj
via IFTTT

Penampakan Unik Pemotor Rekam Gambar Google Street View

Jakarta - Sejak diresmikan pada tahun 2014, Google aktif merekam pemandangan jalan 360 derajat lewat layanan Street View di Indonesia. Belakangan beredar foto viral yang menampilkan kendaraan tak lazim Google Street View.

Ketimbang menggunakan kendaraan roda empat, Google malah menggunakan kendaraan roda dua alias motor. Motornya pun menggunakan motor 'antik' buatan Honda. Hal ini terlihat dari logo Honda di bagian jok.

Foto penampakan pegawai Google Street View bermotor ini diunggah oleh Jasuma Putra di Facebook. Foto tersebut ia sebarkan di halaman grup Motovlog Community Indonesia.

"Udah ada yang ngevlog pake ginian gak?," tulisnya seperti dikutip detikINET dari laman Facebook, Selasa (20/2/2018).

Entah mengapa Google memilih motor antik sebagai kendaraan untuk mengambil gambar Street View. Kemungkinan untuk menghindari kemacetan sekaligus menghadirkan keunikan.

Postingan Jasuma ini sontak bikin heran netizen. Ada yang senang karena Google Street View akhirnya masuk gang. Adapula yang berkomentar soal motornya yang antik dan legendaris.

Pemilihan sarana di luar mobil untuk mengambil gambar Street View memang bukan pertama kalinya. Di tahun 2015, Google sempat mengabadikan pemandangan di Borobudur dengan menggunakan ransel.

Oleh Google, pengambilan gambar dengan ransel ini disebut Street View Trekker. Eko Pramono merupakan sosok operator di balik Street View Trekker. Eko telah berkelana ke lebih dari 20 wilayah pedestrian di Indonesia, seperti Candi Borobudur, Barong, Ijo, Kalasan, Mendut, Pawon, Pramban, Ratu Boko, Sambi Sari, Sari, Sewu, dan lainnya. (mag/mag)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2C9sYsT
via IFTTT

Lebarkan Sayap, Hijup Caplok e-Commerce Inggris

Jakarta - Ajang London Modest Fashion Week mengumumkan salah satu akuisisi terbesar di industri modest fashion. Hijup, startup yang didirikan Diajeng Lestari, mengakuisisi Haute Elan asal Inggris.

Akuisisi ini tentunya akan membuat Hijup, yang disebut-sebut sebagai platform e-commerce fashion Islami pertama di dunia, memperluas pasarnya ke Inggris melalui e-commerce Haute Elan.

Kesepakatan di antara keduanya difasilitasi oleh Aidijuma Colors Group of Companies, yang langsung dikenal sebagai investor di industri pakaian sopan yang stylish.

Adalah inovasi dan semangat di industri modest fashion yang menyatukan para bos wanita yang powerful ini. Seperti diketahui, Hijup, Haute Elan dan Adijuma Colors Group masing-masing didirikan oleh tiga wanita dari negara berbeda.

Dikutip dari Business Insider, Selasa (20/2/2018), Haute-Elan akan mendapat keuntungan dari sisi logistik, operasional, teknis dan saran strategis dari kesuksesan Hijup di Indonesia.

Namun tidak disebutkan berapa nilai akuisisi di antara keduanya. Yang jelas, kolaborasi ini disebut-sebut akan membawa industri modest fashion ke ranah baru, yang fokus pada kerjasama yang lebih besar dengan brand domestik terdepan.

"Modest fashion menjadi tren yang menawarkan para wanita pilihan dan kebebasan mengekspresikan diri, namun tetap berpenampilan fashionable. Retailer dan para desainer sudah melihat potensi ini," kata CEO dan Founder Aidijuma Colors Group Datin Norjuma Habib Mohamed.

"Jadi kami memutuskan untuk berinvestasi di ranah ini. Kami berupaya membangun kerjasama bisnis strategis di seluruh dunia untuk memperluas model bisnis ini untuk industri modest fashion secara global," sambungnya.

CEO dan Founder Haute Elan Romanna Bint-Abubaker pun menunjukkan antusiasme yang sama. "Bekerjasama adalah satu-satunya cara kami bisa mencapai visi. Saya sangat gembira kami bisa mewujudkannya dengan pengalaman, keahlian dan sumber daya yang kami punya," ujarnya.

