Elon Musk, Korban Bully yang Melesat Begitu Tinggi

Elon Musk, Korban Bully yang Melesat Begitu Tinggi - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Elon Musk, Korban Bully yang Melesat Begitu Tinggi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Elon Musk, Korban Bully yang Melesat Begitu Tinggi
link : Elon Musk, Korban Bully yang Melesat Begitu Tinggi

Baca juga


Elon Musk, Korban Bully yang Melesat Begitu Tinggi

Jakarta - Kisah hidup Elon Musk memang sangat inspiratif. Tak heran banyak sekali yang mengidolakannya. Ia merevolusi industri pesawat antariksa melalui perusahaan SpaceX, juga mobil listrik via Tesla. Hyperloop, transportasi kereta masa depan super cepat, juga adalah gagasannya.

Meskipun baru terkena masalah karena temperamennya, di mana dia menuding penyelam asal Inggris sebagai pedofil karena tak terima kapal selamnya dihina, penggemar Elon tentu banyak yang membela. Perjalanan hidup dan apa yang sudah dicapainya memang tak bisa dianggap remeh.

Korban Bully

Elon yang lahir di Pretoria, Afrika Selatan pada 47 tahun lalu, memang bukan bocah biasa. Ia gila membaca buku, suka hal-hal berbau fiksi sains dan komputer. Senang menyendiri, Elon juga agak canggung bergaul. Maka ia jadi incaran pelaku bully di sekolahnya.

Elon jadi bulan-bulanan di sekolahnya, kadang dihajar sampai pingsan. Terluka karena dijatuhkan dari tangga ke lantai bahkan sampai harus masuk rumah sakit pun pernah dialaminya.

"Mereka memanfaatkan teman baikku untuk membujukku keluar dari persembunyian sehingga bisa menghajarku. Dan itu sakit. Untuk beberapa alasan, mereka mengincarku jadi korban dan mereka melakukannya non stop," katanya yang dikutip detikINET dari Business Insider.

Elon Musk, 'Iron Man' Korban Bully yang Dilanda PraharaElon Musk kecil. Foto: istimewa

"Itu yang membuat masa pertumbuhanku sukar. Beberapa tahun tidak ada jeda. Kamu dikejar-kejar geng di sekolah yang mencoba memukulku dan aku pulang ke rumah dan di sana kondisinya juga buruk," katanya lagi.

Di rumah, Elon memang mendapat didikan keras dari orang tuanya. Dan di usia 9 tahun, bapak ibunya berpisah alias cerai. Pengalaman yang buruk itu, baik di sekolah maupun di rumah, membuat Elon akhirnya meninggalkan Afrika Selatan.

Tepatnya pada umur 18 tahun dia pindah ke rumah pamannya di Montreal, Kanada dan mendapat kewarganegaraan di sana. Mengejar ambisi-ambisi besarnya, ia pindah ke Amerika Serikat dan menjadi warga negara adidaya itu sejak tahun 2002.

Kini, korban bully itu jadi salah satu nama terkenal di jagat teknologi. Sampai-sampai ia dijuluki Iron Man karena gemar mengembangkan teknologi canggih, bahkan meyakini bisa merintis jalan sehingga manusia bisa menghuni planet Mars. Forbes menaksir harta kekayaan Elon saat ini sekitar USD 20,2 miliar.

Pengakuan Sang Ayah

Sang ayah mendidiknya dengan keras. Namun mungkin masa kecil itulah yang menempanya jadi manusia gigih. Apalagi dia sudah gemar belajar meski kadang ada yang menganggapnya bocah aneh.

"Elon selalu menjadi seorang pemikir introvert. Jadi jika orang pergi ke pesta keren, minum-minum dan membicarakan sesuatu seperti rugby atau olahraga, Elon lebih suka berada di perpustakaan dan membaca buku," kata sang ayah, Errol Musk.

"Dia menemukan kesenangan dengan hal itu, meski bukan berarti dia tidak mau pergi ke pesta," imbuh Errol.

"Apa yang dia tanyakan sejak kecil selalu mengejutkan. Ketika masih sangat bocah, dia sudah bertanya ada di mana seluruh dunia?. Itu ketika umurnya 3 atau 4 tahun. Pertanyaan semacam itulah yang membuatku sadar dia agak berbeda," papar Errol.

