Kepala BSSN: Masyarakat Bermedia Sosial yang Santun dan Baik

Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) kembali mengingatkan bahaya penyebaran hoax alias berita palsu. Platform digital seperti aplikasi pesan instan, WhatsApp dan BlackBerry Messenger (BBM) jadi salah satu jalur penyebaran hoax yang mudah diviralkan.

Sebelumnya, berita palsu banyak beredar melalui SMS dan email, tetapi di eral digital seperti sekarang ini, banyak orang mengakses informasi melalui media sosial dan platform chatting populer.


Menurut BSSN, hoax yang sengaja dibuat dan disebarkan secara luas ini menyebabkan banyak dampak negatif, misalnya bisa menimbulkan ketakutan atau menipu publik demi kepentingan tertentu. Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala BSSN Djoko Setiadi mengatakan kalau BSSN terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareksrim Polri).

"Kami mengimbau agar masyarakat bersosial media dengan santun dan baik," ujar Djoko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/11/2018).

Ancaman Pidana

Pada kesempatan ini, BSSN memperingkatkan ancaman pidana bagi yang menyebarkan hoax di dunia maya. Seperti yang tertera di Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), penyebar hoax bisa diproses secara hukum, khususnya tercantum dalam pasal 27 ayat 1 dan 3.

Sebagai informasi ayat 1 berbunyi "Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat fiaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggarkesusilaan."

Ayat 3 Pasal 27 juga menyebutkan "setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran namabaik."

Dalam UU ITE No. 11 Tahun 2008 tersebut diatur juga Ketentuan Pidana di Pasal 45, yang di Ayat 1, disebutkan "Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)."

Begitu seriusnya pemerintah menangani hoax, sehingga banyak kasus yang berujung kepada para penegak hukum melakukan tindakan.

Kasus terbaru adalah Bareskrim Polri telah menangkap admin akun Instagram @sr23_official, karena memproduksi dan menyebarkan hoax serta hatespeech soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Tidak hanya terancam dipidanakan oleh Pasal 45 UU ITE Tahun 2008, admin akun @sr23_official, menurut polisi juga disangkakan Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf b angka 1 Undang Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 4 ayat (1) juncto Pasal 29 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan/atau Pasal 157 ayat (1) Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP). (agt/afr)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2SsDuj9
via IFTTT

Order Makanan di GrabFood Bisa Dapat Hadiah iPhone

Jakarta - iPhone X masih menjadi salah satu smartphone canggih idaman pecinta gadget walaupun perangkat itu sudah ada generasi penerusnya. Nah, dengan beli makanan minimal Rp 35 ribu di aplikasi Grab, kamu berkesempatan dapat perangkat itu.

Harga iPhone X di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi, di kisaran belasan juta rupiah. Lantas bagaimana cara mendapatkannya hanya dengan belanja Rp 35 ribu?

Pesan menu apapun di restoran yang berpartisipasi program "Goyang Lidah Berhadiah Terserah" dari GrabFood. Ada 4 unit iPhone X dan 32 Samsung Galaxy J6, 8 voucher travel masing-masing Rp 3 juta, serta 32 saldo OVO masing-masing Rp 500 ribu.

Nah, order sebanyak-banyaknya dengan pembelanjaan minimum Rp 35 ribu untuk mendapatkan 1 kupon undian. Pemenang mingguan akan diumumkan di Instastory @GrabFood setiap hari Kamis.

Peserta yang sudah pernah menang di satu periode tidak dapat terpilih di periode selanjutnya. Program ini berlaku dari 03-30 Desember 2018.

"Kami telah mendengar apa yang kamu mau dan menyiapkan berbagai hadiah untuk total 76 pemenang yang akan diundi setiap minggunya selama sebulan!" ujar Grab dalam keterangannya, Jumat (30/11/2018).

Untuk diketahui, program ini hanya berlaku pemesanan di restoran yang berpartisipasi melalui GrabFood di Jakarta, Medan, Bandung, Makassar, Surabaya, Bali, Jogja, dan Semarang.

(prf/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2BJWKTx
via IFTTT

NASA Yakin Elon Musk Takkan Ulangi Aksi Ngeganja

Jakarta - Elon Musk tidak akan lagi mengisap ganja di acara-acara yang diselenggarakan oleh para komedian. Paling tidak itulah yang diungkapkan oleh Administrator NASA Jim Bridenstine.

"Kalian tidak akan melihat Musk mengisap ganja atau minum alkohol lagi secara publik, seperti yang dia lakukan di The Joe Rogan Experience September lalu," ujarnya.

"Sebagaimana ia berkomitmen terhadap keselamatan orang-orang, dan dia paham bahwa itu bukan perilaku yang baik, maka kalian tidak akan melihat hal itu lagi," katanya menambahkan.

Sebelum ini, Bridenstine secara personal meminta dilakukannya evaluasi terhadap keselamatan dan kultur bekerja di dalam SpaceX. Hal ini berkaitan dengan ditunjuknya perusahaan antariksa tersebut untuk menerbangkan astronont NASA tahun depan.

Selain SpaceX, Boeing juga mengalami hal serupa. Jika digabung, nilai kontrak yang didapat keduanya bernilai USD 6,8 miliar, sebagaimana detikINET kutip dari The Verge, Jumat (30/11/2018).


Sekadar info, evaluasi tersebut sejatinya sudah direncanakan sebelum Elon melakukan hal yang terbilang nyeleneh itu bagi pemimpin perusahaan besar. Bridenstine pun mengaku tidak terlalu mempermasalahkan ganja yang sejatinya legal di California, lokasi dari acara video podcast itu berlangsung.

Ia lebih khawatir terhadap penggunaan obat-obatan seperti kokain dan opium. Menurutnya, hal tersebut bisa memberikan dampak serius bagi karyawan SpaceX dan Boeing dalam memandang atasannya serta kinerjanya nanti.

(mon/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2E6c2UV
via IFTTT

Anak Kosan Kantong Pas-pasan Mau Beli Gadget Idaman? Ini Caranya

Jakarta - Ngebet belanja gadget idaman tapi belum terpenuhi? Jika iya, detikcom akan bantu! detikcom menggelar program "Kita Kasih! Voucher Belanja 100 Juta Rupiah". Program online "Kita Kasih! Voucher Belanja 100 Juta Rupiah" merupakan program yang akan memberikan kesempatan untuk memenuhi berbagai kebutuhan-mu dalam bentuk voucher jutaan rupiah.

Program Kita Kasih! Voucher Belanja 100 Juta Rupiah akan berlangsung dalam periode 26 November sampai dengan 31 Desember 2018. Program ini bisa anda temukan di detikcom dan kanal detikINET. Dengan mengikuti program Kita Kasih! Voucher Belanja 100 Juta Rupiah, Anda tidak perlu mengeluarkan uang tunai buat beli gadget atau keperluan lain, tercukupi semuanya dengan membayar menggunakan voucher belanja senilai 100 juta rupiah dari detikcom.

Rincian Hadiah Voucher Belanja yang akan dibagikan adalah:

• 10 Juta = 1 Orang
• 5 Juta = 4 Orang
• 2,5 Juta = 10 Orang
• 1 Juta = 20 Orang
• 500 Ribu = 50 Orang

Bagi Anda yang tertarik untuk mengikuti program ini anda hanya perlu mendaftarkan diri pada microsite.

Caranya sebagai berikut:
1. Peserta wajib mendaftar dan melengkapi data diri di website program "Kita Kasih! Voucher Belanja 100 Juta Rupiah".
2. Pastikan data yang didaftarkan benar agar dapat dihubungi oleh pihak panitia.
3. Lengkapi data dirimu dan sertakan password di website seva.id, hingga muncul halaman "Thank you".
4. Kemudian jangan lupa untuk verifikasi akun anda di email yang telah anda daftarkan
5. Periode program berlangsung selama 26 November - 31 Desember 2018. Pemenang akan diumumkan di Social Media dan Website detik.com

Selain itu akan ada live streaming bagi-bagi voucher setiap minggunya di hari Selasa pukul 13.00 WIB, alasan-alasan yang menarik dari kenapa anda membutuhkan voucher belanja bisa kita kabulkan dan diumumkan melalui live streaming yang akan diadakan setiap minggunya pada hari selasa pukul 14.00 - 15.00 tersebut. Live streaming akan dipandu oleh MC kece dari detikcom yang pastinya seru saat mengabulkan kebutuhan voucher belanja anda dengan games-games yang juga menarik. Calon pemenang yang dipilih merupakan pembaca yang sudah mendaftarkan diri pada microsite yang sudah disediakan.

Tentunya pemenang yang akan dikabulkan permintaannya harus mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku, yang dapat dibaca pada microsite Kita Kasih! Voucher Belanja 100 Juta Rupiah. Pemenang yang dikabulkan permintaan vouchernya saat live streaming akan langsung diumumkan dan dikirimkan hadiah vouchernya.

Ayo segera daftarkan dirimu di sini dan sebutkan alasanmu sekarang! Mau Voucher Belanja Jutaan Rupiah? Kita Kasih! (fyk/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2P56BXz
via IFTTT

#ReuniAkbar212 Bergaung di Twitter

Jakarta - Menjelang Reuni Akbar 212 pada hari Minggu (2/12/2018) mendatang, tagar #ReuniAkbar212 mulai bergaung di Twitter dan masuk ke jajaran trending topic.

