Bill Gates dan Para 'Peramal' yang Jitu Tebak Kemunculan Virus Corona

Jakarta -

Mereka memang tidak secara spesifik meramalkan kedatangan virus corona dan tidak semua perkataannya tepat. Akan tetapi secara garis besar, sosok-sosok ini telah meramalkan akan munculnya wabah semacam virus corona.

Memang melihat pola yang terjadi di masa silam, wabah penyakit kadang muncul dalam kurun waktu tertentu. Nah, siapa saja para 'peramal' itu? Berikut di antaranya yang sebagian besar adalah ilmuwan, seperti dikutip detikINET dari Business Insider:

1. Bill Gates

Pendiri Microsoft ini sudah berkali-kali mengingatkan bahwa dunia tidak akan siap jika ada pandemi merebak. Tahun 2017 misalnya, Bill Gates pernah mengutarakan peringatan bahwa dunia harus siap bila suatu saat muncul patogen yang dapat menghilangkan banyak nyawa dalam waktu singkat.

Di ajang Massachusetts Medical Society dan New England Journal of Medicine April 2018, Gates melontarkan pernyataan serupa. "Dalam kasus ancaman biologis, rasa urgensi itu kurang. Dunia perlu bersiap menghadapi pandemi sama seriusnya seperti cara menghadapi perang," cetusnya kala itu.

2. Michael Osterholm

Michael Osterholm adalah pakar penyakit menular. Tahun 2005, ia menulis di majalah Foreign Affairs soal ancaman pandemik di masa depan. "Ini adalah masa penting di sejarah kita. Waktu sudah habis untuk mempersiapkan diri bagi pandemik selanjutnya," tulis dia.

"Kita harus beraksi sekarang dengan tegas dan bertujuan," lanjutnya. Dalam buku Deadliest Enemy: Our War Against Killer Germs, ia memperingatkan bahwa Amerika Serikat tidak siap jika wabah berbahaya datang.

3. Robert G. Webster

Robert G. Webster merupakan pakar penyakit flu. Dalam bukunya Desember silam berjudul Flu Hunter: Unlocking the secrets of a virus, ia yakin kedatangan pandemik di depan mata, "Tidak hanya mungkin tapi hanya masalah waktu," tulisnya.

Jutaan orang dicemaskannya meninggal sebelum pandemik itu bisa dikendalikan."Alam sekali lagi akan menantang umat manusia seperti yang terjadi pada virus influenza tahun 1918. Kita harus bersiap-siap," sarannya.

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2Jw6pQQ
via IFTTT

Para 'Peramal' yang Jitu Tebak Kemunculan Virus Corona

Jakarta -

Mereka memang tidak secara spesifik meramalkan kedatangan virus corona dan tidak semua perkataannya tepat. Akan tetapi secara garis besar, sosok-sosok ini telah meramalkan akan munculnya wabah semacam virus corona.

Memang melihat pola yang terjadi di masa silam, wabah penyakit kadang muncul dalam kurun waktu tertentu. Nah, siapa saja para 'peramal' itu? Berikut di antaranya seperti dikutip detikINET dari Business Insider:

1. Bill Gates

Pendiri Microsoft ini sudah berkali-kali mengingatkan bahwa dunia tidak akan siap jika ada pandemi merebak. Tahun 2017 misalnya, Bill Gates pernah mengutarakan peringatan bahwa dunia harus siap bila suatu saat muncul patogen yang dapat menghilangkan banyak nyawa dalam waktu singkat.

Di ajang Massachusetts Medical Society dan New England Journal of Medicine April 2018, Gates melontarkan pernyataan serupa. ""Dalam kasus ancaman biologis, rasa urgensi itu kurang. Dunia perlu bersiap menghadapi pandemi sama seriusnya seperti cara menghadapi perang," cetusnya kala itu.

2. Michael Osterholm

Michael Osterholm adalah pakar penyakit menular. Tahun 2005, ia menulis di majalah Foreign Affairs soal ancaman pandemik di masa depan. "Ini adalah masa penting di sejarah kita. Waktu sudah habis untuk mempersiapkan diri bagi pandemik selanjutnya," tulis dia.

"Kita harus beraksi sekarang dengan tegas dan bertujuan," lanjutnya. Dalam buku Deadliest Enemy: Our War Against Killer Germs, ia memperingatkan bahwa Amerika Serikat tidak siap jika wabah berbahaya datang.

3. Robert G. Webster

Robert G. Webster merupakan pakar penyakit flu. Dalam bukunya Desember silam berjudul Flu Hunter: Unlocking the secrets of a virus, ia yakin kedatangan pandemik di depan mata, "Tidak hanya mungkin tapi hanya masalah waktu," tulisnya.

Jutaan orang dicemaskannya meninggal sebelum pandemik itu bisa dikendalikan."Alam sekali lagi akan menantang umat manusia seperti yang terjadi pada virus influenza tahun 1918. Kita harus bersiap-siap," sarannya.

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/39uzNBz
via IFTTT

Netizen Harap Virus Corona Cuma April Mop

Jakarta -

Biasanya memasuki 1 April begitu banyak lelucon April Mop bermunculan untuk mengerjai teman, keluarga atau orang lain. Kendati lelucon itu isinya nyeleneh dan bahkan tidak benar sekalipun tidak jadi soal, malahan dianggap sah-sah saja.

Tapi berbeda tahun ini, di tengah pandemi COVID-19, banyak orang akhirnya menahan diri untuk mengeluarkan lelucon. Pun begitu kemeriahan April Mop tidak lantas sirna dari dunia maya.

Buktinya April Mop menjadi trending topic pada Rabu (1/4/2020). Banyak netizen berharap wabah virus corona ada lelucon April Mop.

Simak Video "Soal Corona, Pemerintah: Yang Sakit Jangan Didiskriminasi"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2xAHrgm
via IFTTT

Kocak! Viral 'T-rex' #JagaJarakDulu Belanja ke Mall

Jakarta -

Social distancing membuat orang berupaya melindungi diri mereka saat terpaksa harus keluar rumah. Jika sebelumnya viral orang memakai alat pelindung diri (APD) dan dikecam netizen, kejadian viral kali ini justru menjadi penyegaran timeline media sosial (medsos) karena lucu dan menghibur.

Adalah akun Twitter @bhaguz_403, memposting video seseorang berkostum dinosaurus T-rex belanja ke mall. Video ini menyentil secara lucu orang-orang yang belanja ke supermarket menggunakan APD yang lebih dibutuhkan para tenaga medis.

"Jangan pakai APD kalau bukan tenaga medis. Pakai ini aja biar greget," tulisnya.


Ada empat video yang dipostingnya dalam thread tersebut yang bisa kalian lihat sendiri. Si T-rex terlihat berjalan berkeliling mencari kebutuhannya sambil mendorong troli, lalu bersusah payah mengeluarkan uang untuk diberikan ke kasir.

Tak perlu waktu lama untuk membuat video tersebut viral. Retweet dan like pun langsung membanjir disertai komentar-komentar yang tak kalah kocak.


Bahkan ada juga yang menambahkan foto dengan kejadian serupa lainnya, namun dengan kostum bertema unicorn.


Selalu ada hiburan di tengah kondisi yang mencemaskan. Suka tidak suka, kita memang harus #jagajarakdulu untuk meredam pandemi COVID-19. Tapi ingat, selama social distancing kalian juga harus memperhatikan kesehatan mental kalian, karena mental yang sehat dan bahagia akan membantu menjadi antibodi alami tubuh kita agar selalu fit.

Simak Video "Netizen Cemas Corona, #Indonesia_LockdownPlease Menggema"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/347mXrS
via IFTTT

Unggahan Presiden Brasil soal Virus Corona Dihapus Facebook

Jakarta -

Facebook dan Twitter kompak menghapus konten misinformasi Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Ini dikarenakan video yang dibagikan Bolsonaro pada Sabtu mengklaim bahwa hydroxychloroquine dapat bekerja menghentikan COVID-19 di berbagai wilayah.

Padahal, ilmuwan dan berbagai kementerian kesehatan belum mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.

"Kami menghapus konten pada Facebook dan Instagram yang melanggar Community Standards kami, yang di mana tidak memperbolehkan misinformasi yang dapat berujung pada menyakiti diri," ujar juru bicara Facebook sebagaimana dilansir Tech Crunch.

BBC News Brazil adalah yang pertama kali melaporkan penghapusan konten itu. Dalam video yang dihapus, Bolsonaro telah berbicara dengan seorang pedagang kaki lima, dan Presiden mengklaim "mereka ingin bekerja", berbeda dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa orang-orang sebaiknya melakukan social distancing.

"Pengobatannya sudah ada, hydroxychloroquine, (obat ini -- red) bekerja di semua wilayah," lanjutnya.


Yang menjadi permasalahan ialah, bila orang percaya dengan informasi yang belum jelas kebenarannya seperti sudah ditemukan pengobatan COVID-19 yang sangat efektif, mereka mungkin akan lebih santai untuk berpergian ke luar rumah, bekerja, atau menolak untuk tetap berada dalam isolasi. Itu bisa menyebabkan virus menyebar lebih cepat, mengalahkan upaya untuk meratakan kurva.

Ini sebabnya Twitter menghapus dua tweet Bolsonaro pada hari Minggu, serta satu dari Rudy Giuliani seorang politisi Amerika, untuk menghentikan distribusi informasi yang salah.

Sebelumnya, di Indonesia sendiri sempat hebot dengan unggahan yang dibagikan eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Ia menggaungkan gerakan memakmurkan masjid dan salat berjemaah di tengah meningkatnya wabah virus corona (COVID-19) di Indonesia dan akibatnya konten itu disensor oleh Instagram.

Saat dilakukan pengecekan, ada tulisan yang menyebutnya sebagai informasi salah setelah di-review oleh peneliti fakta independen.

"Fact checker independen menyebut bahwa ini salah. Klaim di informasi ini secara faktual tidak akurat," tulis Instagram.

