Kisah Tim Cook, CEO Gay Super Tajir

Kisah Tim Cook, CEO Gay Super Tajir - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kisah Tim Cook, CEO Gay Super Tajir, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kisah Tim Cook, CEO Gay Super Tajir
link : Kisah Tim Cook, CEO Gay Super Tajir

Baca juga


Kisah Tim Cook, CEO Gay Super Tajir

Jakarta - Tim Cook telah menjadi Chief Executive Officer produsen iPhone dan iPad itu sejak tahun 2011, menggantikan sosok legendaris Steve Jobs.

Di bawah kepemimpinannya, Apple tetap bertahan menjadi perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Memang banyak yang menilai, dia adalah orang yang paling tepat memimpin perusahaan ini.

Seperti apa sebenarnya sosok Tim Cook? Berikut beberapa fakta menarik tentang pria berkacamata ini, yang dihimpun detikINET dari berbagai sumber.

Lahir di Kota Kecil

Tim Cook lahir pada 1 November 1960 di kota kecil bernama Robertsdale yang berlokasi di Alabama, Amerika Serikat. Dia adalah putra dari seorang pekerja galangan kapal bernama Donald dan ibu rumah tangga.

Pendidikan menengah atas dihabiskannya di Robertsdale High School. Kemudian, Cook kuliah di Auburn University mengambil jurusan teknik industri. Cook melanjutkan sampai meraih gelar MBA dari Fuqua School of Business di Duke University. Ia menyabet gelar tersebut pada tahun 1988.

Pada tahun 1982 Tim Cook mulai bekerja di raksasa teknologi IBM. Ia mengabdi cukup lama di perusahaan asal Amerika Serikat ini, yakni selama 12 tahun.

Kisah Hidup Tim Cook, CEO Gay Super MakmurFoto: GettyImages/Justin Sullivan

Setelah berkiprah di IBM dan menempati jabatan direktur, Cook pindah ke perusahaan penjualan Intelligent Electronics dan menjabat sebagai Chief Operating Officer.

Kemudian pada tahun 1997, dia kembali pindah ke produsen komputer Compaq. Cook memegang jabatan tinggi di sini, sebagai Vice President of Corporate Materials.

Ditunjuk Langsung Steve Jobs

Pada awal tahun 1998, Cook gabung ke Apple. Cook langsung ditunjuk sebagai Senior Vice President for Worldwide Operation.

Steve Jobs sendiri yang menunjuk Cook karena meihat bakatnya yang besar. Terbukti kemudian, dia berhasil merancang jalur distribusi Apple yang sangat efisien dan membangun relasi kuat dengan para manufaktur gadget Apple.

Pada tahun 2007, Cook dipromosikan menjadi Chief Operating Officer. Dia menjadi salah satu orang yang paling dipercaya Steve Jobs.

Ada cerita menarik tentang Cook kala memutuskan gabung ke Apple. Dia menceritakan hanya butuh waktu 5 menit sampai akhirnya memutuskan bergabung dengan raksasa teknologi ini.

Saat masih bekerja di perusahaan komputer Compaq, ia mendapatkan tawaran untuk mengisi posisi operation executive oleh Apple. Dia diwawancara oleh Steve Jobs saat itu. "Saat itu adalah pertemuan yang sangat menarik," kenangnya.

Tak butuh waktu lama alias cuma 5 menit setelah pertemuan dengan Jobs, Cook pun memutuskan pindah 'kapal'. Alasan Cook menerima pinangan Apple karena dia terkesan dengan visi misi Jobs. "Visi dia mengenai iMac saat itu sangat berbeda dengan kompetitor di pasaran," ucapnya.

Cook memang dipandang tidak dapat menandingi visi seorang Steve Jobs. Namun demikian, ia dijuluki sebagai maestro dalam operasi bisnis. Penjuluknya pun tidak sembarangan, yakni majalah bisnis Fortune.

Tidak seperti Jobs yang kadang meledak-ledak, Cook lebih kalem dan bicaranya lembut. Ia memilih untuk tidak menikah. Dia antusias dalam hal fitness dan olahraga, sering bersepeda atau hiking secara rutin.

Kisah Hidup Tim Cook, CEO Gay Super MakmurBersama para legenda Bollywood. Foto: internet

Dia berkomitmen penuh pada Apple. Suatu ketika, dia mengatakan keputusan gabung dengan Apple adalah salah satu hal terbaik dalam hidupnya. "Bekerja di Apple bukanlah sebuah rencana bagiku, namun tanpa keraguan inilah keputusan terbaik yang pernah aku lakukan," ucapnya.

Mengaku Gay

Sudah lama ada selentingan yang beredar bahwa Cook adalah seorang gay. Cook yang tidak menikah memang tidak pernah secara terang-terangan menyebut orientasi seksualnya.

Namun berbagai media yakin bahwa dia adalah homoseksual. Sebagian pekerja Apple dikabarkan tahu Cook seorang gay dan akan tetap mendukungnya jika dia mempublikasikan pada publik.

Dan isu itu memang benar, maka dengan jabatan sebagai CEO Apple akan membuat Cook sebagai gay paling powerful di dunia. Awal tahun 2011, Cook bahkan masuk posisi teratas dalam daftar indeks Power 50 di majalah Out. Daftar ini memeringkat siapa gay yang paling berkuasa.

Akhirnya Cook membuka diri dan mengaku dirinya memang seorang gay. "Selama saya tidak mengakui kehidupan seksual saya, saya belum merasa bahwa pengakuan itu baik, sampai sekarang," katanya beberapa waktu lalu.

"Jadi biarkan saya memperjelasnya. Saya bangga menjadi gay, dan saya menganggap menjadi gay adalah karunia Tuhan kepada saya," tandasnya.

CEO Termahal

Tim Cook masih mampu mempertahankan Apple di jalur kejayaan pasca meninggalnya Jobs. Dia pun menjadi CEO termahal karena bayarannya sangat tinggi.

Diperkirakan, kekayaan terakhirnya mencapai USD 785 juta. Tercatat dari laporan Bloomberg soal pendapatan dari perusahaan Top 25 S&P 500, dia meraih pendapatan sebesar USD 145 juta atau sekitar Rp 1,93 triliun. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik http://ift.tt/2uGpI1d
via IFTTT


Demikianlah Artikel Kisah Tim Cook, CEO Gay Super Tajir

Sekianlah artikel Kisah Tim Cook, CEO Gay Super Tajir kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kisah Tim Cook, CEO Gay Super Tajir dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2017/07/kisah-tim-cook-ceo-gay-super-tajir.html

Related Posts :

1 Response to "Kisah Tim Cook, CEO Gay Super Tajir"


  1. Thanks infonya. Oiya ngomongin CEO Apple Tim Cook, ada pernyataan menarik yang pernah keluar dari mulutnya. Kata dia, kalo mau sukses, jangan pernah buang waktu untuk urusin masalah orang. Cek penjelasan lengkapnya di sini ya: CEO Apple: Jangan urusin masalah orang lain jika mau sukses

    ReplyDelete