Dari pantauan detikINET di Twitter, #ReuniAkbar212 sudah masuk jajaran teratas jajaran trending topic untuk kawasan Indonesia, tepatnya di posisi ketiga sampai dengan saat ini.

Menelusuri lebih jauh via Trends24.in, satu jam sebelumnya tagar #ReuniAkbar212 masih berada di posisi keenam trending topic Twitter wilayah Indonesia. Artinya, tagar ini terus bergaung dan sudah naik posisinya.

Reuni 212 rencananya akan berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, pada hari Minggu (2/12) mendatang.

Menurut Slamet Maarif selaku penanggung jawab acara reuni akbar mujahid 212, dalam acara di Monas nanti di antaranya akan ada penghargaan 'Tauhid Milenial Award' dan nasyid.

(krs/rns)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2KIz44V
via IFTTT

Startup Ini Tawarkan Sistem Belajar Anti Mainstream

Sydney - Startup di Australia ini menawarkan cara belajar yang antimainstream lewat sebuah platform ciptaan mereka. Seperti apa?

detikINET yang diundang Kedubes Australia di Jakarta dalam Digital Indonesian Media Visit berkesempatan mengunjungi Momentum Cloud, startup yang dimaksud itu. Aaron Hughes, co-founder Momentum Cloud menjelaskan sedikit mengenai latar belakang mereka menciptakan platform itu.

Platform bernama Goalhub itu disebutnya dapat membuat sekolah lebih efisien dan efektif dalam mengumpulkan data, sistem ajar-mengajar antara siswa dan guru, dan lainnya.

"Jadi, dalam sistem pembelajaran terindustrialisasi yang sudah lama dikenal, kita membuat kurikulum, kita mengajarkan kurikulum tersebut, kita menguji sesuai kurikulum dan kita membuat laporan. Kita menghasilkan laporan informatif untuk mengetahui halangan siswa untuk berkembang dalam negara maju seperti ini. Saya yakin Indonesia juga punya model pembelajaran yang sama," kata Aaron Hughes di kantornya, Sydney, Australia.

"Namun, kami menemukan bahwa sistem ini semakin berevolusi. Ada kesempatan dan kebutuhan untuk membuat pembelajaran berbeda (differentiating learning) saat lebih melibatkan semua pihak, lebih fokus dan membuat mereka berprestasi," katanya.

Lewat Goalhub, Momentum Cloud menawarkan sistem pembelajaran dan administrasi sekolah yang lebih modern. Platform ini memungkinkan individu untuk menentukan jalur pendidikan, pelatihan, dan pekerjaan mereka dengan menetapkan tujuan, pembelajaran pribadi hingga perencanaan.

Aaron Hughes, co-founder Momentum Cloud Aaron Hughes, co-founder Momentum Cloud Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikINET

Tentunya, individu tetap akan mendapat pembinaan hingga pendampingan dari mentor, guru hingga pelatih. Mereka tetap terhubung dengan keluarga hingga teman sekelasnya.

"Apa yang ingin Anda (siswa) capai tahun ini, apa tujuanmu, apa yang ingin Anda pelajari. Dengan memiliki platform (Goalhub), tujuan-tujuan tersebut dapat direkam dan dipecah, dicocokkan dengan kurikulum sehingga sebagai seorang pendidik, saya dapat mengetahui motivasi intrinsik dari seorang individu dan kemudian saya dapat menyelaraskan kurikulum di kelas yang mendukung orang muda termotivasi untuk belajar," beber Aaron Hughes.

Goalhub tak mematikan interaksi antara pendidik dengan anak didiknya. Di platform tersebut, anak didik tetap harus melaporkan perkembangan dari target capaian mereka, dalam hal ini laporan soal sejauh mana perkembangan pencapaian target dari anak didik itu.


Mentor atau pembimbing dalam platform itu tentunya bisa memantau perkembangan capaian target anak didiknya. Mentor juga akan memberi penilaian.

"Mereka (individual dalam Goalhub) masih memiliki laporan mereka," sebutnya.

Momentum Cloud juga mempunyai simulasi virtual reality (VR) untuk menunjang sistem pembelajaran modern itu. (gbr/afr)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2SiAd5D
via IFTTT

Tips Praktis Kirim Barang di Musim Hujan

Jakarta - Perlu mengirim barang barang tapi terkendala cuaca yang kurang bersahabat? Di musim hujan seperti saat ini, mobilitas memang jadi sedikit terkendala. Di saat harus mengirimkan barang, tiba-tiba turun hujan.

Agar tak perlu repot hujan-hujanan dan barang bisa sampai dalam keadaan baik, memanfaatkan jasa kurir online seperti Grab Delivery bisa jadi pilihannya.

Grab Delivery memungkinkan pengguna mengirim paketnya di mana saja karena sistemnya jemput bola. Kurir Grab akan mengambil paket ke rumah untuk dikirimkan.


Sebelum itu, untuk mengantisipasi kerusakan, paket sebaiknya dikemas dengan rapi. Misalnya dibungkus dengan plastik dan diselotip rapat. Lebih bagus lagi kalau dilapis dengan kardus atau bubble wrap untuk barang yang mudah rusak.

Tidak ada salahnya juga menitipkan pesan kepada kurir untuk lebih berhati-hati saat mengantarkan paket tersebut.

Mengingat risiko pengiriman paket saat hujan adalah basah atau lembap, pilihlah penyedia layanan yang memberikan jaminan keamanan dengan kurir. Lebih bagus lagi dilengkapi dengan asuransi.


Untuk layanan Delivery, Grab menanggung asuransi hingga Rp 10 juta kecuali untuk barang-barang seperti dokumen, voucher, kupon, giro, cek, barang antik, barang pecah belah, cairan dan bahan kimia, senjata, makanan, minuman, buah atau sayuran segar, serta karangan bunga.

Asuransi tersebut juga tidak berlaku untuk barang mudah meledak/terbakar, alkohol dan obar terlarang, binatang hidup, uang kas, barang-paket yang melebihi ukuran yang di rekomendasikan dan paket lain yang dilarang dalam undang undang. Demikian sebagaimana dikutip dari halaman resmi Grab, Kamis (29/11/2018). (prf/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2BHIQRV
via IFTTT

Ini Cara Grab Manjakan Pelanggan Setia

Jakarta - Grab memiliki program khusus untuk memanjakan pelanggannya bernama GrabRewards. Melalui program ini pelanggan yang menggunakan layanan Grab akan mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan voucher atau hadiah lainnya.

Pengguna juga dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Member, Silver, Gold, dan Platinum. Pengguna diklasifikasikan menjadi kategori tertentu berdasarkan jumlah poin yang dimilikinya.

Pengguna di kategori Member merupakan pengguna baru yang memiliki jumlah poin kurang dari 200. Jika perolehan poin melebihi 200 maka pengguna tersebut dikategorikan menjadi Silver, demikian sebagaimana dikutip dalam situs resmi Grab, Kamis (29/11/2018).


Di kategori Silver pengguna akan mendapatkan voucher-voucher perjalanan atau belanja di merchant-merchant tertentu.

Sementara pengguna di kategori Gold, merupakan pemilik poin lebih dari 800. Di kategori ini pengguna bisa mendapat poin 1,5x lebih cepat, serta voucer perjalanan dan belanja.

Pengguna kategori Gold juga akan mendapatkan penawaran akses ke berbagai penawaran setiap bulan seperti nonton film di bioskop, flash sale, dan yang lainnya. Selain itu, pengguna Gold pun memiliki akses untuk dapat diskon 12% di situs co-branded dari booking.com.

Untuk pengguna Platinum, poinnya harus lebih dari 2.000. Dalam kategori ini pengumpulan poin 2x lebih cepat, serta bisa mendapat voucher perjalanan dan GrabFood, kemudian voucher eksklusif khusus. Pengguna Platinum juga bisa mengakses program Genius di Booking.com dan mendapat diskon tambahan 12% di situs promosi. Tak cuma itu, pengguna Platinum pun bisa menikmati diskon 10% di hotel-hotel tertentu dan mendapat kendaraan lebih cepat untuk pemesanan prioritas.

(prf/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2AyBXk9
via IFTTT

Sudah Tahu? Order GrabFood Pakai OVO Diskon Sampai 60% Lho

Jakarta - Gajian telah tiba. Buat kamu yang ingin memanjakan lidah, Grab sedang ada promo diskon GrabFood sampai dengan 60% (maksimal Rp 30 ribu) pakai OVO.

Caranya mudah. Kamu tinggal order GrabFood menggunakan kode promo DITRAKTIROVO, dengan pemesanan minimal Rp 30 ribu memakai saldo OVO. Kamu juga bisa mendapatkan cashback maksimal 60% (maksimal Rp 30 ribu OVO points).

Syarat dan ketentuan diskon 60% GrabFood ini berlaku pemesanan pada jam 10.00-22.00 WIB. Patut kamu ingat, satu akun grab hanya bisa memakai promo ini sebanyak tiga kali.

Selain itu promo diskon 60% GrabFood ini hanya berlaku di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bali, Medan, Makasar, Palembang, serta Lampung di periode 23-30 November 2018.