Secara khusus, hoax yang dimaksud adalah soal warga China berbondong-bondong ke masjid. Pernyataan ini memang turut ditulis di Instagram Gatot.

Simak Video "Respons Facebook-Twitter soal Denda Rp 100 Juta Kominfo"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2WWmEhN
via IFTTT

Bill Gates: Tutup Amerika Sekarang Juga!

Washington -

Bill Gates terus bersuara untuk menangkal pandemi virus corona yang kini terus menyebar di negaranya, Amerika Serikat. Tak ada cara lain, katanya, Amerika harus ditutup total.

Sejauh ini, baru beberapa negara bagian Amerika Serikat seperti New York atau California memberlakukan lockdown. Tapi menurut sang pendiri Microsoft, hal itu takkan efektif jika tidak dilakukan secara total dan serius selama 6 sampai 10 minggu.

"China shutdown dan mereka melakukannya dengan cara sangat serius. Setelah 6 minggu shutdown yang lebih ekstrem dibanding negara bagian AS, mereka bisa membuka diri kembali dan angka total kasus menjadi sangat-sangat kecil," cetusnya dalam wawancara dengan CNN.

Sedangkan negara-negara bagian AS bervariasi dalam kebijakan menangkal virus corona. Di sisi lain, tes massal juga dinilai Gates belum terlalu masif.

"Kita memasuki periode berat di mana jika kita melakukannya dengan tepat, kita hanya perlu melakukannya sekali dalam 6 sampai 10 minggu. Namun harus seluruh wilayah negara," tegasnya.

"Kita harus menaikkan level tes dalam rangka memastikan kita hanya melalui sekali shutdown sehingga bisa menangani masalah kesehatan dan benar-benar menghentikannya sebelum ada angka besar kematian," cetus suami Melinda ini.

Meski angka penderita jomplang antara satu wilayah dan wilayah lainnya, bukan alasan untuk tidak melakukan shutdown menyeluruh. Makin cepat Amerika melakukannya, makin baik.

Sebab menurut Gates, Amerika sudah kehilangan peluang untuk tidak melakukan shutdown karena sebelumnya tidak agresif melakukan tes dan isolasi penderita COVID-19.

Gates pun menganggap keinginan Presiden Donald Trump untuk membuka lockdown pada bulan April tidak memungkinkan. "Kita saja masih buta pada banyak kasus corona saat ini. Cahaya belum akan ada di akhir terowongan untuk membuka kembali (lockdown) pada pertengahan April," katanya.

Simak Video "Bill Gates Sumbang USD 100 Juta untuk Bantu Tangkal Corona"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/3aAkZm0
via IFTTT

Pengguna Skype Melonjak 70% di Tengah Pandemi Virus Corona

Jakarta -

Jutaan orang terpaksa tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona. Untuk tetap bisa berinteraksi dengan keluarga dan teman kerja, mereka memanfaatkan layanan komunikasi seperti WhatsApp, Zoom, Slack dan masih banyak lagi.

Salah satu layanan komunikasi yang popularitasnya ikut menanjak di tengah pandemi virus corona adalah Skype. Platform panggilan suara dan video ini saat ini memiliki 40 juta pengguna aktif harian pada bulan Maret.

Dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (31/3/2020) jumlah ini merupakan peningkatan yang sangat signifikan yaitu 70% dari bulan sebelumnya. Microsoft selaku pemilik Skype mengatakan mereka juga melihat peningkatan panggilan Skype-to-Skype hingga 220%.

Secara keseluruhan, Skype disebut memiliki 200 juta pengguna aktif dalam enam bulan terakhir.

"Terus terhubung dengan orang tercinta menjadi sangat penting di keadaan seperti ini," kata Corporate Vice President Microsoft Yusuf Mehdi.

Ia mengatakan fitur Skype bernama Meet Now menjadi salah satu fitur yang memudahkan pengguna untuk saling berinteraksi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat panggilan lewat web browser, tanpa mengharuskan pengguna lain untuk mendaftarkan akun baru atau mengunduh software.

Tapi masa depan Skype sepertinya akan sedikit mengambang mengingat Microsoft di saat yang sama mengumumkan akan menyediakan Teams dalam versi consumer pada akhir tahun ini. Sebelumnya layanan chat ini hanya tersedia untuk pengguna bisnis.

Dalam wawancara dengan Tech Crunch, Mehdi mengatakan bahwa Skype akan terus berlanjut dan Microsoft telah berkomitmen untuk terus mengembangkannya.

"Kami tetap berkomitmen pada Skype. Skype saat ini digunakan oleh ratusan juta orang setiap bulannya," kata Mehdi.

"Menurut saya Skype merupakan solusi bagus untuk penggunaan pribadi. Teams menawarkan sesuatu yang lebih kuat, di mana selain panggilan video dan suara, kami juga menghadirkan komunikasi dan template yang lebih kaya," sambungnya.

Simak Video " Dihajar Corona, Saham Microsoft Bonyok"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2xyt6kG
via IFTTT

Kapal Selam Nuklir Rusia 'Dikalahkan' Corona

Moskow -

Kapal selam dengan misil nuklir merupakan salah satu senjata andalan Rusia. Tapi kapal selam itu pun harus bertekuk lutut menghadapi pandemik virus corona.

Operasional kapal selam milik Angkatan Laut Rusia tersebut terganggu karena seluruh krunya dikarantina. Penyebabnya, ada seorang kontraktor sipil masuk ke kapal itu dipastikan sempat kontak dengan orang lain yang positif COVID-19.

Dikutip detikINET dari Futurism, kejadian itu memaksa seluruh kru menjalani isolasi. Tidak disebutkan berapa jumlahnya, tapi biasanya kapal semacam itu membawa 110 orang di dalamnya.

Bahkan tak hanya itu, personel yang berada di kapal selam yang kebetulan berdekatan dengan kapal selam tersebut juga ikut dikarantina.

Militer Rusia sendiri meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran virus corona. Sebelumnya, sekitar 3.700 personel militer mereka dites dan beruntung hasilnya semua negatif.

Tak hanya Rusia, militer Amerika Serikat pun merasa khawatir kalau-kalau corona menular ke anggotanya. Terutama jika ada personel di kapal induk yang positif corona, bisa cepat menyebar karena kondisi kapal yang padat.

"Kami dalam proses untuk mengetes 100% dari kru di kapal untuk memastikan kami mampu menangani jika ada penyebaran yang mungkin muncul," kata pejabat AL AS, Thomas Modly.

Simak Video "Kasus WNI Positif Corona Kini Mencapai 309"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/3bwGEMa
via IFTTT

Muncul Broadcast soal Corona dari Pakar Virus, Hoax atau Bukan?

Jakarta -

Di tengah isu virus corona yang tengah mewabah di banyak negara termasuk Indonesia, broadcast mengenai penyakit ini banyak terdapat di sejumlah platform khususnya WhatsApp Group. Kali ini, sebuah broadcast mengatasnamakan ahli virus yang muncul.

detikINET pun telah menghubungi sosok yang disebut dalam broadcast tersebut, yakni Virolog Moh Indro Cahyono lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada yang saat ini menjadi peneliti virus dan praktisi penanganan wabah. Lantas, apa jawabannya?

"Sebagian benar. Tapi banyak fakta yang sengaja dipelintir sehingga akan memicu polemik," katanya mengomentari isi broadcast tersebut.

Karena itu, ia melakukan revisi pada broadcast yang beredar. Hasilnya adalah berikut ini:

LITERASI COVID 19
Budayakan Baca sampai selesai, Berpikir Positif & Jangan Stress

Penjelasan Ilmiah terkait COVID 19 oleh Drh. Moh. Indro Cahyono (ahli virus)

1. Virus (termasuk COVID-19) hanya bisa bertahan hidup di media yang gelap, basah, & dingin. Dia tidak bisa bertahan hidup lama tanpa perantara media tersebut.


Jika misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan lendir atau ludah) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Jika baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau disinfektan maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Jika sudah mengering ya sudah virusnya akan mati.

2. Virus ini tidak bisa hidup di udara. Dia hanya bisa hidup di droplet & kemudian jatuh ke bawah. Semua jenis virus. Mau virus flu, atau virus lain sifatnya sama. Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama droplet-nya kering, dibersihkan dengan sabun atau hand sanitizer maka virus pun akan hancur. Karena virus hanya bisa masuk lewat 2 jalur yakni hidung, dan mulut. Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan sabun atau hand sanitizer.

3. Virus bisa dinetralkan oleh antibody dari dalam tubuh & antibody bisa dinaikkan produksinya dengan konsumsi vitamin E & C. Budayakan untuk mengkonsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll) selama masa wabah COVID-19.

4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh. Jika memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hipertensi, asma, kanker, dan tumor, sebaiknya berkonsultasi ke dokter.

Broadcast awal yang mengatasnamakan pakar virus Indro Cahyono, padahal sang ahli menyebut broadcast ini sebagai hoax.Broadcast awal yang mengatasnamakan pakar virus Indro Cahyono, padahal sang ahli menyebut pesan berantai ini sebagai hoax. Foto: Tangkapan layar WhatsApp


5. Bagi manusia yang ketahanan tubuhnya normal & kemudian dinyatakan positif dapat melakukan treatment (perlakuan) mandiri di rumah dengan cukup beristirahat, konsumsi vitamin E & C & madu, karena dengan asupan vitamin yang bagus maka produksi antibodi bisa meningkat 2-3 kali lipat dari standard.

Antibodi pada hari ke 7 akan diproduksi tubuh untuk menetralkan virus & mencapai puncaknya pada hari 14. Jangan panik & stress karena stress akan menekan sistem kekebalan kita. RS sebaiknya dikhususkan untuk kelompok resiko tinggi (lansia, pasien dengan komplikasi penyakit, & gangguan pernafasan kronis) sehingga RS tidak terlalu penuh & membuat para pejuang kesehatan menjadi kerepotan & kelelahan.