Sementara itu, CEO Hijup Diajeng Lestari menyebutkan, tren fashion berhijab merupakan fenomena kebangkitan identitas wanita muslim.

"Semoga lewat langkah besar ini, kami bisa memberikand ampak positif bagi masyarakat. Kami tak hanya menghadirkan fashion yang terlihat bagus, tetapi juga membawa 'rasa' pada identitas Islami dan berupaya memberi kontribusi melakukan hal bermanfaat untuk dunia," tutupnya. (rns/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2CyBgpY
via IFTTT

Perilaku Pengguna Internet Indonesia: Hobi Chatting

Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) telah mengumumkan bahwa Indonesia memiliki 143,26 juta pengguna internet per tahun 2017. Lalu, apa saja yang dilakukan netizen Indonesia ini ketika menghabiskan waktu saat mengakses internet?

Dari survei yang dilakukan APJII ini terungkap beragam perilaku pengguna internet di Tanah Air. Berikut pemaparannya:

Layanan yang Diakses:

1. Chatting 89,35%
2. Social media 87,13%
3. Search engine 74,84%
4. Lihat gambar/foto 72,79%
5. Lihat video 69,64%
6. Download video 70,23%
7. Download gambar 56,77%
8. Artikel 55,30%
9. Upload file 35,99%
10. E-mail 33,58%
11. Beli barang 32,19
12. Pendaftaran 16,97%
13. Jual barang 8,12%
14. Perbankan 7,39%

Foto: detikINET

Pemanfaatan Internet Bidang Ekonomi

1. Cari harga 45,14%
2. Membantu pekerjaan 41,04%
3. Informasi membeli 37,82%
4. Beli online 32,82%
5. Cari kerja 26,19%
6. Transaksi perbankan 17,04%
7. Jual online 16,83%

Pemanfaaatan Internet Bidang Layanan Publik

1. Informasi Undang-Undang/Peraturan 16,17%
2. Informasi administrasi 12,51%
3. Pendaftaran KTP/SIM/Paspor/BPJS 11,78%
4. Lapor pajak 11,12%
5. Laporan pengaduan 9,58%

Pemanfaatan Internet Bidang Edukasi

1. Baca artikel 55,30%
2. Melihat video tutorial 49,67%
3. Share artikel/video edukasi 21,73%
4. Kursus online 17,85%
5. Daftar sekolah 14,63%

Pemanfaatan Internet Bidang Gaya Hidup

1. Sosial media 87,13%
2. Download musik 71,10%
3. Download film/nonton film 70,23%
4. Berita entertainment/hobi 58,01%
5. Baca cerita 57,13%
6. Bermain game 54,13%
7. Berita olahraga 50,48%

Pemanfaatan Internet Bidang Sosial-Politik

1. Berita sosial/lingkungan 50,26%
2. Baca informasi agama 41,55%
3. Berita politik 36,94%
4. Kegiatan amal 16,31%

Pemanfaatan Internet Bidang Kesehatan

1. Cari informasi kesehatan 51,06%
2. Konsultasi dengan ahli kesehatan 14,05%

APJII menyebutkan survei internet tahun 2017 menggunakan teknik sampelnya multi stage cluster sampling, yakni wilayah Indonesia dibagi jadi tiga kateogori, yaitu urban, rural-urban, dan rural. Setidaknya survei ini melibatkan 2.500 responden dengan margin of error +- 1,96% dan level of confidence 95%. Pengumpulan data ini melalui wawancara dengan bantuan kuisioner.

Dalam survei internet 2017 ini, APJII mengkategorikan urban sebagai wilayah administratif yang sebagian besar Produk Domestik Bruto (PDB) berasal dari sektor non-pertanian, rural-urban adalah wilayah administratif yang besar PDB seimbang berasal dari sektor pertanian dan non-pertanian, serta rural adalah wilayah administratif yang sebagian besar PDB yang berasal dari sektor pertanian. (agt/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2HrLUm5
via IFTTT

Kereta Super Cepat Hyperloop Mau Melesat di India

Jakarta - Virgin semakin gencar dalam mempromosikan transportasi masa depan miliknya, Hyperloop, yang kali ini mengincar India sebagai tempat beroperasinya.

Melalui tulisan di dalam blog, Richard Branson selaku founder dari Virgin Group mengumumkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai kata sepakat dengan pemerintah Maharashtra dalam membangun Hyperloop One di salah satu negara bagian di India tersebut.