Sementara ketentuan cashback 60% di merchant OVO hanya berlaku jika menggunaan aplikasi OVO, berlaku di merchant lokasi tertentu, dan cashback diberikan dalam bentuk OVO point.

Beberapa merchant yang memberikan cashback di antaranya Sour Sally, Auntie Anne's, Baso A FUNG, chapayom, D'COST, Miniso, Shihlin, TOUS les JOURS, dan MAXX CORNER.

Yuk buruan order GrabFood pakai OVO untuk dapatkan segala keuntungannya.

(prf/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2Ax1kCV
via IFTTT

Taylor Swift Jadi Ratu Twitter 2018, Cuitannya Ngaruh Banget

Jakarta - Taylor Swift jadi Ratu Twitter 2018. Meski hanya beberapa kali ngetweet tahun ini, cuitannya itu ternyata sangat berpengaruh. Setidaknya demikian menurut hasil sebuah studi.

Riset tahunan yang dilakukan perusahaan analis media sosial Brandwatch, menunjukkan bahwa penyanyi berambut pirang itu menjadi "Ratu Twitter" tahun 2018, dengan mengantongi skor 98.

Seperti dikutip dari Cnet (29/11/2018), Brandwatch menjelaskan bahwa faktor penting untuk mengukur pengguna jadi yang paling berpengaruh adalah banyaknya keterlibatan pengguna lain per satu kali tweet.

Banyaknya follower, retweet, maupun balasan pada tweet itu akan memengaruhi skor penilaian. Meski demikian, banyak pengguna Twitter yang masuk ke dalam peringkat ini tidak begitu aktif di Twitter.

Buktinya, Taylor yang tahun sebelumnya tidak berada di urutan 10 besar pengguna Twitter paling berpengaruh, kini langsung berada di peringkat pertama tahun ini.

Sepanjang 2018, pelantun lagu Delicate tersebut tercatat hanya 13 kali nge-tweet (retweet atau membalas tweet pengguna lain tidak dihitung). Sama halnya dengan penyanyi asal Kanada Justin Bieber yang sudah 10 tahun terakhir masuk di peringkat 10 besar, namun terlihat tidak begitu aktif di Twitter.

Setelah Taylor, peringkat kedua disusul dengan salah satu personil boyband One Direction Liam Payne dengan skor 97. Berturut-turut di belakangnya ada Donald Trump, Katy Perry, Kim Kardashian, dan Demi Lovato dengan skor 96.

Hasil riset yang dilakukan Brandwatch dikelompokkan menjadi dua, pengguna wanita dan pengguna pria. Untuk melihat hasil lengkapnya bisa dilihat langsung di halaman Brandwatch.

(rns/rns)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2P6yFtv
via IFTTT

Militer AS Borong HoloLens dari Microsoft

Jakarta - Microsoft mendapat kontrak besar dari Angkatan Darat Amerika Serikat, atau US Army senilai USD 480 juta, untuk menyuplai setidaknya 100 ribu headset HoloLens.

Microsoft mengalahkan Magic Leap -- perusahaan pembuat headset augmented reality -- dalam kontrak ini. Wajar, mengingat Microsoft memang unggul di pasar enterprise untuk produk ini, ketimbang Magic Leap yang hanya bermain di pasar kelas consumer.

Ditambah lagi Microsoft sebelumnya memang sudah menjual sejumlah headset tersebut ke militer. Namun kontrak baru ini disebut menjadi kolaborasi yang lebih besar antara Microsoft dan militer AS.

HoloLens ini nantinya akan dipakai untuk kepentingan latihan militer dan juga peperangan. Dan HoloLens yang dipesan US Army tentu bukan HoloLens biasa yang dijual ke publik, melainkan headset dengan standar yang lebih tinggi dan fitur tambahan seperti pemindai panas dan night vision.

Selama dua tahun pertama, Microsoft diperkirakan bisa mengirimkan 2500 unit headset tersebut ke US Army, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (29/11/2018).

"Teknologi augmented reality akan memberikan informasi lebih banyak dan lebih baik bagi para prajurit yang berguna ketika akan mengambil keputusan," ujar juru bicara Microsoft dalam pernyataan tertulisnya.

Kerja sama antara perusahaan teknologi dan militer AS memang cukup sering terjadi dalam beberapa tahun belakangan. Padahal langkah tersebut seringkali diprotes oleh karyawannya, seperti yang dilakukan Google setelah menarik diri dari lelang teknologi untuk Dephan AS senilai USD 10 miliar setelah banyak diprotes karyawannya.

(asj/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2BDEU4q
via IFTTT

Google Dipetisi Ratusan Karyawan

Jakarta - Lebih dari 400 orang karyawan Google menandatangani surat terbuka yang meminta Google membatalkan pengembangan mesin pencarinya untuk pasar China.

Menurut ratusan karyawan Google itu, mesin pencari yang tengah dikembangkan tersebut melanggar hak asasi karena membolehkan penyensoran oleh pihak tertentu, dalam hal ini pemerintah China.

Surat yang awalnya hanya ditandatangani oleh 11 orang orang ini dalam waktu sehari berhasil mendapat 400 tanda tangan, kebanyakan di antaranya adalah engineer software. Surat serupa sebelumnya sudah pernah dibuat pada awal 2019 ini, dan berhasil mengumpulkan 1400 tanda tangan.

Proyek mesin pencari yang dimaksud dalam surat tersebut bernama Project Dragonfly, sebuah mesin pencari Google yang dibuat khusus untuk China. Mesin pencari ini bisa memblokir sejumlah kata kunci yang akan memudahkan pemerintahan untuk mengatur pencarian oleh masyarakat.

Google sendiri sudah berulang kali menolak berkomentar mengenai Dragonfly, dan menyebut proyek itu masih pada tahap coba-coba dan dalam waktu dekat belum akan meluncurkan mesin pencari di China.

Dragonfly pun tak cuma menuai protes dari pihak internal Google. Sebelumnya Wakil Presiden AS Mike Pence pun mengutuk mesin pencari ini, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (29/11/2018).

(asj/asj)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2DQsdF0
via IFTTT

Dear Mitra Driver, Grab Kasih Kesempatan Rombak Kendaraan Nih!

Jakarta - Di akhir tahun 2018, Grab memberi penghargaan kepada para mitra driver GrabCar dan GrabBike untuk berkesempatan merombak kendaraannya. Apa syaratnya?

Dalam program Rombak Abis di Grab Garage ini kendaraan mitra driver akan dimodifikasi menjadi lebih nyaman dan lebih keren. Grab akan memilih 4 mitra pengemudi terbaik masing-masing dua driver dari GrabBike dan dua dari GrabCar.

Selain itu 20 pemenang favorit juga berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2 juta. Begini cara-cara untuk mendapatannya.

Melansir halaman resmi Grab, itra driver hanya perlu menggunakan fitur pesan gambar & suara di GrabChat untuk memudahkan komunikasi dengan penumpang saat penjemputan.

Selain itu mitra driver juga harus sebanyak-banyaknya mendapatkan titik penjemputan. Gunakan juga fitur My Destination dan berbagai fitur Grab lainnya.

Pemenang program ini akan diumumkan pada 5 Desmeber 2018.

(prf/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2rjssBf
via IFTTT

Belanja Online Bisa COD-an Pakai Grab, Ini Caranya

Jakarta - Belanja online memang praktis, tapi ada pula yang terkendala karena tak punya layanan perbankan online sehingga tetap perlu mentransfer uang lewat ATM atau minimarket tertentu. Nah, Grab punya solusinya.

Hal itu adalah layanan bernama GrabExpress Nalangin, sebuah layanan delivery berbasis cash on delivery (COD). Dengan demikian, pembayaran dapat dilakukan secara langsung begitu produk yang dibeli sampai di tangan.

GrabExpress Nalangin ini juga memungkinkan UMKM atau pengguna Grab di wilayah Jakarta dapat mengirimkan produk dengan pembelian yang ditanggung terlebih dahulu oleh mitra driver. Lalu bagaimana cara pesannya?

Berdasarkan keterangan tertulis Grab yang dikutip detikINET, Rabu (29/11/2018), pengguna dapat memesan layanan GrabExpress Nalangin pada tab Delivery atau Pengantaran di aplikasi Grab.

Setelah memesan produk yang akan dibeli, mitra driver Grab akan membayarkan pembelian produk. Batas maksimal barang yang dibeli sebesar Rp 200 ribu. Selain itu batas jarak pengiriman produk ke pelanggan sejauh 30 km. Setelah produk yang dibeli tiba, pemesan tinggal membayar produk dengan uang tunai.

Dalam tahap uji coba, layanan GrabExpress Nalangin akan tersedia secara eksklusif bagi merchant yang melakukan pengiriman secara aktif dalam 3 bulan terakhir.

Selain GrabExpress Nalangin, Grab juga turut meluncuran layanan delivery lainnya yaitu GrabExpress Car. Dengan layanan ini pengiriman barang jadi lebih banyak karena maksimal bobotnya 150 kg. Barang akan diantar dengan menggunakan GrabCar.