6. Jangan stres dan panik. Karena jika stres dan panik memicu reaksi psikosomatis yang berakibat pada menurunnya produksi antibodi dr dalam tubuh.

7. Virus tidak bisa bertahan hidup di tempat kering, terang, & panas. Jika dicurigai ada droplet di perabot rumah maka cukup dibersihkan saja dg desinfektan atau cairan pembersih.

8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh dalam 14 hari jika rajin mengkonsumsi vitamin E + C & cukup istirahat.

9. Manusia yg sudah pernah terinfeksi & sembuh masih bisa terkena infeksi ulangan dr lapang tapi sel.memory tubuh akan mengeluarkan antibody lebih cepat (bukan 7 hari sot infeksi pertama) tapi langsung keluar dalam waktu 1 hari (24 jam).

Yang paling penting dengan adanya COVID-19 ini semua orang jadi sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri & lingkungan.

Tumbuhkan rasa optimisme, dan pengetahuan tentang virus. Jangan menerima asumsi atau data tidak jelas yg sejak awal memang ditujukan untuk membuat kepanikan rakyat.

Semoga bermanfaat.

Simak Video "Viral Video Warga Jakarta Tak Takut Corona, Pemerintah?"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2QZrR4E
via IFTTT

5 Tips Terhindar dari Hoax COVID-19

Jakarta -

Dalam kondisi pandemi COVID-19 yang sedang meningkat, sangat penting bagi kita semua untuk lebih berhati-hati membagikan informasi di internet. Hoax dan informasi yang salah dapat menyebabkan kebingungan, bahkan bisa membuat masyarakat takut dan panik.

Kita semua punya tanggung jawab untuk membantu mengurangi penyebaran informasi yang salah dengan memastikan bahwa kita hanya memberikan informasi yang benar atau telah terverifikasi. Berikut ini adalah 5 tips dari Facebook agar terhindar dari informasi yang salah tentang virus corona di internet:

5 Tips Terhindar dari Hoax COVID-19

1. Bersikaplah skeptis terhadap judul

Misinformasi atau berita palsu seringkali memiliki judul bombastis dengan huruf kapital dengan tanda seru. Jika judulnya kelihatannya mengejutkan dan tidak dapat dipercaya, maka kemungkinan besar itu berita palsu alias hoax.

Selain itu, cek alamat situs atau URL berita. Alamat situs atau URL palsu seringkali dibuat mirip aslinya dengan memberikan sedikit perubahan, misalnya mengganti huruf kapital 'I' dengan huruf kecil 'i', atau mengganti nol '0' dengan 'o'.

Kalau kamu kurang yakin, coba buka jendela browser yang baru dan masuk ke dalam situs yang sebenarnya untuk membandingkan URL dengan sumber terpercaya.

5 Tips Terhindar dari Hoax COVID-19

2. Perhatikan baik-baik URL dan isi halaman beritanya

Pastikan berita tersebut ditulis oleh sumber yang kamu percaya memiliki reputasi keakuratan yang baik. Jika berita tersebut berasal dari organisasi yang tidak dikenal, baca bagian 'Tentang' di situs mereka untuk mempelajari selengkapnya.

Misinformasi atau berita palsu mungkin juga berisi timeline yang tidak masuk akal, atau tanggal peristiwa yang sudah diubah. Banyak juga situs berita palsu yang salah eja atau punya tata letak yang aneh. Bacalah dengan seksama untuk melihat tanda-tanda ini.

Misinformasi atau berita palsu bisa juga berisi gambar atau video yang dimanipulasi. Atau terkadang foto tersebut memang asli, tetapi konteksnya berbeda. Jangan mudah percaya terhadap konten dengan penggunaan foto atau video yang seperti ini.

5 Tips Terhindar dari Hoax COVID-19

3. Cek sumber informasinya

Periksalah sumber informasi penulis untuk menginformasi keakuratannya. Kurangnya bukti atau ketergantungan terhadap ahli-ahli yang tidak disebutkan namanya, dapat mengindikasikan informasi tersebut hoax.

5 Tips Terhindar dari Hoax COVID-19

4. Lihat berita atau informasi lainnya

Jika tidak ada sumber berita lainnya yang melaporkan informasi yang sama, ini juga bisa menjadi indikasi informasi tersebut palsu. Jika konten tersebut dilaporkan oleh beberapa sumber yang kamu percayai, maka kemungkinan informasi itu benar.

5 Tips Terhindar dari Hoax COVID-19

5. Dapatkan informasi resmi dari otoritas kesehatan global dan lokal

Dengan cara ini, kamu bisa yakin sepenuhnya bahwa informasi yang dibaca dan akan dibagikan merupakan kabar yang benar dan akurat. Kamu bisa merujuk ke sumber-sumber berikut ini:

Pokoknya, kamu harus berpikir kritis tentang apa yang kamu baca. Tahan jarimu agar hanya membagikan berita dari sumber terpercaya.

Kalau kamu menemukan postingan berisi berita palsu di Facebook, segera laporkan dengan menekan tombol di bagian kanan atas dari post tersebut, pilih 'Cari Dukungan' atau 'Laporkan Postingan' kemudian laporkan sebagai berita palsu. Kamu juga bisa mengunjungi Pusat Bantuan Facebook untuk info lebih lanjut tentang cara melaporkan sebuah postingan.

Simak Video "Fakta dan Hoax Seputar Virus Corona COVID-19"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/3bzCmn2
via IFTTT

Grab Siapkan Rp 160 Miliar Bantu Redam Dampak Corona di Indonesia

Jakarta -

Grab Indonesia menyumbangkan dana sebesar USD 10 juta atau setara Rp 160 miliar untuk berbagai inisiatif penanganan virus corona (COVID-19) di Indonesia. Adapun inisiatif yang menjadi fokus utama dari Grab adalah skema bantuan dalam meringankan kendala keuangan bagi mitra pengemudi, mitra pengantaran, dan mitra merchant yang terdampak.

"Prioritas kami adalah untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua orang di platform kami," ujar President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, dalam keterangan tertulis, Senin (31/3/2020).

Adapun program bantuan mitra pengemudi Grab yang akan dilakukan adalah bantuan dana sebesar Rp 1,5 juta bagi pengemudi GrabBike dan Rp 3 juta bagi pengemudi GrabCar yang apabila dinyatakan positif COVID-19. Kemudian bagi mitra GrabCar yang memilih asuransi Mandiri In-Health yang telah disubsidi oleh Grab, sekarang bisa melakukan klaim terkait COVID-19 seperti pemeriksaan medis, konsultasi dokter, dan sebagainya.

Adapula Program Dukungan terhadap Mitra Merchant juga diberikan oleh Grab, yaitu berupa bantuan untuk menghasilkan pendapatan tambahan melalui peningkatan visibilitas, aplikasi, dan promosi khusus. Para mitra merchant akan diberikan kategori khusus untuk restoran lokal dan mengurangi biaya operasional melalui program cashback untuk makanan umum dan diskon pada makanan kemasan.

"Semoga bantuan ini dapat memberikan ketenangan terkait tanggungan kendaraan dan kebutuhan hidup lainnya selama masa karantina dan penyembuhan," pungkas Ridzki.

Sementara itu, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menuturkan Grab turut melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga keamanan komunitasnya seperti menyediakan masker untuk mitra pengemudi, menyiapkan stasiun disinfeksi, meluncurkan pengantaran tanpa kotak, pelaporan suhu tubuh harian mitra pengemudi, meningkatkan prosedur kebersihan bagi mitra merchant, dan masih banyak lagi.

"Kami akan terus membantu pemerintah meratakan kurva pandemi COVID-19," ungkap Neneng.

Menurut Neneng, dalam membantu upaya pemerintah untuk mengatasi penyebaran virus, Grab juga telah menjadi mitra terpercaya untuk pemeriksaan awal gejala virus melalui layanan konsultasi GrabHealth, layanan pengantaran obat dan petugas kesehatan yang berada dalam naungan Kementerian Kesehatan RI, memimpin kampanye donasi, dan menyediakan masker bagi masyarakat Indonesia.

"Grab, BenihBaik dan Palang Merah Indonesia (PMI) juga bersama-sama menyediakan masker bagi petugas kesehatan, mitra pengemudi, dan masyarakat melalui inisiatif '1 juta masker PMI'," imbuhnya.

Neneng pun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya terhadap para mitra Grab yang sudah menempatkan diri mereka dalam risiko setiap harinya untuk tetap melayani masyarakat.

"Kami sangat bersyukur para mitra pengemudi, pengantaran, dan merchant kami, yang menempatkan diri mereka dalam risiko setiap harinya untuk terus melayani masyarakat. Terima kasih atas semua yang Anda lakukan dan untuk terus melayani orang Indonesia di masa sulit ini," pungkas Neneng.

Simak Video "Yuk Pesan Menu Eksklusif Lewat GrabFood Signature"
[Gambas:Video 20detik]
(akn/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2w25g0f
via IFTTT

Instagram Tutup Akun Pembuat Meme karena Sebar Hoax Corona

Jakarta -

Sebuah akun meme dengan 14 juta follower diblokir oleh Instagram karena menyebarkan misinformasi terkait virus corona.

Akun tersebut adalah @bestmemes, dan ia memposting screenshot kicauan palsu dari Presiden AS Donald Trump dan mantan presiden Barack Obama. Kedua postingan itulah yang membuat @bestmemes diblokir oleh Instagram.

Dalam screenshot tersebut tertulis pesan yang kira-kira berbunyi: Jika negara bagian anda dikarantina karena virus corona, Anda berhak mendapat USD 1.000 lewat PayPal setelah mengisi survei #StayAtHome.

"Due to the coronavirus, if your state is currently under lockdown, you are eligible for $1,000 via @PayPal by completing the #StayAtHome survey. Stay strong everyone."

Postingan tersebut juga memperlihatkan gambar yang menunjukkan sebuah akun PayPal dengan isi rekening berjumlah USD 1.448,71. Para followernya lalu diajak untuk mengklik link di profil @bestmemes, yang mengarahkan mereka ke sebuah survei berisi tiga pertanyaan.

