Loveloud merupakan acara yang didedikasikan untuk membicarakan permasalahan apa yang dimaksud dengan cinta tanpa syarat, mengerti, menerima, dan mendukung komunitas yang didominasi anak muda.
Ia mengatakan, pengunjung yang datang di acara tersebut merupakan sebuah pemberian dari Tuhan. Menurutnya, seseorang tidak perlu berjuang untuk menjadi 'apa yang orang lain pikir normal'. Baginya, 'normal' mungkin merupakan kata terburuk yang pernah diciptakan.
Tim Cook di acara Loveloud Festival 2018. Foto: 9to5mac |
"Saya tahu, hidup dapat menjadi gelap dan berat, bahkan terkadang tidak masuk akal dan tidak tertahankan. Seperti malam berganti hari, kegelapan itu akan selalu diikuti oleh terangnya cahaya. Kamu akan lebih merasa nyaman menjadi diri sendiri dan sikapmu akan berubah. Hidup akan lebih baik dan dirimu akan berkembang," sebutnya.
Dikutip detikINET dari 9to5mac, Senin (30/7/2018), Cook juga menghabiskan waktu bercengkrama, bergaul, dan berfoto dengan pengunjung yang menghadiri acara Loveloud Festival 2018.
Cook telah menjadi seseorang yang terbuka menyuarakan pendapatnya terkait LGBT+ selama masa jabatan menjadi CEO Apple. Secara rutin, Cook juga berpartisipasi pada Pride Parades di San Fransisco. Ia juga menjadi pembicara yang melawan legislasi yang memungkinkan adanya diskriminisasi. (rns/rou)
from inet.detik https://ift.tt/2Aop4fA
via IFTTT
Tim Cook di acara Loveloud Festival 2018. Foto: 9to5mac
0 Response to "CEO Apple Lantang Suarakan Keresahan Kaum LGBT"
Post a Comment