(prf/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2KFmwLu
via IFTTT

Melbourne Punya Platform Online untuk Mudahkan Kehidupan Warganya

Melbourne - Melbourne punya caranya sendiri untuk memudahkan kehidupan warganya. Salah satunya, otoritas pemerintah lokal kota Melbourne, City of Melbourne, menyediakan platform online untuk membantu aktivitas sehari-hari warga mereka.

Lewat sebuah platform online bernama Open Data, City of Melbourne menyajikan lebih dari 200 kumpulan data. Emma Frostser, salah satu staf di kantor Smart City, City of Melbourne, menyebutkan bahwa Open Data menyimpan beragam data yang bisa diakses siapa pun.

Apa keunggulan Open Data City of Melbourne? Menurut Emma, informasi yang disediakan tergolong detail. Bahkan hingga ke persoalan titik parkir terdekat.

"Pada 2014, City of Melbourne membuka Open Data secara publik. Open Data memuat hingga soal lokasi parkir terdekat dan membantu orang-orang tak terlalu lama mencari parkir di kota ini," sebutnya di kantor City of Melbourne, Melbourne, Australia.

Open Data juga memuat data yang memudahkan pejalan kaki menelusuri kota. Pengakses Open Data dapat mengetahui titik macet pejalan kaki, jumlah pejalan kaki (di-update per bulan), lokasi peminjaman sepeda dan sebagainya.

Begini Cara Melbourne Mudahkan Kehidupan Warganya Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikINET

Platform itu juga memberi informasi soal data-data lingkungan dan taman-taman di Melbourne. Selain itu, tersedia juga informasi tentang transportasi dan sebagainya.

Begini Cara Melbourne Mudahkan Kehidupan Warganya Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikINET

Seperti yang dijelaskan di atas, Emma mengatakan ada lebih dari 200 kumpulan data di Open Data. Masih banyak data-data lain yang tersedia di platform tersebut.

Meski demikian, City of Melbourne masih mengembangkan inovasi agar dapat terus membantu kehidupan warga mereka. Untuk diketahui, selama 7 tahun berturut-turut hingga 2017, Melbourne merupakan kota paling layak huni di dunia. Tentunya, berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan predikat ini, termasuk penyediaan data perkotaan lewat Open Data.

(rns/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2zx3xP4
via IFTTT

#CrazyRichSurabayan Menggema, Netizen Mengelus Dada

Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir, cuitan bertagar #CrazyRichSurabayan rutin memuncaki trending topic media sosial, khususnya di Twitter.

Seperti dikumpulkan dari sejumlah sumber, gaung #CrazyRichSurabayan teranyar bermula dari kisah viral pasangan Jusup Maruta Cahyadi dan Clarissa yang akan menggelar acara pernikahan pada tanggal 1 Desember di Bali.

Bukan sembarang pernikahan, acara mereka ini sedemikian menyedot perhatian masyarakat lantaran rangkaian acara yang "wah". Mulai dari lamaran, foto prewedding di lima benua, hingga acara resepsi yang mengundang decak kagum netizen.

Selain itu, para tamu undangan pernikahan mereka pun kabarnya mencapai total 5.000 undangan, yang juga akan difasilitasi dengan tiket pesawat hingga suvenir emas logam mulia seberat 5 & 10 gram.

Dihimpun detikINET dari Twitter, beragam komentar netizen pun bertebaran. Dari yang kocak hingga bikin mengelus dada.











(jsn/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2Rh996B
via IFTTT

#CrazyRichSurabayan Meroket, Netizen Mengelus Dada

Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir, cuitan bertagar #CrazyRichSurabayan rutin memuncaki trending topic media sosial, khususnya di Twitter.

Seperti dikumpulkan dari sejumlah sumber, gaung #CrazyRichSurabayan teranyar bermula dari kisah viral pasangan Jusup Maruta Cahyadi dan Clarissa yang akan menggelar acara pernikahan pada tanggal 1 Desember di Bali.

Bukan sembarang pernikahan, acara mereka ini sedemikian menyedot perhatian masyarakat lantaran rangkaian acara yang "wah". Mulai dari lamaran, foto prewedding di lima benua, hingga acara resepsi yang mengundang decak kagum netizen.

Selain itu, para tamu undangan pernikahan mereka pun kabarnya mencapai total 5.000 undangan, yang juga akan difasilitasi dengan tiket pesawat hingga suvenir emas logam mulia seberat 5 & 10 gram.

Dihimpun detikINET dari Twitter, beragam komentar netizen pun bertebaran. Dari yang kocak hingga bikin mengelus dada.











(jsn/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2P997vZ
via IFTTT

Disokong Dana dari Pusat, GrabCar Indonesia Bakal Makin Ciamik

Jakarta - Grab Indonesia akan memanfaatkan sokongan pedanaan dari pusat untuk pengembangan inovasi dan pasar di Indonesia.

Seperti diketahui, sampai akhir tahun ini, Grab menargetkan dapat mengumpulkan pedanaan lebih dari USD 3 miliar. Meski tak menyebutkan angka pasti gelontoran pedanaan tersebut, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan fokus pihaknya untuk menggarap bisnis di Indonesia ini secara signifikan.

"Sudah pasti fokus kita terhadap Indonesia ini besar, tentunya penggunaan pendanaan ini untuk market Indonesia adalah hal yang signifikan," ujar Ridzki di Jakarta, Rabu (28/11/2018).


Dari sekian investor yang menyuntik Grab, Ridzki mengatakan pedanaan yang bersumber dari Toyota Motor Corp pada pertengahan tahun ini jadi salah satu yang akan digunakannya. Juni lalu, Toyota menanamkan investasi senilai USD 1 miliar ke kantong Grab.

"Dari situ sudah disebutkan memang, salah satu fokus dari pendanaan tersebut untuk pengembangan inovasi dan market di Indonesia," ucapnya.

"Di luar itu untuk memperbaiki proses transportasi di Indonesia, terutama GrabCar di sini yang mana berkaitan dengan teknologi Toyota untuk pengalaman mereka dalam hal maintenance dan optimasi kendaraan. Ini yang akan kita pakai," sambungnya.

Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia.Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Layanan dari Toyota pun akan diintegrasikan lebih mendalam ke Grab. Hal itu sempat diungkapkan oleh Shigeki Tomoyama, Executive Vice President Toyota saat menyuntik perusahaan ride hailing bermarkas di Singapura ini.

"Ke depan, bersama dengan Grab, kami akan mengembangkan layanan yang lebih atraktif dan aman bagi konsumen kami di Asia Tenggara," ucap Shigeki kala itu.


Penambahan modal yang cukup besar ini tentu menambah amunisi Grab dalam usahanya menguasai pasar di Asia Tenggara. Setelah mengakuisisi unit bisnis Uber, mereka kini sedang bersiap menghadapi rencana ekspansi Go-Jek ke beberapa negara di kawasan ini. (agt/afr)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2SdEEP8
via IFTTT

Tantangan dan Tips Jadi Kreator Konten Pakai Podcast

Jakarta - Salah satu media bagi para konten kreator adalah Podcast. Bahkan saat ini sudah ada aplikasi yang telah resmi dirilis oleh Google, membuat para pendengar setia podcast dapat lebih mudah dalam untuk mencari episode program yang diinginkan melalui aplikasi tersebut.

Podcast umumnya merupakan sebuah rekaman asli audio atau video, namun tak jarang pula podcast berbentuk sebuah rekaman siaran televisi, program radio, video perkuliahan, pertunjukan, atau acara lainnya.

Ario Pratomo @sheggario pembuat konten kreatif, salah satunya adalah lewat podcast berbagi pengalamannya di d'Youthizen Goes to Campus bareng Honor bertema "Maximize Your Device for Unlimited Cretivity" di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (28/11/2018).


"Jadi Podcast itu audio talks lah boleh dibilang, dalam bentuk interview, dakwah, atau monolog. Saya juga punya podcast itu terakhir untuk interview Najwa Shihab dan satu Podcast lagi bernama Curhat Babu (Curhat Bapak Ibu). Jadi milenial parents lah," ujar Ario.

Ario sendiri tidak selalu ingin mengambil narasumber dari figur publik yang memang sudah terkenal dan bisa jadi menjadi pendongkrak para pendengar podcastnya. Namun, ia lebih memilih orang-orang yang punya cerita menarik untuk disampaikan. Kecuali jika memang ada orang besar yang rela membagi waktunya, itu jadi nilai tambah bagi Ario.

Ario sendiri menyadari podcast itu terbatas dengan audio saja, berbeda dengan Youtube yang memiliki suara dan visual. Hal itu menjadi tantangan sendiri bagi pengguna podcast. Ario bahkan menyebut pengalamannya setelah menggunakan podcast selama 6 bulanan, baru didengarkan oleh sekitar 150 ribuan orang, sedangkan satu video yang viral bisa lebih dari itu.

"Kalau di Youtube itu memang jadi media yang lengkap, itu semua ada gambar dan suara. Kalau podcast itu, kayaknya tanpa diedit itu semua orang masih bisa betah dengerin, cuman jumlah yang dengerin itu jauh di bawah video," ujarnya.

Namun menurutnya, kelebihan Podcast ini adalah untuk mendengarkan sesuatu seperti wawancara yang lebih mendalam dan jika orang lebih punya waktu dan sabar untuk mendengarkan podcast. Selain itu, menurut Ario, Podcast dan Radio hampir memiliki kemiripan, sebagaimana Youtube dengan TV.