Sebenarnya Instagram hanya menghapus postingan tersebut, tepatnya pada Minggu malam (29/3/2020). Namun postingan serupa dengan wajah Obama kembali muncul dan terus menilai 'like' dari pengguna lain. Kemudian akhirnya Instagram pun menutup akun tersebut.

Simak Video "Daftar 54 Hoax Mengenai Virus Corona"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2UvHh2J
via IFTTT

Tangkal Corona, Oppo Kampanyekan #BetterAtHome

Jakarta -

Oppo ikut berupaya menangkal meluasnya wabah virus corona di Tanah Air. Kampanye #BetterAtHome pun digelorakan.

PR Manager Oppo Indonesia mengatakan sejak pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai imbauan dan aturan untuk menekan angka penyebaran virus corona pihaknya langsung mengikuti, mulai dari menerapkan bekerja di rumah hingga larangan berkumpul.

"Karena larangan berkumpul membuat kami melakukan peluncuran online pada Reno3 Launch Show dan A91 Live Launch, menerapkan standar pengukuran suhu badan dan sanitasi kepada pekerja kami di lapangan, dan banyak hal lain," ujar Aryo.

Tidak hanya mengikuti aturan pemerintah, Oppo turut andil dan berperan aktif dalam penanggulangan wabah COVID-19. Menggandeng J&T Express, Oppo Indonesia menyalurkan 1.500 Alat Pelindung Diri (APD) ke Rumah Sakit Pusat (RSPAD) Gatot Subroto yang dibutuhkan para pekerja medis dalam menanggulangi wabah virus COVID-19.

Bantuan tersebut diserahkan pada 19 Maret yang lalu. Selang 2 hari kemudian, mereka kembali menyumbang 1.720 unit APD, 1.400 unit kacamata pelindung, 32.904 unit sarung tangan steril dan 347.000 sarung tangan non-steril. Kali ini, sumbangan tersebut diserahkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sumbangan APD ke BNPBSumbangan APD ke BNPB Foto: Oppo Indonesia


Ajakan tersebut dimulai dari konten tentang beberapa aktifitas menyenangkan yang dapat dilakukan di rumah dengan perangkat smartphone Oppo dan himbauan untuk menjaga jarak antarpribadi melalui akun media sosial resmi Instagram.Selain berbagai upaya di atas, Oppo Indonesia memberikan imbauan kepada para penggemarnya, O-fans dan konsumen untuk tetap berada di rumah. Himbauan ini dibungkus dalam sebuah kampanye daring dengan tajuk #BetterAtHome.

Dalam kampanye #BetterAtHome ini, OPPO juga memberikan layanan purna jual untuk pengguna yang memiliki masalah dengan perangkat. Oppo Idonesia telah mempersiapkan layanan antar jemput perbaikan yang dapat diakses melalui aplikasi Oppo Service atau website resmi mereka.

"Ke depannya, dalam kampanye ini, Oppo akan memberikan lebih banyak kemudahan untuk konsumen, terutama dalam memperoleh produk terbaru dan juga mendapatkan informasi perangkat secara mendetail. Selain itu, kami juga akan memberikan beberapa tips kepada konsumennya cara mengisi waktu selama tetap berada dan bekerja di rumah," pungkas Aryo.

Simak Video "Antisipasi Corona, Oppo Ingin Produknya Dibeli Lewat Online"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/33YTznF
via IFTTT

Petinggi Grab Sumbang 20% Gaji untuk Mitra Terdampak Corona

Jakarta -

Petinggi Grab akan menyumbangkan 20% gaji secara sukarela dari pendapatannya untuk membantu kegiatan bisnis dan keberlangsungan mitra Grab terdampak wabah virus corona atau COVID-19 yang tengah melanda dunia, termasuk Indonesia.

Group CEO and Co-Founder of Grab Anthony Tan mengatakan hal tersebut dilakukan mengingat pandemi COVID-19 telah memberikan dampak ketidakpastian finansial yang besar bagi mitra pengemudi, mitra pengiriman, dan mitra merchant Grab. Karena itu, prioritas utamanya memastikan keselamatan dan keberlangsungan hidup setiap mitra yang tergabung dalam Grab.

"Kami ingin menjalankan bagian kami untuk mendukung mitra kami. Oleh karena itu, kami telah memperluas Program Bantuan Mitra, untuk membantu para mitra yang terkena imbas secara langsung oleh krisis ini," ujar Anthony dalam keterangan tertulis, Senin (30/3/2020).

Adapun upaya dari solidaritas bagi para mitra yang mengalami kendala finansial di tengah krisis ini, Program Bantuan Mitra juga akan didanai secara sukarela oleh seluruh karyawan Grab melalui donasi yang berasal dari tunjangan mereka.

Selain itu, mengatasi kondisi yang penuh ketidakpastian saat ini, Grab meluncurkan dua inisiatif yang dirancang untuk menghadirkan lebih banyak bantuan finansial dan kewirausahaan untuk komunitas mitra Grab agar semua mitra bisa sedikit terpenuhi berbagai kebutuhannya.

Pertama memperluas cakupan skema bantuan keuangan Grab untuk COVID-19 ke sebagian besar negara di mana Grab beroperasi. Selama dua minggu terakhir, Grab memperluas skema bantuan keuangan COVID-19 dari Singapura, Thailand dan Vietnam, ke Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan FIlipina.

Skema ini akan memberikan bantuan dana bagi mitra pengemudi atau mitra pengantaran yang dirawat di rumah sakit atau di karantina setelah didiagnosa COVID-19, sehingga mereka dapat merasa tenang selama masa pemulihan.

Kedua menyediakan berbagai langkah bantuan bagi merchant GrabFood untuk membantu bisnis mereka selama masa sulit ini. Grab juga akan mendanai secara langsung, serta bermitra dengan pihak ketiga terkait program pemasaran GrabFood untuk merchant-merchant terpilih yang diharapkan dapat membantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan dan menerima pendapatan tambahan.

Sementara itu, Regional Head of Operations Grab Russel Cohen mengatakan Program Bantuan Mitra bertujuan untuk mengurangi dampak dari pandemi ini terhadap mata pencaharian mitra pengemudi, pengantaran, dan merchant. Sebagai ekosistem yang saling bergantung satu sama lain untuk sukses, Grab selalu menempatkan kebutuhan mitra sebagai prioritas.

"Bagi merchant, kami berharap program bantuan merchant ini akan mengurangi tekanan keuangan mereka dan membantu mereka untuk tetap dapat fokus melayani pelanggan. Dengan memastikan ketahanan merchant, kami tidak hanya memenuhi peningkatan permintaan dari pengantaran makanan selama masa krisis ini, tapi juga memberikan lebih banyak peluang penghasilan bagi mitra pengantaran kami," pungkas Russel.

Simak Video "Grab Food Gebrak 2020 dengan Gerakan 'Jangan Lupa Makan'"
[Gambas:Video 20detik]
(akn/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2yncAEv
via IFTTT

Google Janji Layanannya Tak Tumbang Selama Masa WFH

Jakarta -

Dengan banyaknya orang bekerja dan belajar dari rumah di masa pandemi seperti sekarang, layanan internet jadi sangat penting. Meski jarang terjadi, beberapa layanan Google pernah mengalami pemadaman singkat. Sebagian orang pun mempertanyakan apakah server Google dilengkapi peralatan darurat untuk menangani traffic internet yang saat ini lebih membludak?

Senior Vice President of Technical Infrastructure Google Urs Holzle pun menjawab kekhawatiran ini melalui sebuah tulisan di blog Google. Dia memastikan para pengguna layanan Google bahwa tim besarnya mampu menangani traffic internet semasif ini.

"Jaringan Google mendukung layanan yang diandalkan orang di seluruh dunia setiap hari, seperti YouTube, Search, Maps, dan Gmail. Jaringan ini juga menghubungkan pelanggan Google Cloud dengan karyawan dan penggunanya," kata Holzle seperti dikutip dari Ubergizmo.

"Ketika pandemi virus corona menyebar dan lebih banyak orang kerja dan belajar dari rumah, wajar jika pengguna bertanya-tanya apakah jaringan Google dapat menangani beban traffic. Jawaban singkatnya, ya," tegasnya.

Dia kemudian mengatakan bahwa jaringan Google telah dirancang untuk berkinerja maksimal bahkan pada saat permintaan tinggi, seperti periode puncak saat Cyber Monday, final Piala Dunia, dan sebagainya.

Holzle juga mengakui bahwa saat ini ada lonjakan traffic untuk beberapa layanan mereka seperti Hangouts Meet yang banyak dipakai untuk mendukung video call conference. Meski demikian, dia kembali meyakinkan bahwa tingkat lalu lintas layanan ini berada dalam jangkauan kemampuan Google.

Simak Video "Tips Work From Home Tetap Menyenangkan Versi Cowok"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2WShmUF
via IFTTT

Pengguna Facebook Makin Sering Nonton Video Live Gegara Corona

Jakarta -

Facebook mengatakan makin banyak penggunanya yang menonton video live stream di platform-nya. Kenaikan ini diduga karena semakin banyak orang yang mengadakan live stream selagi social distancing karena wabah virus corona.

Dikutip detikINET dari Cnet, Senin (30/3/2020) Facebook melaporkan dari Februari hingga Maret 2020, jumlah penonton Facebook Live di Amerika Serikat meningkat hingga 50%.

Juru bicara Facebook tidak membagikan jumlah spesifik pengguna Facebook Live di AS, tapi ia mengatakan kenaikannya signifikan. Sejauh ini telah ada 8,5 miliar video yang disiarkan langsung lewat Facebook Live.

Untuk mengakomodasi kenaikan tersebut, Facebook akan mengenalkan sejumlah fitur baru, terutama untuk memudahkan pengguna di daerah dengan internet yang belum optimal. Fitur-fitur ini akan dirilis secara global dan bertahap dalam dua minggu ke depan.

