Google dan Facebook Kecolongan Hoax Tragedi Las Vegas

Google dan Facebook Kecolongan Hoax Tragedi Las Vegas - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Google dan Facebook Kecolongan Hoax Tragedi Las Vegas, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Google dan Facebook Kecolongan Hoax Tragedi Las Vegas
link : Google dan Facebook Kecolongan Hoax Tragedi Las Vegas

Baca juga


Google dan Facebook Kecolongan Hoax Tragedi Las Vegas

Jakarta - Meski Google dan Facebook mengaku telah membenamkan algoritma yang bisa menyaring berita-berita hoax, kedua raksasa internet nyatanya juga masih bisa kebobolan.

Tak mengejutkan kalau dalam situasi krisis seperti tragedi penembakan di dekat kasino Mandala Bay, Las Vegas, Amerika Serikat, orang-orang akan lari mencari informasi di internet.

Apalagi pasca kejadian, Facebook dan Google juga langsung mempromosikan informasi terkini mengenai tragedi yang sejauh ini menewaskan sedikitnya 50 orang tersebut. Disayangkan, kedua platform teknologi ini malah salah mempromosikan informasi, di mana isinya hoax yang mangkal berjam-jam sebelum mereka menurunkannya.

Fitur Crisis di Facebook mempromosikan atikel dari Gateway Pundit yang dikenal dengan situs penyebar palsu. Padahal fitur tersebut baru dikenalkan bulan lalu yang memungkinkan masyarakat mengetahui status terkini saat terjadinya bencana.

"Pusat Operasi Keamanan Global kami melihat posting pagi ini dan kami telah menghapusnya. Namun, penghapusan mereka tertunda sehingga memungkinkan mereka untuk ditangkap dan diedarkan secara online," ujar juru bicara Facebook dikutip Engadget, Selasa (3/10/2017).

Ketika ditanya mengapa algoritma pada Crisis Response dan News Stories gagal menangkap informasi yang relevan, pihak Facebook belum menjawab secara lugas mengenai kegagalan yang dialami, dan mengatakan tengah memperbaiki masalahnya.

"Kami berusaha memperbaiki masalah ini dan sangat menyesal atas kebingungan ini," sebut mereka.

Setali tiga uang dialami Google atas tragedi penembakan di Las Vegas ini. Perusahaan yang bermarkas di Mountain View itu algoritmanya juga kecolongan menyebarkan konten hoax di Google News.

Di Top Stories pada Google News, Google salah mempromosikan thread 4chan yang mengatakan pelaku penembakan bernama Geary Danley, seorang anggota dari 'tentara anti-Trump' berdasarkan aktivitas di Facebook-nya.

"Sayangnya, pagi ini kami menemukan situs 4chan yang tidak akurat di hasil penelusuran kami. Dalam beberapa jam, cerita 4chan secara algoritma digantikan oleh hasil yang relevan. Kami akan melakukan perbaikan algoritma untuk mencegah hal ini terulang di masa mendatang," tutur Google.

(yud/yud)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik http://ift.tt/2xbxqoM
via IFTTT


Demikianlah Artikel Google dan Facebook Kecolongan Hoax Tragedi Las Vegas

Sekianlah artikel Google dan Facebook Kecolongan Hoax Tragedi Las Vegas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Google dan Facebook Kecolongan Hoax Tragedi Las Vegas dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2017/10/google-dan-facebook-kecolongan-hoax.html

0 Response to "Google dan Facebook Kecolongan Hoax Tragedi Las Vegas"

Post a Comment