"Bedanya podcast memang bisa on demand dan bisa streaming di mana saja serta ada aplikasinya," ujar Ario dalam acara hasil kolaborasi detikcom dan Program Vokasi Universitas Indonesia dengan disponsori oleh Honor tersebut.

Maka dari itu, cara agar menarik pendengar adalah para konten kreator harus fokus dan memiliki segmen tersendiri, seperti tips-tips milenial parent yang sudah dibuat Ario.

"Itu cepat banget, karena link out nya adalah orang tua yang sekarang memang pasarnya sedang banyak banget, dan brand nya juga banyak yang bisa diambil," ujarnya.


Selain itu melalui Podcast yang hanya mengandalkan suara adalah kesempatan para kreator untuk membuat konten sedalam-dalamnya dan seemosiaonal mungkin. Tantangannya adalah bagaimana membuat orang bisa tetap stay mendengarkan selama mungkin.

"Kelebihannya dibanding video bisa dinikmati tanpa harus fokus 100 persen. Jadi kalau video harus sambil lihat layar dan dengerin, sedangkan podcast bisa didengar sambil beraktivitas lainnya," ujarnya. (ega/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2rbQspL
via IFTTT

Acara Ini Jadi Bentuk Dukungan Google buat Game Indie

Singapura - Perkembangan industri mobile game di Asia Tenggara terus berkembang tiap tahunnya. Namun tidak dapat dimungkiri bahwa mayoritas game yang dimainkan adalah game yang dikembangkan oleh developer besar, seperti PUBG, Fortnite, dan sebagainya.

Perkembangan ini juga diikuti oleh semakin banyaknya developer game indie yang ingin merasakan kesuksesan serupa.

"Tidak ada waktu yang lebih tepat untuk menjadi Android game developer di Asia Tenggara. Asia Tenggara dan India saat ini memiliki 300 juta gamer dan itu akan terus berkembang," kata Director Business Development; South East Asia, India and Australia Google Play Kunal Soni, di kantor Google Asia Pacific, Singapura, Rabu (28/11/2018).

Untuk itu Google mengadakan Indie Games Accelerator untuk mendukung developer game indie di kawasan Asia Tenggara, India, dan Pakistan agar mereka dapat bersaing dengan pasar yang semakin ramai.

Dari ratusan developer, terpilih 30 developer dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, Filipina, India, dan Pakistan. Mereka pun mendapat bimbingan tidak hanya dari pihak Google tapi juga developer game indie yang telah sukses membangun game dan bisnisnya.

Dukung Game Indie, Google Gelar Indie Games AcceleratorFoto: Virgina Maulita Putri/detikinet

"Progran ini dibangun untuk mendorong developer ini untuk berinteraksi dengan up-and-coming developers. Untuk belajar dari pengalaman mereka, untuk belajar dari perjalanan mereka dan menyerap semua pelajaran ini," lanjut Soni.

Selain diskusi dengan mentor, program ini juga mengutamakan fase pembangunan game. Hal ini dikarenakan Google ingin developer fokus pada target jangka panjang.

Jadi 30 developer ini diajari bagaimana membuat game mereka lebih mulus dimainkan, UI dan UX yang lebih ramah, hingga bagaimana menentukan harga game mereka. Selain itu, Google juga membantu menyediakan tim tester, yang biasanya sulit diakses oleh developer indie, untuk mencoba game mereka.

"Kami ingin memastikan game yang dihasilkan dari program ini bukan one-hit wonder. Yang ingin kita hasilkan adalah studio game indie berjangka panjang yang berkelanjutan di Asia Tenggara yang terus mengeluarkan game hit," ucap Director Global Developer Ecosystem Google, David McLaughlin dalam kesempatan yang sama. (vim/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2E1Mbxs
via IFTTT

d'Youthizen Goes to Campus Sedot Animo Besar Mahasiswa

Jakarta - Acara d'Youthizen Goes to Campus yang baru saja digelar di Auditorium Program Vokasi Universitas Indonesia ternyata menyedot animo yang besar. Hal ini tampak dari banyaknya mahasiwa dan mahasiswi kampus perjuangan itu yang menghadiri acara tersebut.

Tiga di antaranya adalah Argya, Bella, dan Afra. Semuanya merupakan mahasiswi jurusan Periklanan Program Vokasi Universitas Indonesia angkatan 2017.

Menurut Bella, satu yang berkesan dari acara hasil kerja sama antara detikcom dan Program Vokasi Universitas Indonesia dengan disponsori oleh Honor ini adalah kisah dari Mario Ardi. Menurutnya, itu sangat menginspirasi.

"Menginspirasi banget, memberi pengetahuan gimana jatuh bangun (dalam berkarir), terus dia juga awalnya bilang kalau dia gak disetujuin orang tuanya untuk jadi fotografer," ucapnya.

"Dia juga terus menunjukkan ciri khasnya dalam fotografi sehingga bisa sesukses sekarang," katanya menambahkan.

Sedangkan Afra berpendapat bahwa konten YouTube yang dibuat oleh penggawa Sheila on 7 dan Gigi, yaitu Brian dan Hendi, sukses membuka pandangannya terhadap hal baru. Itu berkaitan dengan musik-musik terdahulu yang menurutnya tak kalah bagus dengan lagu masa kini.

"Dari proses shooting-nya itu pengambilan gambarnya juga bagus, trus pemilihan berita yang dibicarakan juga bagus," ujarnya.

d'Youthizen Goes to Campus Sedot Animo Besar MahasiswaCharmila. Foto: Imron Rosyadi/detikinet

Lalu, menurut Argya, acara ini sangat bermanfaat, terutama bagi dirinya yang mengambil jurusan komunikasi di perkuliahan. Ia mengaku helatan ini bisa memberi gambaran bagaimana dirinya bisa mengembangkan potensi di era digital ini.

"Pas banget juga acaranya diadakan di kampus buat kita mahasiswa yang masih belum tahu arahnya mau jadi apa, sehingga bisa memberikan inspirasi dan motivasi," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Charmila Nurbintoro. Mahasiswa London School of Public Relations Batch 21 jurusan Marketing Communication juga menyebut acara ini memberikan banyak manfaat bagi milenial

"Banyak masukan-masukan untuk kaum muda yang pakai media sosial. Topik yang dibicarakan juga dekat dengan jurusan saya di komunikasi," ucapnya.

Ia juga salut kepada Brian dan Hendi yang mampu menghadirkan rekam jejak para musisi senior. Charmila pun mengakui hal tersebut memang belum ditemukan sebelumnya. (mon/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2E1d4l5
via IFTTT

Ini yang Bikin Alika Islamadina Gemas Saat Bikin Konten YouTube

Jakarta - Dalam usaha bikin konten menarik, ada yang merasa gampang-gampang saja. Sebaliknya ada pula yang merasa menemui banyak kendala bahkan gemas dengan hasilnya. Alika Islamadina, misalnya.

Penyanyi muda jebolan ajang pencarian bakat AFI Junior itu bercerita soal pengalamannya saat membuat konten. Alika menceritakannya di d'Youthizen Goes to Campus hasil kolaborasi detikcom dan Program Vokasi Universitas Indonesia, dengan disponsori oleh Honor di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (28/11/2018).

Dilihat dari akun resminya di Youtube, Alika yang bergabung sejak 2010 ini sudah memiliki 81.872 subscriber. Alika mengaku banyak hal yang membuatnya gemas saat bikin konten. Salah satunya pesan yang ingin disampaikan tidak "kena" ke penonton. Hasilnya, dia mendapat feedback yang tidak diharapkan.

"Karena kan terkadang ada yang pesannya kurang sampai, ada juga yang memang butuh in-translation untuk pesannya. Karena kan melewati banyak pihak untuk feedback ke kitanya," ujar Alika.

Menurut Alika, untuk menjadi seorang konten kreator, siapapun bisa karena memang tidak ada syarat khusus. Setiap orang yang memiliki sesuatu apapun untuk bisa dibagikan, maka menurutnya ia sudah menjadi seorang konten kreator.

"Syaratnya sih sebenarnya enggak ada, asal kita ada konten yang mau kita share aja," kata Alika.

Selain itu, Alika juga berpesan untuk dapat mendalami hasil karya yang dibuat, para kreator harus membuat yang disukai dan benar-benar dimengerti oleh kreator.

"Pertama harus share yang kita suka dan kita tahu, jadi biar gak share asbun aja ke orang. jadi nggak semena-mena memberikan konten ke orang-orang," jelasnya.

Meski demikian, menjadi seorang konten kreator tidak terlepas dari hal-hal yang tidak disukai, baik itu dari segi penonton atau followernya atau dari sisi konten itu sendiri. Seperti yang dialami Alika, dari keseruan saat traveling sambil membuat konten, banyak cerita menarik, dari yang seru hingga yang melelahkan, namun Alika sendiri tidak terlalu memikirkan kelelahan yang dirasakan.

"Kalau aku sih memang karena suka banget travelling jadi alhamdulillah nggak ada yang diingat soal dukanya, karena tertutupi dengan keseruannya," ujar Alika.