Nantinya, proyek yang dimulai dengan pembangunan lintasan untuk demonstrasi operasional Hyperloop One ini akan menghubungkan dua kota, yaitu Pune dan Mumbai, sepanjang 150 kilometer.

Rute yang akan melewati Navi Mumbai International Airport ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan dari 2,5 jam menggunakan mobil dan 3 jam dengan kereta konvensional menjadi hanya 25 menit.

Selain itu, Richard Branson juga menyebutkan bahwa proyek kereta futuristik super cepat ini dapat mengangkut kurang lebih 150 juta orang tiap tahunnya.

"Saya percaya Virgin Hyperloop One dapat memiliki imbas yang sama terhadap India di abad 21 ini layaknya yang kereta konvensional lakukan pada abad 20," tulisnya, seperti detikINET kutip dari laman blog dalam situs resmi Virgin, Selasa (20/2/2018).

Sebelumnya, Hyperloop One sudah menjalin sejumlah kerja sama dengan beberapa negara di dunia, bahkan sebelum diakuisisi oleh Virgin pada Oktober 2017 silam.

Sepanjang 2016 lalu, Hyperloop One telah memiliki rencana untuk menghubungkan Helsinki (Finlandia) dengan Stockholm (Swedia) serta Dubai dan Abu Dhabi di Uni Emirat Arab.

Setahun berselang, mereka pun mengumumkan sepuluh rute yang tersebar di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Inggris, hingga India yang menjadi sasaran dibangunnya megaproyek Virgin Hyperloop

Sepuluh rute tersebut merupakan para finalis dari Global Challenge, sebuah inisiatif untuk mengumpulkan proposal dari berbagai negara di dunia yang ingin membawa transportasi modern tersebut ke daerah mereka. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2EFjmrr
via IFTTT

Tanggal WWDC 2018 Sedikit Terkuak

Jakarta - Bila Google punya event Google I/O, maka event 'naik haji' fanboy Apple tak lain kalau bukan Worldwide Developers Conference (WWDC). Nah, untuk event WWDC tahun ini, Apple kabarnya sudah menyiapkan tanggal baik untuk perhelatannya.

Menurut MacRumours, salah seorang sumber yang tak disebutkan namanya ini mengatakan bila WWDC 2018 akan kembali digelar di McEnery Convention Center, California, Amerika Serikat. Tempat tersebut sebelumnya dipakai Apple untuk menggelar WWDC 2017, setelah selama ini diadakan di Moscone Center dari tahun 2003 sampai 2016.

Masih berkaitan bocoran WWDC 2018, sumber mengatakan apabila tempat tersebut sudah terpesan habis untuk minggu kedua hingga keempat bulan Juni. Ini artinya, cuma ada sisa jadwal di minggu pertama.

Karenanya, hal ini mengarah pada spekulasi bahwa WWDC 2018 akan digelar di minggu pertama bulan Juni atau dengan kata lain tanggal 4 sampai tanggal 8 Juni 2018, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (20/2/2018).

Tentu saja ini baru tebak-tebak buah manggis. Namun, berhubung Apple selalu mengadakan WWDC di bulan Juni tiap tahunnya, besar kemungkinan Apple akan menggelarnya di minggu pertama bulan Juni. (mag/afr)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2EDxEZz
via IFTTT

Mayoritas Orang Indonesia Bisa Akses Internet Seharian

Jakarta - Dari 143,26 juta pengguna internet Indonesia, mayoritas bisa berselancar di dunia maya seharian. Itu menandakan bahwa orang-orang mulai sering beraktivitas di internet.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan masyarakat yang tiap hari internetan sampai seharian mencapai 65,98%. Sedangkan untuk durasi penggunaan internet per minggu untuk 1-3 hari ada 13,90%, 0-1 hari ada 10,46%, dan 4-6 hari ada 9,66%.

Sementara bila ditarik lebih sempit lagi, tepatnya durasi penggunaan internet per hari, maka ditemukan orang Indonesia yang getol internetan selama 1-3 jam itu mencapai 43,89%. Lalu, yang mengakses internet sekitar 4-7 jam ada 29,63% dan yang lebih dari tujuh jam ada 26,48%.

Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

Berbicara tahun awal mengakses internet, tiap tahun mengalami peningkatan. Responden yang menjawab sebelum 2006 ada 9,24% , tahun 2010-2007 ada 25,04%, tahun 2013-2011 ada 28,61%, dan 2016-2014 ada 37,12%.