Facebook akan meluncurkan mode khusus audio dan juga closed caption otomatis. Media sosial besutan Mark Zuckerberg ini juga akan menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna tanpa akun Facebook untuk bisa menonton video live.

Facebook juga akan memperluas fitur Stars yang memungkinkan kreator untuk mendapatkan uang dari live stream yang dilakukan. Sebelumnya fitur ini hanya tersedia untuk gamer, tapi kini musisi dan institusi budaya juga bisa menggunakannya.

Head of Facebook App, Fidji Simo mengatakan Facebook juga mengubah roadmap produknya karena perilaku pengguna yang berubah sejak pandemi COVID-19. Pegawai Facebook kini difokuskan untuk fitur seperti video live, berita dan grup.

Sedangkan fitur yang mendorong banyak orang untuk berkumpul di dunia nyata seperti Facebook Events dan Facebook Marketplace tidak lagi menjadi fokus. Prioritas ini kemungkinan akan terus diterapkan bahkan setelah wabah virus corona mulai mereda.

"Ini kebutuhan yang ada di saat physical distancing, tapi ini juga kebutuhan yang juga ada saat waktu normal," jelas Simo.

Simak Video "Prediksi Tren Konsumsi Saat Ramadan di Tengah Pandemi Corona"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2QXkRoV
via IFTTT

Pengendalian Virus Corona di Indonesia Berbasis Data Scientist

Jakarta -

Artikel detikInet berikut ini akan menjelaskan fenomena wabah Corona di Indonesia dengan pemodelan sistem dinamik. Sistem dinamik dengan persamaan diferensi orde 30, nonlinier dengan umpan balik positif telah digunakan untuk memodelkan fenomena wabah Corona di Indonesia.

Beberapa skenario kontrol yang dilakukan oleh masyarakat atas instruksi pemerintah disimulasikan. Validasi dilakukan dengan melihat kesesuaian dengan data yang ada dan model kurva Richard untuk pandemi.

Hasil simulasi sementara menunjukkan, physical distancing yang ketat yang memperkecil laju penularan sekecil mungkin disertai dengan deteksi dini yang cepat sangat efektif untuk memperkecil dampak wabah Corona di Indonesia.

Dengan konsistensi dan kebersamaan melaksanakan physical distancing dalam rangka memperkecil laju penularan disertai dengan deteksi dini yang cepat, jumlah total masyarakat yang terinfeksi diharapkan ada pada kisaran belasan ribu orang dan wabah bisa segera berakhir.

Namun kelemahan masyarakat dan pemerintah dalam melaksanakan physical distancing maupun deteksi dini yang lambat akan menjadikan jumlah penderita yang terinfeksi wabah Corona di Indonesia bisa melewati angka psikologis satu juta orang, membuat Indonesia berpotensi menjadi episentrum baru wabah ini di Indonesia, dan wabah ini akan berlangsung jauh lebih lama.

Tim penulis merekomendasikan pemerintah dan masyarakat bahu membahu dalam menekan wabah ini, misalnya dengan kebijakan yang lebih pasti dan lebih tegas berkenaan dengan memastikan laju penularan seminimal mungkin dan membuat deteksi dini secepat mungkin.

Latar Belakang

Per 25 Maret 2020, akumulasi kasus terjangkit yang dilaporkan adalah 790 kasus, 58 meninggal dan 31 sembuh. Kecepatan penularan virus ini sungguh luar biasa. Grafik akumulasi jumlah terjangkit menampakkan pola menanjak secara eksponensial.

Data global menunjukkan kenaikan dengan kelipatan 1,23 kali, dalam dua hari dari tanggal 20/3 (274696) ke tanggal 22/3 (336934).Angka-angka ini secara natural memang akan bergerak dengan pola demikian. Artinya, jika kita tidak melakukan kontrol, angka ini akan naik terus secara eksponensial.

Langkah apa saja yang dapat kita lakukan untuk menekan kenaikan ini? Apakah angka total terjangkit dapat kita tekan dengan tindakan kontrol tertentu? Apakah kita dapat mempersingkat rentang waktu siklus penyebaran virus ini?

Model dinamika penyebaran virus yang dibahas dalam tulisan ini diharapkan menjadi bagian kecil dari berbagai upaya yang telah dilakukan sebelumnya untuk mencari titik terang guna menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Harapannya, dengan model ini kita dapat memiliki gambaran, meskipun kasar, mengenai perilaku sistemik dari penyebaran wabah. Lebih jauh lagi, model ini juga dirancang untuk dapat mensimulasikan berbagai skenario pengendalian yang mungkin dilakukan.

Tulisan ini akan memaparkan beberapa hasil simulasi penanganan wabah korona. Tujuannya adalah agar kita memperoleh gambaran kasar mengenai kondisi saat puncak dan akhir siklus. Simulasi ini juga diharapkan dapat memperkirakan kapan siklus akan berakhir berdasarkan skenario tertentu.

Simak Video "Kasus WNI Positif Corona Kini Mencapai 309"
[Gambas:Video 20detik]

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/3byuPoL
via IFTTT

Cegah Influencer Berkumpul, Danau Cantik Ini Dibuat Menghitam

Jakarta -

Pandemi virus corona membuat banyak tempat wisata populer menjadi sepi pengunjung. Tapi masih ada saja influencer Instagram yang berkumpul di sebuah danau cantik di Buxton, Inggris.

Danau tersebut memang terlihat sangat Instagramable dengan warna air yang sangat biru seperti pantai di Maladewa. Untuk mencegah Instagrammer berkumpul di danau tersebut, Kepolisian Buxton menumpahkan pewarna hitam untuk membuatnya tidak lagi menarik.

Dikutip detikINET dari Mashable, Senin (30/3/2020) berdasarkan unggahan di akun Facebook Buxton Police SNT, kepolisian setempat mendapatkan banyak laporan yang mengeluhkan sekumpulan orang di 'Blue Lagoon'.

"Tidak diragukan lagi ini karena lokasinya yang sangat indah dan cuaca yang bagus (kali ini) di Buxton," tulis postingan tersebut.

"Tapi lokasi ini berbahaya dan berkumpul seperti ini tidak sejalan dengan instruksi saat ini dari pemerintah Inggris," sambungnya.

Jadi daripada harus bolak-balik untuk memperingatkan influencer Instagram yang ingin berfoto di danau tersebut, pihak kepolisian memutuskan untuk mengubah warnanya jadi hitam untuk membuatnya tidak menarik.

Walau terlihat sangat cantik dan mengundang banyak influencer, danau ini sebenarnya sangat beracun. Jangan tertipu dengan warna birunya yang cantik karena pH air danau ini mencapai 11,3, setara dengan pemutih dan amonia.

Ini bukan pertama kalinya polisi harus mengubah warna air danau ini menjadi hitam. Taktik ini sudah sering digunakan untuk mencegah orang-orang yang ingin berenang di danau beracun ini.

Danau keren yang ternyata berbahaya memang telah lama menjadi idaman influencer Instagram. Sebelumnya ada danau di Kota Novosibirsk, Siberia yang warnanya sangat biru dan menjadi lokasi pilihan Instagrammer untuk berpose. Padahal danau itu sebenarnya adalah lokasi pembuangan sampah kimia berbahaya.

Simak Video "Sebelum Endorse di Instagram, Perhatikan Dulu Aturan Ini!"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/3btPsT0
via IFTTT

Orang Super Kaya Berburu Rumah 'Anti Corona'

Jakarta -

Dengan hartanya, banyak orang kaya punya rumah atau bunker sangat aman, dirancang buat melindungi diri mereka jika ada marabahaya. Termasuk saat ini ketika wabah virus corona melanda banyak bagian dunia.

Dikutip detikINET dari Global Mansion, rumah atau apartemen mereka diperlengkapi dengan ruangan tersembunyi untuk ditempati saat situasi tak menentu. Fasilitas jangan ditanya, ada bar, televisi dan perabotan super mewah.

Beberapa taipan teknologi di Silicon Valley bahkan memiliki rumah perlindungan di Selandia Baru. Dengan lokasi terpencil dan stabilitas keamanan, dipandang sebagai wilayah yang pas untuk menyelamatkan diri.

Salah satunya Peter Thiel, investor pertama sekaligus komisaris Facebook. Ia diketahui punya rumah semacam itu di Quennstown senilai USD 4,8 juta.

Di AS sendiri, orang kaya makin melirik properti di wilayah aman. Terlebih dengan mewabahnya COVID-19, mereka mulai berpikir menghindari kota besar yang rentan jadi episentrum penyakit.

"Orang super kaya mungkin memperluas pilihan mereka untuk dapat memiliki rumah yang aman jauh dari perkotaan padat semacam New York," tutur Emil Hartoonian dari agen properti The Agency.

Beberapa mengincar properti terisolasi yang luas dan rahasia. "Ada permintaan lebih besar untuk properti luas yang lebih terisolasi, berpagar dan privat," paparnya.

Ia mencontohkan salah satu klien pindah ke rumah seperti itu di Long Island sejak awal bulan Maret dengan alasan menghindari wabah corona.

Namun selain alasan lebih aman dari bencana, punya rumah mewah yang terpencil juga bisa karena alasan lain. "Anak-anak muda yang punya banyak uang berdatangan karena mencari gaya hidup yang berbeda," cetus Emil.

Simak Video "Kasus WNI Positif Corona Kini Mencapai 309"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2xz4k3T
via IFTTT

Efek Corona, Trafik WhatsApp Melonjak Tajam

Jakarta -

Virus Corona yang menyebar ke seluruh dunia membuat masyarakat harus melakukan segala aktivitasnya di rumah guna menghindari virus tersebut. Dampaknya, penggunaan media sosial dan aplikasi kian meningkat untuk tetap saling terhubung dengan keluarga, teman dan juga rekan kerja.

Menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan riset Kantar, diungkapkan bahwa WhatsApp adalah aplikasi media sosial yang mengalami lonjakan terbesar karena Covid-19.