(ega/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2FIV2G0
via IFTTT

Andai Jadi Pengusaha Teknologi, Kamu Jadi Siapa?

Jakarta - Di era serba canggih saat ini, banyak sosok top di perusahaan teknologi. Sebut saja Mark Zuckerberg dengan Facebook, Tesla dan SpaceX-nya Elon Musk, WhatsApp oleh Jan Koum dan Biran Acton, serta perusahaan lainnya.

Beberapa sosok tersebut sukses membuat layanan aplikasi dan mendirikan perusahaan sendiri di bidang teknologi. Nah, kalau kamu jadi pengusaha teknologi seperti mereka, kira-kira lebih cocok jadi Mark Zuckerberg atau Elon Musk?

Untuk mengetahuinya, coba tebak-tebakan seru yang ada di aplikasi Grab. Caranya buka aplikasi Grab di smartphone, kemudian scroll ke bawah. Setelah itu kamu akan menemukan Personality Quiz.

Di tab tersebut, ada beberapa pilihan kuis yang bisa dicoba, salah satunya yaitu 'Andai Jadi Pengusaha Teknologi...'. Grab akan memberikan pertanyaan beserta beberapa pilihan jawaban untuk mengetahui sosok yang cocok dengan kamu.

Tebak-tebakan Yuk! Kalau Jadi Pengusaha Teknologi, Kamu Jadi Siapa?

Total ada lima pertanyaan yang diberikan Grab seperti kebiasaan sehari-hari, gaya bekerja, hal penting, seberapa penting pendidikan formal, dan produk teknologi yang paling kamu anggap keren.

Setelah menjawab semua pertanyaan, Grab akan langsung memberi tahu sosok siapa yang menggambarkan diri kamu kalau jadi pengusaha teknologi. Coba yuk! Kalau sudah tuliskan sosok yang cocok dengan kamu di kolom komentar ya!

Selamat mencoba!

Tebak-tebakan Yuk! Kalau Jadi Pengusaha Teknologi, Kamu Jadi Siapa?

(prf/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2PZ27Xz
via IFTTT

Icip-icip Mie Sagu Nggak Perlu ke Kalimantan, GrabFood Aja!

Jakarta - Grab sedang mengelar festival GrabFood Nusarasa, yang temanya saat ini kuliner Kalimantan. Beragam kuliner khas Pulau Borneo itu bisa dipesan lewat aplikasi Grab.

Tema Kalimantan ini dihadirkan Grab dalam periode ketiga GrabFood Nusarasa yang dimulai pada 22 November hingga 5 Desember 2018. Kehadiran GrabFood Nusarasa, menurut Direktur Pemasaran Grab Indonesia Mediko Azwar, ditujukan agar pengguna Grab bisa lebih dekat dengan kuliner Nusantara.

"Sejalan dengan visi Grab, penting bagi kami agar para pengguna dapat merasa lebih dekat dengan #RasaAsliIndonesia," ujarnya seperti dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (28/11/2018).

Di periode ketiga ini pengguna GrabFood bisa mencicipi beragam kuliner khas Kalimantan mulai dari Choi Pan, Hekeng, Mie Sagu, Cak we, Amparan Tatak, Nasi Bekepor, Soto Banjar, dan masih banyak lagi.

Variasi perbedaan kuliner tiap daerah di Indonesia menjadi kombinasi yang dipercayai Grab dapat menciptakan persatuan dari berbagai rasa, salah satunya beragam kuliner kaya cita rasa dari Kalimantan.

"Rasa asli Indonesia itu seperti makanannya, berbeda-beda tapi bisa menyatu jadi rasa yang kuat dan Indonesia banget. Grab khusus menghadirkan berbagai merchant terbaik dari berbagai daerah di Indonesia di Jakarta, agar pelanggan dapat menikmati pengalaman santapan terbaik langsung dari daerah asalnya," jelasnya.

GrabFood Nusarasa sebelumnya telah digelar dengan tema kuliner khas Sumatera dan Jawa. Setelah kuliner Kalimantan, GrabFood Nusarasa akan melanjutkan tema lain di periode berikutnya yaitu kuliner Bali dan Sulawesi.

(prf/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2QpMojV
via IFTTT

Kisah Brian 'Sheila on 7' dan Hendy 'Gigi' Jadi YouTuber

Jakarta - Perkembangan dunia digital saat ini menggiring personel dari dua band kenamaan Tanah Air untuk ikut merambah ke bidang lain. Musik masih menjadi topik utamanya, walaupun dengan media dan pendekatan yang berbeda.

Adalah Brian "Sheila on 7" dan Hendy "Gigi", musisi yang kini nyambi jadi YouTuber. Mereka berdua melahirkan channel bernama Music Journey Indonesia. Menurut Brian, YouTube dipilih karena platform tersebut paling bersahabat dengan semua orang.

"Awalnya saya sama Brian melihat Indonesia itu kekurangan arsip dalam artian data mengenai musisi Indonesia. Musisi-musisi yang lama itu mungkin sudah hilang datanya," ujar Hendy dalam acara d'Youthizen Goes to Campus bareng Honor di Auditorium Program Vokasi Universitas Indonesia, Rabu (28/11/2018).

"Banyak yang melihat kesuksesan seseorang itu ketika sudah berada di atas. Padahal, banyak perjalanan di baliknya. Misalnya perjalanan Titiek Puspa, Erwin Gutawa, dan lainnya," katanya menambahkan saat menghadiri acara hasil dari kolaborasi detikcom dan Program Vokasi Universitas Indonesia dengan disponsori oleh Honor tersebut.

Untuk keduanya, saat ini mereka menempatkan pioritas kepada para musisi senior. Menurut Brian, mereka berpacu dengan usia musisi bersangkutan.

Salah satu contohnya ketika mereka sudah menjadwalkan untuk wawancara Yon Koeswoyo dari Koes Plus. Sayang, ajal musisi senior itu datang lebih dulu sebelum sempat melakukan interview dengan Brian dan Hendy.

"Musisi-musisi senior itu juga jarang didokumentasikan. Biasanya kisahnya hanya lewat cerita-cerita saja," ungkap Brian.

Selain musisi, Hendy mengatakan proyek ini juga ingin mengangkat kisah seluruh orang di industri musik. Sound engineer, pencari bakat, hingga promotor jadi beberapa sosok yang juga ingin ia umbar kisahnya.

"Kita ingin menyebarkan inspirasi dari industri musik Indonesia kepada khalayak luas, terutama para generasi digital. Kita ingin ajak semua generasi digital untuk mendokumentasikan apa saja di sekitar lingkungan kita," ujar Brian.

"Saya dan Hendy coba capture dunia musik. Harapannya bermanfaat di masa depan," pungkasnya.

(fyk/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2FXMbk7
via IFTTT

Apa Bisa Bikin Creative Content yang Oke Pakai Smartphone?

Jakarta - Dunia konten kreatif alias creative content, baik foto maupun video, kini sedang ramai-ramainya. Apa bisa bikin creative content dengan memakai smartphone saja?

Sehubungan dengan hal itu, Head Brandcom Honor Indonesia Arya Eka Permana Putra mengatakan para milenial saat ini pada dasarnya bisa mengandalkan teknologi di sekitarnya untuk membuat konten, termasuk memanfaatkan smartphone.

"Kita berharap melalui produk Honor ini bisa membuat anak-anak muda bisa lebih berkreativitas, karena kita tahu bahwa saat ini zamannya sudah masuk ke era digital," ujar Arya di acara d'Youthizen Goes to Campus yang digelar detikcom bersama Honor di Auditorium Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Rabu (28/11/2018).

Pihak Honor berharap para milenial yang ingin menjadi content creator andal setidaknya dapat mulai mengembangkan kreativitas dengan memakai smartphone yang ada dalam genggaman.

"Jadi beberapa keunggulan dari -produk-produk yang kita punya memang membuat penggunanya untuk menjadi lebih kreatif, dari segi membuat foto, video bahkan editing simple yang ada dalam smartphone," tambahnya di acara bertema "Maximize Your Device for Unlimited Cretivity" tersebut.

Arya meyakini bahwa hasil karya yang istimewa juga mesti ditunjang oleh alat-alat yang digunakan. "Karena kita percaya bahwa karya seni itu tidak hanya dihasilkan dari suatu ide, yang memang bagian penting, tetapi dibantu dengan alat yang di mana bisa membuat ide mereka bisa lebih segar dan melewati batas."

Arya menegaskan, kedatangan Honor ke kampus ini tidak hanya untuk memperkenalkan produk melainkan lebih untuk menunjukkan bahwa produk Honor memang membidik anak-anak muda yang ingin memiliki kreativitas tinggi dengan menggunakan alat-alat praktis seperti smartphone. Ia menegaskan agar kreativitas tak boleh terbelenggu pada keterbatasan.

"Peranan smartphone Honor sendiri untuk para konten kreator sendiri adalah sebagai pelengkap dalam membuat konten foto atau video bisa menjadi lebih sederhana dalam satu genggaman. Karena mungkin banyak yang terpikir bahwa untuk membuat suatu konten kreatif harus memiliki alat-alat yang canggih," ujarnya.

"Tapi di sinilah kalian berjuang dengan keterbatasan itu, kalian bisa keluar dari limit kalian. Intinya tetap mengejar mimpi kalian dan jangan berputus asa, karena pasti ada jalan untuk mendapatkan hasil sesuai passion kalian," tutur Arya.

