Tunanetra Ini Karyawan Google dan Penakluk Gunung Kilimanjaro

Tunanetra Ini Karyawan Google dan Penakluk Gunung Kilimanjaro - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tunanetra Ini Karyawan Google dan Penakluk Gunung Kilimanjaro, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tunanetra Ini Karyawan Google dan Penakluk Gunung Kilimanjaro
link : Tunanetra Ini Karyawan Google dan Penakluk Gunung Kilimanjaro

Baca juga


Tunanetra Ini Karyawan Google dan Penakluk Gunung Kilimanjaro

Jakarta - Kebutaan tidak membuat pria ini putus asa. Dia malah berprestasi tinggi, bekerja keras hingga menjadi pegawai raksasa internet Google. Seperti apa kisahnya yang inspiratif?

Namanya Jack Chen. Saat ini, Chen bekerja sebagai pengacara Google di kantor New York. Dia sudah bekerja di Google sejak tahun 2010 dan terus menanjak karirnya.

Chen buta total sejak usia 16 tahun. Waktu kecil ia masih dapat melihat walau hanya samar-samar. Sayang, sebuah operasi di masa remaja yang gagal malah menghilangkan penglihatannya.

Mungkin ada faktor genetik terkait matanya. Saudara kandung Chen bernama Richard juga mengalami masalah penglihatan parah. Namun seperti Chen, Richard juga berprestasi. Dia lulusan Harvard. "Dia adalah tipe siswa yang memenangkan semua penghargaan di sekolah," ujar Chen.

Tunanetra Ini Karyawan Google dan Penakluk Gunung KilimanjaroKeseharian Jack Chen. Foto: YouTube

Selain kuliah hukum di Fordham Law School, Chen sendiri juga lulusan ilmu komputer di Harvard dan Berkeley. Sosok seperti Chen membuktikan banyak sekali tunanetra yang potensial, sayang banyak perusahaan tak peduli pada mereka. Beruntung, Google tak termasuk perusahaan seperti itu.

"Tidak ada seorang pun di Google yang mengatakan misalnya hey semua, Jack akan bekerja di sini dan by the way, dia itu buta lho," kata Chen yang detikINET kutip dari Bloomberg.

Chen menjalani hari-harinya dengan normal. Ia sering pulang pergi ke kantor naik subway atau kereta bawah tanah. Ia berbekal tongkat, penciuman yang tajam dan sudah hapal jalan. Walau kadang ditemani oleh asistennya, Carolyn Lewis.

"Aku menggunakan bebauan untuk mengetahui di mana diriku. Misalnya jika aku sudah melewati tempat minum kopi atau sandwich, itu berarti aku berjalan di arah yang benar," katanya.

Setiap hari, Chen bekerja keras di Google. "Satu hal paling tepat yang bisa kukatakan adalah, aku sendiri kesulitan untuk mengimbanginya," sebut Lewis.

Di meja kantornya, Chen membaca dengan mendengarkan aplikasi pembaca teks. Telinganya sudah sangat terlatih, bisa mendengarkan sampai 620 huruf per menitnya.

Kebutaan juga tidak menghalangi Chen berpetualang, berenang atau aktivitas fisik sejenisnya. Dia sudah berkompetisi di lima perlombaan triathlon dan juga sudah mendaki gunung Kilimanjaro di Tanzania pada tahun 2012.

"Kilimanjaro punya kekhususan di antara puncak tertinggi dunia yang lain, yaitu bisa didaki dengan alat pendakian khusus," katanya. Hebat, Chen! (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik http://ift.tt/2tbwWwb
via IFTTT


Demikianlah Artikel Tunanetra Ini Karyawan Google dan Penakluk Gunung Kilimanjaro

Sekianlah artikel Tunanetra Ini Karyawan Google dan Penakluk Gunung Kilimanjaro kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tunanetra Ini Karyawan Google dan Penakluk Gunung Kilimanjaro dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2017/06/tunanetra-ini-karyawan-google-dan.html

0 Response to "Tunanetra Ini Karyawan Google dan Penakluk Gunung Kilimanjaro"

Post a Comment