Lekat Teknologi, Kenapa Komunitas Kampus Kurang Digital? - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Lekat Teknologi, Kenapa Komunitas Kampus Kurang Digital?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Lekat Teknologi, Kenapa Komunitas Kampus Kurang Digital?
link : Lekat Teknologi, Kenapa Komunitas Kampus Kurang Digital?

Lekat Teknologi, Kenapa Komunitas Kampus Kurang Digital?

Jakarta - Para mahasiswa memang lebih lekat dengan teknologi. Tapi di kegiatan komunitas kampusnya banyak yang jauh dari kata digital.

Senior Business Manager Line Indonesia Christa Sabathaly mengatakan ada tiga permasalahan dari komunitas kampus. Pertama keinginan, banyak dari mahasiswa belum memiliki keinginan untuk mengelola komunitas kampus melalui platform digital.

"Beberapa hari lalu saya ke kampus dan melihat papan mading kampus. Banyak poster tertumpuk dan tidak up to date. Padahal pesan lebih nyampe jika dilakukan secara digital," kata Christa di acara Media Partner Gathering di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu petang (9/8/2017).

Selanjutnya masalah pemahaman. Menurut Christa saat mahasiswa sudah punya keinginan, mereka belum memahami potensi dari sebuah komunitas digital. Ketika punya keinginan dan pemahaman, sayangnya mereka belum mampu untuk memulai dan mengoptimalkan komunitas yang sudah ada.

Untuk mengatasi tiga masalah tadi, Line coba membesut sebuah solusi. Sejak Februari 2015, perusahaan aplikasi pesan instan yang bermarkas di Shinjuku ini merilis Line@ ( baca Line at).

Line@ ini diperuntukan bagi pebisnis, kreator dan komunitas. Sebab secara jangkauan lebih luas ketimbang Line ID. Perbandingannya, jika Line ID punya teman maksimal 5.000 akun, Line@ lebih banyak, hingga 3 juta akun.

Selain itu, Line@ menawarkan sejumlah fitur, yakni broadcast, timeline post, auto replay, statistics, polling dan survei. Pengguna pun dapat mengatur admin hingga 100 orang.

"Biasanya akun media sosial komunitas di kampus dipegang satu orang. Ketika orangnya tamat, akun jadi terlantar. Karena tidak ada orang lain yang terlibat," ujar Christa.

Line@ sudah tersedia di App Store maupun Play Store. Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis. Tertarik? (afr/fyk)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik http://ift.tt/2wvV5w6
via IFTTT

Demikianlah Artikel Lekat Teknologi, Kenapa Komunitas Kampus Kurang Digital?

Sekianlah artikel Lekat Teknologi, Kenapa Komunitas Kampus Kurang Digital? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Lekat Teknologi, Kenapa Komunitas Kampus Kurang Digital? dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2017/08/lekat-teknologi-kenapa-komunitas-kampus.html

Tweet