Dalam kesempatan itu, fotografer profesional Mario Ardi sendiri menyadari bahwa kehadiran smartphone memang tidak bisa menggantikan kamera profesional. Namun, hasil kamera ponsel pintar zaman now pun sudah sangat oke.

"Sekarang kan sudah dimudahkan dengan smartphone, bahkan saya pun tidak bawa-bawa kamera, Hanya mengandalkan smartphone saja. Jadi zaman sekarang memaksimalkan untuk teknologi yang ada," ujar Mario.

"Smartphone itu adalah satu satu untuk membantu, ia tidak bisa menggantikan fungsi kamera untuk profesional. Dalam arti untuk suatu yang memang pekerjaannya," tambahnya.

(mul/ega)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2TRoRar
via IFTTT

Ini Tips Sederhana untuk Asah Kemampuanmu dalam Memotret

Jakarta - Skill memotret bisa berguna buat banyak hal, semisal membuat hasil foto di Instragram jadi lebih cantik sehingga mendulang banyak like. Nah, apa sih yang bisa diterapkan agar mengasah kemampuan agar jago jeprat-jepret? Simak tips dari fotografer profesional Mario Ardi.

"Foto itu kita harus mencoba terus, apalagi untuk smartphone. Yang penting adalah mencari cara bagaimana foto itu tampak menarik," ujarnya dalam acara d'Youthizen Goes to Campus di Auditorium Program Vokasi Universitas Indonesia, Rabu (28/11/2018).

"Coba-coba foto dari berbagai angle. Coba-coba di pencahayaan juga. Misalnya mau foto makanan, cahaya itu dideketin ke makanan agar lebih menarik," katanya menambahkan saat menghadiri acara hasil dari kolaborasi detikcom dan Program Vokasi Universitas Indonesia dengan disponsori oleh Honor tersebut.

Selain itu, ada juga tips dalam fotografi yang melibatkan brand sebagai klien. Menurut Mario, si juru potret harus mempelajari latar belakang dari brand tersebut.

Dari situ, bisa menentukan bagaimana nuansa warna, feel, dan emosi di dalam foto tersebut. Dengan mempelajari brand juga berguna untuk meminimalisir komplain dari pihak tersebut.

(fyk/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2Qn3qip
via IFTTT

Ada Apa di GrabFood Nusarasa Pekan Ini? Yuk Order!

Jakarta - Untuk merayakan keberagaman kuliner khas Indonesia, Grab menggelar festival kuliner bertajuk GrabFood Nusarasa yang berlangsung mulai 25 Oktober hingga 19 Desember 2018. Festival ini dibagi menjadi empat periode dengan menghadirkan beberapa tema khas dari daerah di Indonesia.

GrabFood Nusarasa berlangsung mulai 25 Oktober hingga 19 Desember 2018. Festival ini dibagi menjadi empat periode dengan menghadirkan beberapa tema khas dari daerah di Indonesia.

Periode pertama diselenggarakan pada 25 Oktober hingga 7 November 2018 dan menghadirkan beragam sajian khas Sumatera. Periode kedua telah diselenggarakan pada tanggal 8-21 November 2018 dengan menghadirkan hidangan khas Jawa.

Nah, saat ini GrabFood Nusarasa sedang berada di periode ketiga, yang diselenggarakan pada tanggal 22 November hingga 5 Desember 2018 dengan menghadirkan hidangan khas Kalimantan. Setelah periode ini, habis sajian khas Bali dan Sulawesi akan hadir pada tanggal 6-19 Desember 2018 di periode keempat.


GrabFood Nusarasa ini sendiri digelar Grab untuk memperkenalkan kekayaan dan keragaman kuliner Tanah Air. Sejumlah pebisnis kuliner dari beberapa wilayah di Indonesia pun digandeng.

Beragam masakan itu bisa dicoba melalui aplikasi Grab. GrabFood Nusarasa menjadi cara untuk mendekatkan perusahaan ke penggunanya melalui tagar #RasaAsliIndonesia.

"Rasa asli Indonesia itu seperti makanannya berbeda-beda tapi bisa menyatu jadi rasa yang kuat dan Indonesia banget," kata Marketing Director Grab Indonesia Medika Azwar, beberapa waktu lalu.

"Grab khusus menghadirkan berbagai merchant terbaik dari berbagai daerah Indonesia di Jakarta, agar pelanggan dapat menikmati pengalaman santapan terbaik langsung dari daerahnya. Hal ini sejalan dengan visi Grab. Penting bagi kami agar para pengguna dapat merasa lebih dekat dengan #RasaAsliIndonesia," imbuhnya.

Mau icip-icip kuliner Nusantara? Yuk segera buka aplikasi Grab-mu dan order GrabFood Nusarasa!

(prf/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2FIYHn6
via IFTTT

Philips Bikin Platform IoT Pencahayaan Tekoneksi

Jakarta - Dewasa ini makin banyak perusahaan yang mengembangkan platform Internet of Thing (IoT). Tak terkecuali Philips yang mengembangkan layanan pencahayaan terkoneksi.

Dalam pameran dagang Light+Building 2018 yang berlangsung di Frankfurt, Jerman beberapa waktu lalu, Philips sempat memamerkan ekosistem dari platform IoT hasil pengembangannya. Pertama, yang mereka sebut Interact, dirancang untuk menangani data yang dikumpulkan dari titik cahaya terkoneksi, perangkat sensor, dan sistem yang jumlahnya semakin meningkat.

"Karena pencahayaan menjadi sangat pintar, platform Interact akan menciptakan layanan data-enabled bagi para pelanggan yang memberikan manfaat melebihi sekedar penerangan," kata CEO Philips Lighting Eric Rondolat, dikutip dari keterangan resminya.

Platform Interact berbasis cloud sehingga diklaim aman dan terskalakan. Untuk mengartikan segala jenis data, Philips menggunakan pengelolaan dan pemrosesan data berbasis machine learning.

Philips Bikin Platform IoT Pencahayaan TekoneksiPlatform Interact. Foto: Philips.

Saat ini platform Interact yang tersedia meliputi:
- Interact City untuk pencahayaan ruang publik, jalan raya, jalan, kawasan pejalan kaki, taman dan
alun-alun
- Interact Landmark untuk pencahayaan arsitektural
- Interact Office untuk kantor dan bangunan komersial
- Interact Retail untuk ritel besar dan toko makanan
- Interact Sports untuk stadion

Rencananya dalam waktu dekat Philips akan meluncurkan Interact Industry yang disiapkan bagi kebutuhan pencahayaan spesifik untuk pabrik, gudang dan pusat logistik.

Platform IoT kedua yang dikembangkan Philips adalah LiFi. LiFi sendiri merupakan teknologi nirkabel dua arah berkecepatan tinggi yang serupa dengan WiFi namun menggunakan gelombang cahaya dan bukan gelombang radio untuk mengirimkan data dengan cara yang sangat aman.

Sistem LiFi.Sistem LiFi. Foto: undefined

Saat ini Philips telah melengkapi teknologi LiFi pada produk lampu Luminer. Ketika diaktifkan teknologi ini memberikan koneksi broadband dengan kecepatan 30 Mbps, tanpa mengorbankan kualitas pencahayaan. Pada 30 Mbps, pengguna dapat secara bersamaan menjalankan beberapa video berkualitas HD sambil melakukan panggilan video.

Smart Fusion Pole turut pula diungkap oleh Philips. Sebuah tiang lampu yang menyatukan penerangan jalan LED dengan kemampuan nirkabel yang dapat mendukung layanan dari beberapa operator jaringan seluler di satu tiang tunggal.

Sistem Smart Fusion Pole.Sistem Smart Fusion Pole. Foto: undefined

LED Smart Fusion Pole dirancang untuk digunakan di jalan raya, jalan-jalan dan tempat parkir, dan meningkatkan akses broadband nirkabel di daerah perkotaan yang padat seraya memberikan kualitas, pencahayaan LED terkendali yang dapat menghemat listrik hingga 50% dibandingkan pencahayaan konvensional.

Tak kalah menarik adalah Philips Hue. Sebelumnya sistem pencahayaan terkoneksi ini hanya sebatas dalam ruangan. Tapi Philips mulai memperluas penggunaannya ke luar ruang.

Dibuat sepenuhnya kompatibel dengan ekosistem Philips Hue dan bekerja dengan cara yang sama seperti rangkaian produk dalam ruangan. Hue outdoor bisa diaplikasikan di taman, teras atau balkon.

(afr/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2QkWq5S
via IFTTT

Bisakah Smartphone Gantikan Kamera Profesional?

Jakarta - Kamera smartphone zaman now sudah relatif canggih dan inovatif. Tapi di dunia kerja ada kalanya kamera smartphone tak bisa menggeser kamera profesional.

Hal itu dikatakan oleh fotografer profesional Mario Ardi ketika bicara dalam acara d'Youthizen Goes to Campus di Auditorium Program Vokasi Universitas Indonesia, Rabu (28/11/2018).