Dilansir detikNET dari TechCrunch, mereka melakukan survei lebih dari dari 25.000 konsumen di 30 negara yang dilakukan 14-24 Maret 2020.

Dari hasil tersebut dilaporkan pengguna WhatsApp secara global meningkat 40%. Saat awal-awal pandemi, penggunaannya meningkat 27% dan di pertengahan mencapai 41%. Lalu untuk negara-negara yang sudah dalam fase pandemi, penggunaan WhatsApp melonjak hingga 51%.

Di beberapa negara, penggunaan WhatsApp bahkan lebih lebih signifikan kenaikannya seperti penggunaan di Spyanyol yang melonjak tinggi mencapai 76%.

Tak hanya di WhatsApp, semua platform messaging juga mengalami kenaikan besar di mana penggunanya lebih banyak dilakukan oleh kelompok usia 18-34 tahun

Penggunaan Facebook dan Instagram mengalami peningkatan sebanyak lebih dari 40% dengan kelompok usia yang sama seperti pengguna WhatsApp.

Lalu aplikasi lain seperti WeChat dan WeiBo juga mengalami kenaikan trafik penggunaan yang signifikan tak heran di China. Secara keseluruhan, penggunaan Facebook telah meningkat hingga 37% dan penggunaan WeChat serta Weibo meningkat 58%.

Meski kenaikan ini tentu keuntungan bagi pemilik platform, namun hasil survei juga mengungkapkan bahwa konsumen tidak mempercayai platform media sosial soal berita-berita virus Corona. Mereka lebih percaya dengan situs berita atau organisasi kesehatan yang resmi.

Sebanyak 48% responden mengatakan situs berita lebih dipercaya dan untuk media sosial hanya dipercaya 11% responden.

Simak Video "Soal Corona, Pemerintah: Yang Sakit Jangan Didiskriminasi"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2UqKwZs
via IFTTT

Google Bikin Video Menyentuh untuk Tenaga Medis

Jakarta -

Para tenaga medis di seluruh dunia tengah berjuang habis-habisan merawat pasien virus corona. Mereka bahkan rela berkorban nyawa demi menolong banyak orang.

Mengapresiasi perjuangan itu, Google membuat video singkat sebagai wujud rasa terima kasih. Video berdurasi satu menit itu begitu menyentuh.

Google mengawali videonya dengan menampilkan sejumlah pertanyaan yang banyak diajukan netizen terkait tenaga medis, mulai dari 'Bagaimana menolong petugas medis' hingga 'Bagaimana menolong dokter'.

Di bagian akhir, Google menampilkan 'Thank You Healthcare Workers' yang menampilkan video orang-orang yang mengucapkan terima kasih kepada para tenaga medis yang berjuang di garis terdepan penanganan corona.

"Untuk semua orang yang telah mengorbankan banyak untuk menyelamatkan begitu banyak (orang). Terima kasih," tulis Google.

Google mengakhiri video dengan catatan penting. "Membantu menyelamatkan nyawa dengan tetap di rumah," tegas raksasa pencarian internet itu yang ditujukan untuk warga masyarakat.

Simak Video "Google Akui Orang Indonesia Doyan Ngobrol dengan Asistennya"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/3bzmJMp
via IFTTT

Kebanjiran Pengguna, Microsoft Oprek Xbox Live dan Teams

Jakarta -

Microsoft melakukan sejumlah pengaturan baru untuk layanan cloud-nya karena kebanjiran pengguna di masa pandemi corona ini.

Azure, layanan cloud computing Microsoft, beberapa waktu belakangan ini mengalami peningkatan trafik yang besar karena banyak orang di seluruh dunia mulai melakukan pekerjaannya dari rumah karena banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja work from home (WFH) alias kerja dari rumah.

Tak cuma layanan terkait pekerjaan yang mengalami peningkatan, layanan cloud untuk gaming mereka -- Xbox Live -- juga mengalami peningkatan jumlah pengguna, demikian dikutip detikINET dari Digital Trends, Senin (30/3/2020).

Selain melakukan berbagai optimasi, Microsoft pun mengaku terus memantau performa dan tren penggunaan layanannya itu untuk mengantisipasi peningkatan permintaan layanannya. Mereka pun sudah menentukan kriteria layanan mana yang akan menjadi prioritas utama, contohnya untuk tim medis, manajemen penyuplai alat medis, dan sejenisnya.

Pada minggu lalu saja, Microsoft mencatat ada peningkatan penggunaan layanan cloudnya sebesar 775%. Sebagai informasi, minggu lalu banyak pemerintahan di berbagai negara, dan tentunya juga World Health Organization (WHO) yang mulai menyebarkan ajakan social distancing (pembatasan sosial), yang kemudian dikoreksi menjadi physical distancing (pembatasan fisik).

"Kami melihat adanya peningkatan signifikan dalam penggunaan Teams yang sekarang mempunyai lebih dari 44 juta pengguna setiap harinya. Para pengguna itu melakukan lebih dari 900 juta rapat online dan panggilan telepon lewat Teams," tulis Microsoft minggu lalu dalam pernyataannya.

Xbox Live pun kini dioptimasi untuk menghadapi lonjakan pengguna, seperti mematikan sejumlah fitur yaitu upload custom gamerpics, club pics, dan club background. Mereka pun mengambil langkah proaktif untuk bersiap menghadapi penggunaan yang tinggi seperti pembaruan game yang menghabiskan bandwidth.

Sementara pengaturan di Teams yang dihilangkan adalah fitur yang tak esensial seperti mengurangi jumlah pengecekan presensi pengguna, mengurangi resolusi video, dan lainnya. Menurut Microsoft pengaturan ini tak punya dampak signifikan terhadap pengalaman pengguna.

Simak Video " Dihajar Corona, Saham Microsoft Bonyok"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2Jre02R
via IFTTT

Pamer Isolasi Diri di Kapal Pesiar Mewah, Triliuner Ini Dikecam

Jakarta -

Jutaan orang di berbagai negara termasuk Amerika Serikat menghadapi situasi lockdown ataupun social distancing untuk menangkal wabah virus corona. Triliuner ini pun mengisolasi diri, tapi ia dipandang tidak sensitif lantaran memamerkan kemewahan di media sosial.

David Geffen, triliuner bisnis hiburan berharta sekitar USD 7 miliar atau di kisaran Rp 111 triliun, baru-baru ini memajang foto kapal pesiar super mewahnya senilai USD 590 juta di Instagram. Ia menulis sedang menikmati matahari terbenam di kepulauan Grenadines.

"Matahari terbenam kemarin malam. Isolasi di Grenadines menghindari virus. Kuharap setiap orang tetap aman," tulisnya di caption foto tersebut.

Postingan tersebut langsung banyak dikomentari oleh netizen, sebagian besar bernada miring. "David Geffen sungguh pemberani mengisolasi diri di kapal pesiar," sindir seorang warganet.

"David Geffen mengirim pesan pada kaum miskin bahwa sungguh mengagumkan menjadi orang kaya. Lihat aku," tulis yang lain.

"Mungkin seandainya dia memberikan donasi besar peralatan pelindung medis bagi para perawat kita yang gila-gilaan bekerja, dia tidak akan dianggap kaum elit yang menyebalkan,"

Sebenarnya David cukup banyak berdonasi sebelumnya termasuk di bidang kesehatan. Akan tetapi tetap saja postingannya dinilai kurang sensitif di tengah banyaknya orang Amerika terancam perekonomiannya gara-gara virus corona. Beberapa saat kemudian, akun Instagram David tidak dapat diakses.

Simak Video "Kasus WNI Positif Corona Kini Mencapai 309"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2UJJjv3
via IFTTT

Google Tidak Ikutan April Mop Tahun Ini karena Pandemi Corona

Jakarta -

Tanggal 1 April tiap tahunnya diperingati sebagai April Mop dan internet biasanya dipenuhi dengan lelucon dan prank jahil. Perusahaan teknologi pun ikut meramaikan tradisi ini tiap tahunnya, termasuk Google.

Tapi untuk tahun 2020, Google telah membatalkan semua lelucon April Mop-nya karena dampak pandemi virus corona terus menyebar di seluruh dunia.

Dikutip detikINET dari The Verge, Senin (30/3/2020) kabar ini diumumkan oleh Head of Marketing Google Lorraine Twohill dalam email internal untuk semua karyawan.

"Tahun ini kita akan menarik diri dari tradisi tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada semua orang yang berjuang melawan pandemi COVID-19," tulis Twohill dalam email tersebut.

"Tujuan terbesar kami saat ini adalah untuk membantu banyak orang, jadi simpan leluconnya untuk April tahun depan, yang tentu saja akan menjadi lebih ceria dibanding saat ini," sambungnya.

Email dari Twohill ini tidak hanya disebarkan untuk mengumumkan pembatalan prank April Mop Google yang utama, tapi juga untuk meminta proyek lelucon lebih kecil lainnya yang dikembangkan oleh divisi Google untuk dihentikan.

"Tolong cari upaya-upaya itu dan pastikan tim kalian menghentikan sementara lelucon yang mungkin telah mereka rencanakan - secara internal atau eksternal," jelas Twohill.

Tradisi April Mop di Google memang telah berlangsung sejak lama, tepatnya sejak tahun 2000. Setiap tahunnya, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California ini menampilkan lelucon dan prank di beberapa produk miliknya.

Sebut saja pada tahun 2019 aplikasi Google Maps memiliki fitur untuk memainkan game Snake dengan latar belakang beberapa kota besar di dunia. Selain itu Google Belanda juga meluncurkan video prank di YouTube tentang aplikasi baru yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi menggunakan tulip.

Simak Video "YouTube Hapus Video Jamu yang Dianggap Obat Corona"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2xwpiQM
via IFTTT

Teknologi Heat Map Lacak Orang yang Masih Bandel Keluyuran

Jakarta -

Merebaknya virus corona yang kini sudah menjadi pandemi membuat pemerintah dan organisasi kesehatan di seluruh dunia meminta orang-orang agar sebisa mungkin diam di rumah. Namun nyatanya masih banyak yang bandel keluyuran.