Errol yang berprofesi sebagai pilot dan pelayar, sukses membesarkan ketiga anaknya. Saudara Elon yang bernama Kimbal juga seorang miliarder dan menjalankan bisnis makanan. Sedangkan Tosca, anak perempuannya, bekerja sebagai produser film.

Elon Musk, 'Iron Man' Korban Bully yang Dilanda PraharaElon Musk remaja. Foto: istimewa

"Kimbal jauh lebih gila pesta. Dia direktur pertama SpaceX dan Tesla. Namun kini dia di dunianya sendiri berbisnis restoran dan katering," Errol melanjutkan.

Pada umur 11 tahun, Elon sudah sangat tertarik dengan komputer dan sangat ingin ikut les meski belum cukup umur. Ia terus memaksa meski dilarang sehingga Errol terpaksa membelikannya komputer sendiri.

"Jadi kami membelinya, untungnya dengan harga diskon. Dan dengan komputer itu, dia belajar sendiri menggunakan DOS untuk melakukan pemrograman," sebutnya.

Kini Elon benar-benar menjulang namanya di jagat teknologi. Ia memimpin perusahaan pesawat luar angkasa SpaceX, mobil listrik Tesla, merancang kereta kecepatan tinggi Hyperloop sampai berencana ke planet Mars.

Lelaki Playboy

Elon Musk pun boleh menepuk dada. Harta kekayaan telah diraih berkat kecerdasan dan kerja kerasnya. Wanita pun berebut mendekatinya dan pasangannya selalu cantik jelita. Walaupun tidak bisa dibilang juga kalau dia beruntung dalam urusan cinta.

Istri pertamanya wanita menawan bernama Justine Wilson, teman kampus yang ia nikahi pada tahun 2000. Justine waktu itu tak hanya mengencani Elon, ia sejenis wanita yang suka petualangan. Tapi akhirnya dia melabuhkan hati pada Elon.

Mereka tinggal di Los Angeles dan Justine mengandung anak pertama. Sayang anak bernama Nevada itu meninggal ketika baru berumur 10 minggu yang tentu membuat mereka sangat bersedih.

Tapi dikutip detikINET dari CBC, mereka kemudian dikaruniai lima anak. Meski begitu, Elon yang kadang temperamental tak bisa mempertahankan biduk rumah tangga. Ia dan Justine cerai pada tahun 2008.

Setelah berpisah dengan Justine, tak butuh waktu lama bagi Elon berpindah ke lain hati. Ia berpacaran dengan model cantik asal Inggris, Talulah Riley, pada tahun 2008 itu juga.

Elon Musk, 'Iron Man' Korban Bully yang Dilanda PraharaElon Musk dan Amber Heard. Foto: istimewa

Mereka menikah tahun 2010. Sayangnya 2 tahun kemudian atau 2012, Elon kembali memutuskan bercerai. "Sungguh empat tahun bersamamu sangat menyenangkan. Aku akan mencintaimu selamanya. Kamu akan membuat orang lain bahagia suatu hari nanti," bunyi tweet Elon yang ditujukan pada Talulah.

Tapi keduanya ternyata masih sukar berpisah. Tahun 2013 setelah bercerai, Elon dan Talulah menikah lagi hanya untuk kemudian Elon kembali pada 'hobinya' menggugat cerai tahun 2014. Mereka sempat damai, sebelum akhirnya benar-benar berpisah pada tahun 2016.

Tak begitu lama sendiri, Elon lalu menjalin hubungan kasih dengan aktris terkenal Hollywood, Amber Heard. Pasca perceraiannya dengan Johny Depp, Amber mendapatkan pelipur lara dalam diri Elon. Namun saat ini, mereka sudah putus.

Begitulah, Elon yang masa kecilnya tak dianggap, sering dihajar sampai pingsan oleh teman sekolahnya, kini sudah jaya dalam urusan kekayaan maupun asmara. Memang nasib orang, siapa yang bisa mengetahuinya. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2NnbP0g
via IFTTT


Demikianlah Artikel Elon Musk, Korban Bully yang Melesat Begitu Tinggi

Sekianlah artikel Elon Musk, Korban Bully yang Melesat Begitu Tinggi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Elon Musk, Korban Bully yang Melesat Begitu Tinggi dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/07/elon-musk-korban-bully-yang-melesat.html

0 Response to "Elon Musk, Korban Bully yang Melesat Begitu Tinggi"

Post a Comment