"Smartphone tidak bisa menggantikan kamera profesional dalam urusan pekerjaan, misalnya untuk iklan," ujarnya dalam acara hasil kolaborasi detikcom dan Program Vokasi Universitas Indonesia dengan disponsori oleh Honor tersebut.

"Brand pasti minta kamera yang benar-benar mumpuni supaya hasil saat dicetak benar-benar tajam," katanya menambahkan.

Walau begitu, ia bukannya anti dengan mobile photography. Menurutnya, smartphone saat ini sudah sangat mengakomodir urusan jeprat-jepret semisal ketika traveling.

"Kalo traveling saya nggak pernah bawa kamera karena berat. Cuma modal smartphone. Bisa foto di situ, edit di situ, upload di situ," ucapnya.

(mon/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2BCMtby
via IFTTT

Kisahkan Kariernya, Mario Ardi: Dulu Fotografer Nggak Dihargai

Jakarta - Saat ini, pekerjaan fotografi mungkin sudah banyak ditemukan. Mulai dari bisnis kuliner hingga pesta pernikahan butuh jasa seorang fotografer.

Walau begitu, hal tersebut ternyata sedikit berbeda dalam beberapa tahun lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh fotografer profesional Mario Ardi.

"Awalnya (jadi fotografer) itu nggak segampang yang kalian pikirin. Dulu pekerjaan fotografer itu nggak dihargai. Orang tua aja nggak mau kasih kamera," ujarnya dalam acara d'Youthizen Goes to Campus di Auditorium Program Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Rabu (28/11/2018).

Dalam acara hasil dari kolaborasi detikcom dan Program Vokasi Universitas Indonesia yang disponsori oleh Honor ini, Mario mengaku sudah bercita-cita menjadi fotografer sejak SMA. Beruntung, ia memiliki paman yang memberinya kamera.

Dari situ, ia mencoba belajar fotografi secara autodidak. Mario memperkaya ilmu dengan grafik visual yang dipelajarinya di kampus.

Kini, ia sudah berkarier selama 13 tahun di dunia pemotretan. Sepanjang perjalanan, Mario mengatakan dirinya sudah bekerja sama dengan puluhan brand serta 70% selebriti berprestasi di Indonesia.

Dalam perjalanan karirnya, Mario mengaku sempat melawan arus. Hal ini terjadi pada waktu kisaran 4-5 tahun lalu.

Saat itu, ia mengatakan semua fotografer memotret selebritas dengan nuansa mewah, baik itu dari busana, latar, hingga make up. Walau begitu, ia justru ingin menunjukkan para public figure itu seminimalis mungkin.

"Saya inginnya para selebriti ini tampak natural. Saya ingin bikin image baru terhadap artis. Kalau bisa seminimalis mungkin," ucapnya.

Inovasinya itu pun awalnya sempat dikritik. Sejumlah pihak menyebut gayanya terlalu sederhana untuk memotret selebritas.

Mendapat kritik seperti itu, Mario tetap kukuh pada pendiriannya. Menurutnya, selama konsisten maka akan semakin banyak orang yang menyukainya.

"Itu yang menjadi motivasi saya dalam membuat karya baru," pungkas Mario.

(mon/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2RlItBS
via IFTTT

Paket Kamar Hotel + Asisten Medsos agar Eksis Maksimal, Mau?

Zurich - Buat yang ingin santai liburan sambil tetap eksis maksimal di medsos, sebuah hotel menawarkan paket kamar termasuk jasa seorang asisten medsos.

Adalah hotel Ibis di Swiss, tepatnya di Jenewa dan Zurich, yang menawarkan paket berisikan asisten medsos tersebut. Paket layanan tak lazim ini bertajuk "Relax We Post" dan dibanderol mulai dari USD 90.

Menurut Quartz yang dikutip detikINET, Rabu (28/11/2018), dalam paket ini tamu hotel bukan cuma mendapatkan kamar dan fasilitas penunjang standar lain di hotel melainkan juga jasa seorang influencer Instagram.

Nah, si influencer ini bakal diserahi akun Instagram tamu tersebut dan kemudian bertindak jadi asisten medsos, menangani urusan foto-foto sampai kemudian posting. Bagaimana dengan urusan gaya dan tema fotonya? Bisa diatur.

"Sebuah rilis pers mengindikasikan bahwa pihak tamu bisa terlebih dulu memberi arahan kepada asisten itu mengenai ekspektasi dan minat yang mereka punya," sebut Quartz.

[Gambas:Instagram]


Disebutkan lebih lanjut, layanan tersebut masih berada dalam proses uji coba sepanjang bulan November. Seiring dengan mendekatnya waktu pergantian bulan, "Relax We Post" pun akan berakhir pekan ini.

Untuk mempromosikan, sebuah iklan juga sudah mengiringi kehadiran paket tak lazim ini. Iklan "Relax We Post" itu pun tak kalah menggelitik, menganalogikan segala macam kerepotan yang bisa jadi kamu alami ketika hendak posting foto di Instagram saat liburan.

Akan beda jika kamu sudah menyerahkan segala urusan itu kepada sosok asisten medsos yang siap melakukan keahliannya. Jadi kamu pun bisa liburan sekaligus eksis secara maksimal!

[Gambas:Youtube]

(krs/rns)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2Q0Oo2u
via IFTTT

Lebih dari 1.000 WNI Kerja di Grab, Termasuk 200 Insinyur

Jakarta - Grab di Indonesia kurang lebih telah ada selama empat tahun. Selama itu Grab Indonesia telah menyerap puluhan bahkan ratusan ribu pekerja di Tanah Air.

Grab bukan hanya menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat umum, namun juga menyerap pekerja dari kalangan akademisi. Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan bahkan menyebut setidaknya ada 200 insinyur Indonesia sampai saat ini yang bekerja di Grab.

"Lebih dari seribu WNI bekerja di Grab, di antaranya 200 insinyur. Dari 200 ini, 20 di antaranya sekarang bekerja di luar Indonesia di penjuru R&D (Pusat Research and Development) seluruh dunia," kata Ongki dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (28/11/2018).

Dengan banyaknya penyerapan tenaga kerja tersebut oleh Grab, perusahaan pun telah mendorong penciptaan lebih dari satu juta rekening bank.

Pembukaan rekening bank Grab ini sebagai upaya untuk turut mendorong terciptanya inklusi serta literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia yang dinilai masih sangat rendah.

"Empat tahun terakhir beroperasi di Indonesia, kami sudah ciptakan lebih dari satu juta rekening bank. Pembukaan satu juta lebih rekening bank ini membuat indvidu di Indonesia menjadi terlihat dalam sektor ekonomi," jelasnya.

Ongki mengatakan perlu ada dorongan agar masyarakat masuk ke sektor keuangan dan memanfaatkan instrumen keuangan. Salah satunya, melalui penciptaan lapangan kerja.

"Jika Anda ingin mendorong peningkatan inklusi keuangan, dorong penggunaan instrumen keuangan, ciptakan pendapatan yang lebih banyak bagi mereka," katanya.

Pihaknya juga mendukung digital ekonomi Tanah Air dan ikut berinvestasi mengembangkan platform digital online-to-offline di Indonesia, yakni Kudo.

Melalui layanan ini, mitra Grab dapat menghasilkan pendapatan tambahan dengan menjadi agen, seperti berjualan secara online, bayar tagihan listrik, dan top up pulsa seluler.

Sebagai informasi, Kudo diakusisi oleh Grab pada 2017 sebagai salah satu komitmen investasi 'Grab 4 Indonesia 2020' dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai USD 700 juta. (prf/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2Sfhyb6
via IFTTT

UI: Konten Visual Paling Menarik Perhatian

Jakarta - Perkembangan zaman membuat dunia ini sudah bergerak di era digital. Bahkan, bisa dibilang digital sudah ke dalam kebiasaan manusia di Bumi ini.

Bicara soal digital, maka erat kaitannya dengan visual. Devi Rahmawati, Kepala Program Studi Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia, mengatakan bahwa digital culturer adalah visual culturer.

"Berdasarkan sebuah studi, setiap hari ada 1 miliar konten yang menghampiri kita. Dan 80% orang lebih condong melihat visual. Konten visual berhasil mencuti perhatian," ujarnya dalam acara d'Youthizen Goes to Campus bersama Honor di Auditorium Program Vokasi Universitas Indonesia, Rabu (28/11/2018).

"Einstein disebut hanya memakai tidak sampai 3% dari kemampuannya. Dengan kelemahan otak manusia, visual jadi pesan yang paling cepat ditangkap dan mudah diingat orang," katanya menambahkan.

Hal tersebut, Devi melanjutkan, juga berlaku di media sosial. Ia mengungkapkan bahwa di Facebook, 60% pesan yang paling mudah ditangkap adalah lewat visual. Sedangkan di Twitter porsinya 35%.

"Kalau dulu istilahnya medium is the message, sekarang medium is the very message," ucapnya.

Dalam acara d'Youthizen Goes to Campus ini, Devi berharap acara hasil dari kolaborasi detikcom dan Program Vokasi Universitas Indonesia dengan disponsori oleh Honor ini bisa membuat para kaum muda yang hadir bisa menjadi warga dunia digital yang lebih segar dan menyenangkan. Selain itu juga bisa menghadirkan tampilan visual yang luar biasa.

(mon/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2FIdMW8
via IFTTT