Ketua KPK akan Dampingi Novel Bila Diperiksa Polisi di Singapura

Ketua KPK akan Dampingi Novel Bila Diperiksa Polisi di Singapura - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ketua KPK akan Dampingi Novel Bila Diperiksa Polisi di Singapura, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFTTT, Artikel news.detik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ketua KPK akan Dampingi Novel Bila Diperiksa Polisi di Singapura
link : Ketua KPK akan Dampingi Novel Bila Diperiksa Polisi di Singapura

Baca juga


Ketua KPK akan Dampingi Novel Bila Diperiksa Polisi di Singapura

Jakarta - Polri berkeinginan untuk memeriksa Novel Baswedan di Singapura. Namun hingga kini pemeriksaan itu belum bisa dilakukan dengan alasan kesehatan Novel.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan bila keputusan berkaitan dengan hal itu nantinya tergantung dokter yang merawat Novel. Apabila pemeriksaan diizinkan, Agus akan mendampingi tim Polri ke Singapura.

"Mengenai pemeriksaan di Singapura, memang keputusannya bukan hanya dari KPK. Kami tergantung pada dokter yang merawat. Dalam beberapa kesempatan, tidak pada pemeriksaan pun kadang-kadang mempengaruhi recovery mata Novel," ujar Agus dalam jumpa pers bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2017).


"Nanti kalau kita ke Singapura, kita koordinasikan ke dokternya, bahkan mungkin untuk menenangkan Novel, saya menawarkan diri ke sana. Saya akan mendampingi timnya berangkat ke Singapura," sambung Agus.

Sementara itu, terkait dengan tawaran Kapolri agar KPK membentuk tim yang akan 'menempel' tim Polri mengusut kasus Novel, Agus mengaku akan mempertimbangkannya. "Kami kan penyelidik kasus korupsi, bukan pidana umum. Akan kami berikan dukungan apa yang bisa kami berikan. Tawaran itu baik tapi harus kami evaluasi dulu tawaran dan bantuan apa yang bisa diberi KPK," kata Agus.


Sebelumnya di tempat yang sama, tawaran yang disampaikan Tito itu bukanlah untuk membentuk tim gabungan karena tugas pokok dan fungsinya berbeda. "Memang ini bukan tim gabungan, kalau gabungan itu tupoksi yang sama. Seandainya kita lebih terbuka dengan cara tim dari KPK bisa nempel, misal untuk mengecek alibi saksi-saksi," ucap Tito.

Tito sempat menyinggung tentang pernyataan Novel kepada media internasional, Time, yaitu kecurigaan keterlibatan jenderal polisi di kasusnya. Menurut Tito, hal itu perlu dicek kembali apakah benar-benar fakta atau isu belaka.

Novel mengalami teror usai menunaikan salat subuh di dekat rumahnya di daerah Kelapa Gading, Jakarta Pusat, pada 11 April 2017. Penyerangan itu diduga berkaitan dengan pekerjaan Novel selaku penyidik di KPK.

Namun hingga kini polisi masih belum bisa mengungkap siapa sebenarnya pelaku teror tersebut.
(dhn/fdn)

Let's block ads! (Why?)



from news.detik http://ift.tt/2rv8Ng2
via IFTTT


Demikianlah Artikel Ketua KPK akan Dampingi Novel Bila Diperiksa Polisi di Singapura

Sekianlah artikel Ketua KPK akan Dampingi Novel Bila Diperiksa Polisi di Singapura kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ketua KPK akan Dampingi Novel Bila Diperiksa Polisi di Singapura dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2017/06/ketua-kpk-akan-dampingi-novel-bila.html

0 Response to "Ketua KPK akan Dampingi Novel Bila Diperiksa Polisi di Singapura"

Post a Comment