e-Ticketing KRL Diganti Tiket Kertas, Netizen: Gratiskan Saja! - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul e-Ticketing KRL Diganti Tiket Kertas, Netizen: Gratiskan Saja!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : e-Ticketing KRL Diganti Tiket Kertas, Netizen: Gratiskan Saja!
link : e-Ticketing KRL Diganti Tiket Kertas, Netizen: Gratiskan Saja!

e-Ticketing KRL Diganti Tiket Kertas, Netizen: Gratiskan Saja!

Jakarta - Lamanya proses pembaruan sistem e-ticketing KRL membuat para netizen cemas. Mereka takut kena antrean panjang dan terlambat bekerja karena tiket elektronik diganti tiket kertas.

Dari pantauan detikINET di linimasa Twitter, Senin (23/7/2018), akun Info @CommuterLine sejak tadi malam terus menjadi sasaran pelampiasan keluh kesah para netizen yang cemas membayangkan apa yang bakal terjadi Senin pagi ini.

Kedua cuitan yang ramai dikomentari adalah sebagai berikut:

#KCINews Sebagai bentuk mitigasi pembaharuan sistem dan pemeliharaan E-ticketing, jika masih membutuhkan penyelesaian waktu maka untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin 23 Juli 2018 transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas |1

— Info Commuter Line (@CommuterLine) July 22, 2018

Tiket kertas dijual seharga Rp.3000 ke semua stasiun. Kami imbau utk menyiapkan uang tunai sesuai tarif tiket kertas dan waktu lebih. Untuk pembeliannya di loket maupun petugas di luar loket yg melayani pembelian tiket kertas. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda.

— Info Commuter Line (@CommuterLine) July 22, 2018

Para netizen merasa cemas karena sistem tiket kertas ini bisa menyebabkan antrean panjang dan membuat mobilitas mereka tersendat. Apalagi jika tidak semua orang bisa menyiapkan uang tunai pas Rp 3.000. Mereka pun menyarankan agar tiket KRL digratiskan saja selama proses pemeliharaan belum rampung.

Yg minta upgrade sistem siapa? Trus klo ternyata bermasalah begini, siapa yg tanggungjawab? Antrian jd panjang, ttp bayar juga, yg ngantor/sekolah bs telat... Dimana tanggungjawab KCI? Masa semua2nya ditanggung penumpang?

— boeR@CH (@boerach) July 22, 2018

Usulan CL digratiskan selama kendala sistem, bukan hanya krn hitung2an sdh tukar kartu, sayang saldo yg dimiliki, bayar beli tiket kertas, dsb... Melainkan hanya ingin mengurangi risiko kisruh, ribet, dan antrian panjang semata... Terlebih ada faktor tanggungjawab dr pihak KCI!

— boeR@CH (@boerach) July 22, 2018

Tolong @KAI121 @hubdat151 @kemenhub151 dibantu untuk permasalahan ini, ga kebayang besok pasti antrian tiket sangat panjang, saran saya lebih baik digratiskan saja

— Syahrul_RNO (@SyahrulRno) July 22, 2018

Hadeh... Besok senin mas bro @CommuterLine bnyk orng kerja dn sekolah! ga salah suruh antri beli tiket lagi? Belum lagi loket yg dibuka g bnyk! Makanya kalau mau mengubah sesuatu di pikir efek buruknya! Belum lagi kalau rusuh. Belum lagi petugas suka judes! Hadeh! #KCINews

— Putri Stefani Novia (@iamprincessltd) July 22, 2018

saran aja nih min, selama proses pembaruan sistem eticketing. Penumpang setia KCL tidak diberikan kewajiban atas pembelian ataupun penggunakan tiket in/out disetiap stasiun. Demi menghindari antrian membludak diesok hari dan hemat kertas kan? #salamtiketkertas

— Taufik (@DfTaufik) July 22, 2018

Gk digratisin aja gitu...? seyogya nya kan kesalahan ini bkn dr konsumen...! Mohon cari solusi yg bijak...bsk pasti bnyk penumpukan di semua stsiun,aplagi di jm2 orng kerja

— Anto (@antojoely) July 22, 2018

Daripada antri panjang dan bikin emosi kaum urban, eh jadinya malah ga berkah. Di hratisin aja sehari min.