Di Amerika Serikat (AS), sebuah teknologi pemetaan memperlihatkan pergerakan orang-orang yang masih berpergian selama terjadinya pandemi COVID-19 ini. Heat map ini dihasilkan oleh kolaborasi perusahaan teknologi Tectonix berdasarkan data lokasi telepon seluler yang dikumpulkan oleh perusahaan teknologi lainnya bernama X-Mode.

Dikutip dari Ubergizmo, X-Mode mengklaim bahwa data ini telah dianonimkan. Artinya, lokasi ponsel tidak tertaut dengan identitas pengguna, dan hanya untuk menunjukkan di mana orang-orang itu secara umum.


Tectonix kemudian mengambil data tersebut dan menampilkan dalam wujud heat map. Secara khusus, heat map ini mendeteksi orang-orang yang bergerak di jarak antara 4-16 km per jam. Ini menunjukkan orang-orang tersebut bergerak menggunakan sepeda atau skuter.

Meskipun mengkhawatirkan melihat masih banyak orang yang masih berkeliaran dan tidak tahu bahayanya virus ini, paling tidak teknologi semacam ini bisa membantu pihak berwenang bisa menelusuri bagaimana penularan terjadi.

Cara ini dilakukan di sejumlah negara di Uni Eropa. Pihak berwenang di sana bekerja sama dengan operator telekomunikasi untuk memanfaatkan data lokasi guna melacak penyebaran virus. Upaya ini juga membantu melacak kontak dan menghubungi mereka yang terinfeksi sebelum mereka menyebarkannya ke lebih banyak orang.

Itulah sebabnya, sebisa mungkin diam di rumah dan jaga jarak dulu akan sangat membantu di tengah kondisi pandemi. Ini karena dengan kita mengisolasi diri, artinya berkontribusi menekan angka penyebaran.

Simak Video "Soal Corona, Pemerintah: Yang Sakit Jangan Didiskriminasi"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2Jl91Rv
via IFTTT

Kisah CEO Microsoft Kerja di Rumah Dibantu Anaknya

Jakarta -

Salah satu imbas dari pandemik virus corona adalah banyak perusahaan mewajibkan karyawan maupun para petinggi bekerja dari rumah. Salah satunya CEO Microsoft, Satya Nadella.

Ia menceritakan awalnya selalu bekerja di tempat tidur. Tapi anaknya kemudian membantunya sehingga sekarang, ia bekerja di meja di rumahnya.

"Putri saya membantu melakukan setting komputer karena saya sebelumnya selalu bekerja di kasur. Sekarang, saya bekerja di meja," kata pria kelahiran India itu, dikutip detikINET dari Geek Wire.

Layanan Microsoft sendiri menurutnya banyak dipakai orang bekerja di rumah, misalnya Teams. Aplikasi kolaborasi itu menurutnya mengalami peningkatan penggunaan sampai 60 kali lipat dibanding hari biasa.

Microsoft pun sudah siap menghadapi lonjakan semacam itu dengan sistem back end generasi baru. "Jika ini adalah generasi data center sebelumnya, saya pikir takkan bisa mengendalikan krisis seperti ini dengan efektif," cetus Satya.

Berbicara mengenai bisnis Microsoft, ia meyakini perusahaannya akan melewati badai corona dengan baik. Itu karena mereka memiliki dana yang cukup serta bisnis yang beragam.

Ia berharap, virus corona segera ditemukan obatnya. "Kita harus sungguh yakin virus itu sudah bisa mendatar kurvanya dan tidak naik lagi. Itu akan menjadi tantangan besar dan akan tetap seperti itu sampai kita punya terapi dan vaksin yang nyata," katanya.

Simak Video " Dihajar Corona, Saham Microsoft Bonyok"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2UJHxKC
via IFTTT

Google Siapkan Rp 12,8 Triliun untuk Lawan Pandemi Corona

Jakarta -

Google menyiapkan dana yang sangat besar untuk menghadapi pandemi corona, mencapai USD 800 juta atau sekitar Rp 12,8 triliun. Buat apa saja?

Dana sebesar itu disiapkan Google untuk disumbangkan ke sejumlah sektor, seperti pengobatan, memberi informasi ke publik, dan mendukung kelangsungan bisnis kecil. Mereka pun menggandeng Magid Glove & Safety untuk memproduksi sekitar 2-3 juta masker yang akan disumbangkan ke CDC Foundation.

Google juga akan membantu pemerintah Amerika Serikat, pembuat dan juga distributor dalam memproduksi ventilator, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Minggu (29/3/2020).

Sementara untuk membantu bisnis perusahaan lain, Google mengalokasikan USD 200 juta yang akan diberikan ke institusi finansial serta NGO dan diteruskan ke pelaku bisnis usaha kecil menengah. Selain itu, semua bisnis kecil dengan akun yang aktif selama setahun ke belakang bisa mendapat akses ke kredit Google Ads senilai USD 340 juta.

Sisanya adalah USD 250 juta yang dialokasikan untuk WHO dan berbagai badan pemerintahan lain sebagai bantuan untuk mengiklankan berbagai informasi penting terkait virus corona. Google pun menyiapkan kredit Google Cloud senilai USD 20 juta untuk penggunaan penggunaan kekuatan komputasi remote dalam penelitian virus corona, terutama untuk penelitian penyembuhan dan pemantauan data.

Meski bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang menyiapkan sumbangan dana untuk corona, dana yang disiapkan Google ini bisa dibilang sangatlah besar. Namun kontribusi ini jelas sangat dibutuhkan mengingat tingkat infeksi virus corona di AS baru-baru ini melonjak sangat tinggi.

Simak Video "Google Akui Orang Indonesia Doyan Ngobrol dengan Asistennya"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2QRdTC4
via IFTTT

Tantangan #UntilTomorrow, Viral di Instagram Tapi Dicibir Anak Twitter

Jakarta -

Di akhir pekan santai sambil #JagaJarakDulu, di Instagram lagi ramai tantangan #UntilTomorrow. Tapi lucunya, tantangan ini dicibir pengguna Twitter.

Meski begitu #UntilTomorrow menjadi puncak trending topic di Twitter seperti dipantau detikINET, Minggu (29/3/2020). Ada 32.600-an tweet soal tantangan ini.

Inti dari tantangan ini sederhana. Kamu diminta memposting foto diri yang konyol dan memalukan di Instagram. Postingannya harus dipasang sampai 24 jam, lalu boleh dihapus kalau benar-benar memalukan.

Itu sebabnya nama tantangannya #UntilTomorrow. Kalau kamu like, yang memposting foto akan menantang kamu memasang foto serupa.

Nah, dalam postingan ini tidak boleh ada kata-kata lain. Cuma #UntilTomorrow dan biarkan orang lain penasaran. Alhasil, pecah bangetlah tantangan ini buat jamaah Instagram.

Tapi, beda lagi dengan jamaah Twitter. Sebagian ikut senang dan ikutan, tapi sebagian lagi yang sudah biasa dengan 'budaya'-nya di Twitter, memandang sebelah mata dan mencibir. Ini apa sih? Atau masa bodoh.

Kalau kamu ikutan nggak Detikers? Mumpung kita semua lagi #JagaJarakDulu

Simak Video "Respons Facebook-Twitter soal Denda Rp 100 Juta Kominfo"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2UrhQj6
via IFTTT

Mark Zuckerberg Bantu Bill Gates Cari Obat Corona

San Francisco -

Mark Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, membantu upaya Bill Gates untuk mencari vaksin virus corona COVID-19 yang sampai saat ini belum ditemukan. Mereka menyumbangkan dana tak sedikit agar obat corona bisa cepat ditemukan, terutama dengan obat yang sudah tersedia.

"Saya dan Priscilla berkomitmen USD 25 juta untuk mengakselerasi pengembangan perawatan COVID-19. Kami bermitra dengan Gates Foundation dan lainnya untuk secara cepat mengevaluasi obat existing yang palin menjanjikan untuk melihat mana paling efektif mencegah dan merawat penderita corona," tulis Zuck di Facebook.

"Karena obat-obatan itu sudah melewati percobaan keamanan klinis, jika mereka efektif, akan jauh lebih cepat membuatnya tersedia dibanding mengembangkan dan menguji vaksin baru," paparnya.

Pengembangan vaksin memang bisa memakan waktu sampai setahun. Sebelumnya, Bill Gates memprediksi vaksin corona baru akan tersedia dalam waktu 12 sampai 18 bulan, itu pun jika prosesnya berjalan lancar.

Bill Gates yang sudah menyumbang ratusan juta dollar untuk memerangi corona Maret lalu membentuk COVID-19 Therapeutics Accelerator. Tujuannya adalah menyediakan perawatan yang terjangkau buat COVID-19 dan bisa tersedia dalam jumlah banyak.

Di sisi lain, yayasan Bill & Melinda Gates Foundation juga adalah salah satu pendukung Coalition for Epidemic Preparedness Innovations, lembaga yang mendanai ilmuwan untuk menemukan vaksin virus corona.

"Kita harus membuat banyak manufaktur untuk pendekatan berbeda-beda karena tahu sebagian tidak akan berhasil. Vaksin membutuhkan uji coba untuk memastikannya efektif dan aman," cetus Gates baru-baru ini.

Simak Video "Bill Gates Buka Suara soal Pembuatan Vaksin Corona"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2UHMXWu
via IFTTT

Ramalan Jadi Nyata, Bill Gates Berusaha Jinakkan Corona

Jakarta -

Nama Bill Gates dan corona seperti tidak bisa dilepaskan belakangan ini. Ya mantan pendiri Microsoft itu begitu jitu meramal kedatangan wabah yang telah menginfeksi ratusan ribu orang di dunia.

Gates telah mewanti-wanti akan datangnya pandemi virus yang mampu membuat dunia lumpuh lebih parah dari serangan misil. Dia mengatakan itu di acara TED Talk yang digelar 2015.