"Sejak kapan orang Indonesia menggunakan internet? Ternyata, mayoritas baru-baru saja," kata Sekjen APJII Henri Kasyfi yang memaparkan survei internet 2017 oleh APJII di Jakarta, Senin (19/2/2018).

APJII juga mencoba menanyakan mengenai persepsi harga jual internet dari para penyedia layanan internet mobile dan fixed line.

Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

Berdasarkan pengguna internet Indonesia ini menganggap harga jual internet mobile masuk kategori biasa, di mana ada 56,77% responden yang mengatakan hal tersebut. Kemudian yang bilang mahal ada 23,36% dan menyatakan murah ada 19,87%.

Hal yang sama juga ditemukan harga jual internet pada layanan fixed line. Ada 46,00% pengguna internet menyatakan harganya biasa, mahal ada 32,00%, dan murah ada 22,00%.

Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

APJII menyebutkan survei internet tahun 2017 menggunakan teknik sampelnya multi stage cluster sampling, yakni wilayah Indonesia dibagi jadi tiga kateogori, yaitu urban, rural-urban, dan rural. Setidaknya survei ini melibatkan 2.500 responden dengan margin of error +- 1,96% dan level of confidence 95%. Pengumpulan data ini melalui wawancara dengan bantuan kuisioner.

Dalam survei internet 2017 ini, APJII mengaktegorikan urban sebagai wilayah administratif yang sebagian besar Produk Domestik Bruto (PDB) berasal dari sektor non-pertanian, rural-urban adalah wilayah administratif yang besar PDB seimbang berasal dari sektor pertanian dan non-pertanian, serta rural adalah wilayah administratif yang sebagian besar PDB yang berasal dari sektor pertanian. (agt/rou)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2EFk08w
via IFTTT

Kunci Pertumbuhan Internet Ada di Daerah Terpencil

Jakarta - Pemerintah didesak untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di wilayah rural. Bila hal itu dilakukan, maka akan berdampak pada pertumbuhan jumlah pengguna internet di Indonesia secara keseluruhan.

Survei pengguna internet yang baru dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan baru 54,68% penduduk Indonesia yang tersentuh akses internet atau tepatnya 143,26 juta dari total populasi yang mencapai 262 juta jiwa.

Sekjen APJII Henri Kasyfi mengungkapkan pengguna internet yang berasal dari perkotaan sudah mengalami pertumbuhan yang melambat, meski sudah ditunjang dengan infrastruktur telekomunikasi yang memadai.

"Penetrasi pengguna internet di wilayah urban ini sudah tinggi yang mencapai 71,41%, rural-urban 49,49%, dan rural 48,25%," kata Henri di Jakarta, Senin (19/2/2018).

Henry justru melihat fakta survei yang dilakukan APJII, mengungkapkan kalau wilayah rural perlu dikembangkan untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Sebab, di area tersebut jumlah pengguna internetnya masih terbilang minim.

Foto: istimewa

"Infrastruktur di urban sudah bagus tapi infrastruktur di rural masih perlu ditingkatkan lagi, untuk bisa meningkatkan lagi pertumbuhan pengguna internet di Indonesia," sebutnya.

Penemuan isu pengguna internet Indonesia ini tak terlepas dari metodologi survei yang dilakukan APJII. Pada tahun 2016, APJII menggunakan teknik sampel probability sampling, area random sampling, dan unit analisa provinsi. Saat itu menggunakan 1.250 sampel dengan margin of error + 2,8% dan level of confidence.

Sedangkan tahun 2017 teknik sampelnya multi stage cluster sampling, yakni urban, rural-urban, dan rural. APJII melibatkan 2.500 responden dengan margin of error +- 1,96% dan level of confidence 95%. Pengumpulan data ini melalui wawancara dengan bantuan kuisioner.

Dalam survei internet 2017 ini, APJII mengaktegorikan urban sebagai wilayah administratif yang sebagian besar Produk Domestik Bruto (PDB) berasal dari sektor non-pertanian, rural-urban adalah wilayah administratif yang besar PDB seimbang berasal dari sektor pertanian dan non-pertanian, serta rural adalah wilayah administratif yang sebagian besar PDB yang berasal dari sektor pertanian. (fyk/rou)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2Gtb2Yq
via IFTTT