— Kirana! (@kiranamarsha) July 22, 2018

come on KCJ besok senen lho, ngga kebayang deh antriannya cuma buat tiket 3000 perak...udah kalo belom siap digratisin aja deh, toh kesalahan juga bukan di kami kan...

— Yonathan (@yon201629) July 22, 2018

Selain saran dari netizen yang minta tiket digratiskan, ada juga yang menanggapi masalah tiket kertas ini dengan sindiran menohok.

Besok sekalian ngamen dan jualan di gerbong boleh juga gak? Oh ya gimana kalo duduk di atas? Boleh dong ya

— Kukuh Adi D. (@kukuhya) July 22, 2018

Hahaha kayak dulu yaa pic.twitter.com/TzaloaGNCx

— ꦄꦁꦒꦠꦿꦶꦥꦩꦸꦁꦏꦱ꧀ (@AnggaTripa) July 22, 2018

Kalau saya pakai tiket ini apakah besok bisa utk tap in ke gate teknologi canggih berkelas dunia? pic.twitter.com/ChRO0DKyyG

— Bakul Tongseng IG @lapakmasjak (@masjaki) July 22, 2018

Sejak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan peningkatan sistem ticketing KRL, Sabtu (21/7) dini hari kemarin, antrean panjang sudah terjadi pada loket dan gate elektronik di stasiun Bekasi, Cilebut, dan Bojong.

Menurut VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa, proses pemeliharaan dan pembaruan sistem ticketing masih berlangsung. Kata dia, pekerjaan upgrade dan pemeliharaan sistem tiket elektronik ini telah direncanakan dan berjalan sesuai jadwal untuk sebagian besar stasiun.

Namun di sejumlah stasiun lain, pekerjaan terkendala waktu karena sempitnya rentang waktu (window time) saat KRL tidak beroperasi dan tidak ada transaksi tiket pengguna.

Sehingga, sebagian perangkat Gate dan POS (point of sales) loket di beberapa stasiun hingga kini masih dalam proses pemeliharaan dan belum dapat dioperasikan untuk melayani penumpang.

"Dalam skala pekerjaan yang berbeda-beda, upgrade dan pemeliharaan sistem sendiri merupakan pekerjaan yang rutin dilakukan untuk menjaga performa sistem tiket elektronik KRL Jabodetabek," lanjut Eva.

Upgrade berkala yang dilakukan membuat sistem--yang di awal penerapannya lima tahun lalu hanya melayani sekitar 400 ribu transaksi per hari--katanya kini mampu melayani lebih dari 1.000.000 transaksi per hari tanpa ada kendala berarti.

Hingga saat ini, sistem elektronik KCI mencakup 760 gate elektronik, 233 vending machine, dan terhubung ke 79 stasiun yang melayani KRL. "Proses kali ini merupakan upaya untuk membuat sistem ticketing semakin dapat diandalkan," masih kata Eva.

Diucapkan olehnya, proses tersebut diperkirakan selesai sekitar pukul 11.00 WIB dan diharapkan seluruh perangkat sudah dapat dioperasikan untuk pelayanan. Selama proses tersebut, petugas membantu pelayanan para pengguna di seluruh stasiun KRL.

"Pengguna jasa yang menemukan kendala pada kartu diimbau untuk dapat menghubungi petugas di stasiun," pungkas Eva seraya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pengguna terkait antrean pada loket dan gate elektronik. (rou/rou)

Let's block ads! (Why?)

from inet.detik https://ift.tt/2mBEcg3
via IFTTT

Demikianlah Artikel e-Ticketing KRL Diganti Tiket Kertas, Netizen: Gratiskan Saja!

Sekianlah artikel e-Ticketing KRL Diganti Tiket Kertas, Netizen: Gratiskan Saja! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel e-Ticketing KRL Diganti Tiket Kertas, Netizen: Gratiskan Saja! dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/07/e-ticketing-krl-diganti-tiket-kertas.html

Tweet