"Jika ada sesuatu yang dapat membunuh lebih dari 10 juta orang dalam satu dekade mendatang, kemungkinan besar itu adalah virus yang sangat menular. Bukan rudal, melainkan mikroba," ujarnya.

Dan ketika saat itu tiba, Gates menyakini kita semua tidak akan siap. Pasalnya sistem kesehatan global belum punya kesiapan untuk menghadapi epidemik tersebut.

Tidak sekali dua kali suami dari Melinda Gates itu mengingatkan soal ancaman tersebut. Pernah di diskusi yang gelar oleh Massachusetts Medical Society dan New England Journal of Medicine pada April 2018, Gates memperingatkan akan yang terjadi dari sebuah wabah virus seperti flu Spanyol kembali terjadi di era modern.

Bill Gates saat berbicara di acara TED 2015.Bill Gates saat berbicara di acara TED 2015. Foto: TED

Virus tersebut diyakininya berasal dari hewan namun bermutasi sehingga mampu menyerang manusia. "Dalam kasus ancaman biologis, rasa urgensi itu kurang. Dunia perlu bersiap menghadapi pandemi sama seriusnya seperti cara menghadapi perang," ujarnya kala itu.

Dan benar saja apa yang telah diwanti-wanti Gates sejak lima tahun lalu benar-benar terjadi. Virus corona telah menjadi pandemi yang melumpuhkan banyak negara, termasuk Indonesia.

Data dari lembaga WHO, hingga saat ini ditemukan lebih dari 593 ribu kasus dari seluruh dunia. Ada lebih dari 27 ribu orang yang meninggal dan 132 ribu yang sembuh.

Tapi hebatnya Gates, kendati prediksinya benar dirinya tidak jumawa. Dia bahkan ikut turun bantu menyelesaikan persoalan dengan coba menjinakan virus corona.

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2X12nYL
via IFTTT

Standar Keamanan GrabFood Ditingkatkan buat Cegah Covid-19

Jakarta -

Grab meningkatkan standar layanan keamanan GrabFood untuk membantu penyebaran virus Corona (Covid-19). Peningkatan keamanan makanan dilakukan dengan 'Kartu Keterangan Pengiriman GrabFood' hingga 'Pengantaran Tanpa Kontak'.

Dilansir dari situs resmi Grab, Jumat (27/3/2020), Kartu Keterangan Pengiriman GrabFood akan diberlakukan mulai minggu ini. Kartu tersebut mencatat tanggal, waktu, nama, dan suhu tubuh karyawan yang menyiapkan makanan serta diberlakukan bagi semua pesanan GrabFood.

Hal ini sejalan dengan anjuran Grab buat mitra merchant agar melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara rutin kepada pelanggan, karyawan, dan mitra pengantaran sebelum diizinkan memasuki restoran.

GrabFood juga akan memberikan lebih dari 2.000 termometer tembak digital pada mitra merchant terpilih di seluruh Indonesia.

Selain itu, Grab mendorong mitra merchant untuk menyediakan area pengambilan khusus untuk pesanan online, setidaknya jarak 2 meter saat mengantre di restoran. Ini dilakukan untuk mengurangi kontak langsung antara mitra pengantaran, karyawan restoran, dan pelanggan.

Mitra merchant juga diwajibkan untuk melakukan prosedur terkait kebersihan setiap saat. Area dapur dan benda-benda yang paling sering disentuh seperti gagang pintu atau telepon harus dibersihkan setiap 4 jam.

Lalu semua karyawan yang menangani makanan harus mengenakan masker, sarung tangan, dan tutup kepala. Daging dan bahan mentah harus dijaga agar tetap higienis serta semua pesanan makanan harus disegel dengan benar untuk menghindari kontaminasi

GrabFood juga membantu mitra merchant dengan skala bisnis yang lebih kecil seperti UMKM di berbagai kota di Indonesia untuk mengakses masker, sarung tangan dan penutup kepala dengan lebih mudah.

Sebelumnya, pertama di Indonesia, Grab juga memperkenalkan Pengantaran Tanpa Kontak pada 16 Maret 2020 lalu untuk membatasi kontak antara pelanggan dan mitra pengantaran untuk membantu mencegah penyebaran virus COVID-19 lebih lanjut.

"Di tengah pandemi COVID-19, layanan pesan-antar makanan telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat. Untuk menjaga serta meningkatkan kepercayaan pelanggan, penerapan prosedur keamanan dan kebersihan makanan yang lebih ketat memainkan peranan yang penting," ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi.

"Inilah mengapa Grab mengembangkan sejumlah pedoman, perangkat, dan materi pelatihan baru yang dapat membantu mitra merchant untuk mengimplementasikannya dengan mudah ke dalam proses kerja harian mereka. Bersama-sama, kita dapat meningkatkan standar keamanan pangan di Indonesia dan berkontribusi dalam upaya memerangi COVID-19," jelasnya.

(prf/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2QSpMYc
via IFTTT

Remehkan Social Distancing, Remaja Ini Terinfeksi Corona

Amerika Serikat -

Seorang remaja memposting video di media sosial bahwa dia tidak begitu mempedulikan social distancing untuk mencegah penularan virus corona. Sekarang, dia positif kena virus tersebut.

"Aku tahu kita seharusnya karantina diri dan social distancing, semua hal untuk menjaga setiap orang aman. Cool. Aku mengerti. Aku hanya berpikir takkan kena virus itu," kata remaja bernama Ireland Tate itu di media sosial beberapa waktu silam.

Dia dan teman-temannya mengaku tak mempedulikan himbauan itu. Bahkan mereka sempat berkumpul di rumah salah satu teman sebanyak 20 orang.

Kini, remaja asal Nashville, Amerika Serikat yang baru berusia 21 tahun itu, kena batunya. Tate telah didagnosa positif corona, diduga tertular oleh salah satu rekannya.

Gejala yang ia rasakan termasuk cukup berat. Ia mengaku seperti ada yang duduk di dadanya, sukar bernapas dan batuk parah. Kini dia karantina diri di rumah orang tuanya dan menyarankan remaja lainnya untuk tidak meremehkan corona.

"Kita tidak menganggapnya serius. Mungkin tidak berimbas padamu, tapi bisa berdampak kakek, neek, bibi atau paman seseorang," katanya, dikutip detikINET dari IB Times.

WHO sendiri sudah memperingatkan kaum muda agar tak semabrangan menghadapi corona. "Saya punya pesan bagi kaum muda, kalian tidak tak terkalahkan. Virus ini bisa membuatmu berada di rumah sakit beberapa minggu atau bahkan membunuhmu," cetus Tedros Adhanom, Direktur Jenderal WHO.

Simak Video "Digelar 23 Maret, Pemilihan Wagub DKI Terapkan Social Distancing"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2wzaZek
via IFTTT

Yuk Ikutan Indonesia Pasti Bisa, Program Produksi 100 Ribu Test Kit Corona

Jakarta -

Guna mendukung upaya pemerintah menekan korban virus corona di Tanah Air, East Ventures inisiasi program Indonesia Pasti Bisa. Sebagai langkah awal mereka menghimpun pendanaan yang menargetkan Rp 10 miliar.

Dana senilai Rp 9 miliar nantinya akan digunakan untuk mendukung inisiatif Nusantics menyediakan 100 ribu test kit corona secara gratis. Sedangkan dana Rp 1 miliar
akan digunakan untuk proyek whole genome sequencing.

Nusantics adalah startup deep-tech bidang genomic yang tergabung dalam keluarga besar East Ventures. Kini merekah tengah mengembangkan test kit untuk pengujian infeksi COVID-19.

Proyek ini adalah bagian dari tugas Nusantics sebagai anggota Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) yang dibentuk oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Selama tiga pekan ke depan, Nusantics akan menggunakan keahlian dan sumber daya milik perusahaan dalam bidang genetika untuk mengembangkan test kit qPCR, yang didesain spesifik untuk populasi Indonesia berdasarkan hasil riset tentang COVID-19 dari seluruh dunia. Mereka berkomitmen untuk memproduksi 100 set test kit qPCR sebagai prototipe, kemudian melakukan produksi massal dengan target 100 ribu test kit.

Nusantics akan melaksanakan proyek whole genome sequencing untuk memetakan mutasi virus penyebab COVID-19 yang menyebar di IndonesiaNusantics akan melaksanakan proyek whole genome sequencing untuk memetakan mutasi virus penyebab COVID-19 yang menyebar di Indonesia Foto: East Ventures

Secara paralel, Nusantics juga akan melaksanakan proyek whole genome sequencing untuk memetakan mutasi virus penyebab COVID-19 yang menyebar di Indonesia. Pemetaan genomika berbagai varian virus penting karena virus cenderung untuk bermutasi dengan cepat ke beragam bentuk yang unik sesuai wilayah penyebarannya.

Hasil dari pemetaan genomika virus kemudian akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan vaksin. Selain itu, data tersebut bisa dimanfaatkan untuk mevalidasi test kit hasil pengembangan Nusantics dan test kit lain yang digunakan di Tanah Air.

Apakah bisa ikutan gerakan Indonesia Pasti Bisa ini? Tentu saja, malah peran kamu sangat diperlukan.

Kamu bisa menyumbangkan dana, bahan baku dan peralatan, atau tenaga dan keahlian dengan mengakses Indonesiapastibisa.com. Untuk urun dana sendiri akan dimulai pada Senin (30/3/2020) pukul 09.00 WIB.

"Dengan meletakkan fondasi platform berasaskan result-oriented, accountability dan transparancy, kami berharap agar semua orang bisa berpartipasi dengan yakin lewat donasi dan bersama-sama bergerak untuk Indonesia yang kita cintai, melawan virus COVID-19. Indonesia Pasti Bisa membuat test-kit COVID-19 sendiri," kata Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner East Ventures.

Simak Video "Update! Positif Corona di Indonesia Jadi 96 Kasus"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2Unrpze
via IFTTT