Serunya Pantau Gerhana Bulan Total di Lembang

Serunya Pantau Gerhana Bulan Total di Lembang - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Serunya Pantau Gerhana Bulan Total di Lembang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Serunya Pantau Gerhana Bulan Total di Lembang
link : Serunya Pantau Gerhana Bulan Total di Lembang

Baca juga


Serunya Pantau Gerhana Bulan Total di Lembang

Bandung - Gelaran Ngawangkong Samagaha dalam rangka menyambut terjadinya Gerhana Bulan di Kampung Eduwisata Imah Noong, Desa Mekarsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dimulai sejak sore tadi hingga dini hari besok pagi. Kegiatan pemantauan Gerhana Bulan dimulai setelah magrib menunggu matahari terbenam.

"Kita dimulai kegiatan dari jam 4 sore. Mulai magrib kita mulai meneropong dan sebagainya. Karena meneropong baru bisa setelah matahari terbenam. Selesainya sampai pagi," kata Hendro Setyanto, Peneliti Astronomi Imah Noong, saat ditemui di lokasi pada Jumat (27/7/2018).

Dari pantauan detikcom, kemeriahan mulai terasa sejak memasuki area perkampungan. Sejumlah masyarakat setempat terlihat lalu-lalang mempersiapkan peralatan-peralatan agar kegiatan setelah magrib berlangsung semakin meriah.

Kemah disiapkan. Foto: Rachmadi Rasyad/detikcom

Menurut Hendro, alat yang nanti digunakan untuk melakukan pemantauan pun telah siap digunakan. Ada tiga hingga empat alat yang disediakan.
"Alat sudah disiapkan. Ada tiga sampai empat unit yang disediakan. Semuanya sudah siap," tutur Hendro.

Tepat di sisi kanan jalan masuk menuju Imah Noong, terdapat panggung yang sejak sore hingga nanti malam akan diisi oleh pementasan kebudayaan Sunda hingga permainan anak-anak. Selain itu, masih di jalan menuju Imah Noong, terlihat pula masyarakat setempat yang menjual sayur-mayur ataupun makanan dan minuman.

Kegiatan jual-beli hasil bumi itu diberi nama Pasar Purnama yang digelar sejak sore tadi hingga pukul 10 malam nanti. Para pengunjung dari luar akan dikenakan tarif masuk Rp 40.000.

Kegiatan menyambut Gerhana Bulan. Foto: Rachmadi Rasyad/detikcom

"Kalau pasar purnamanya kita sampai jam 10 setelah itu berhenti," kata Hendro.

Bagi masyarakat luar yang hendak datang dan menikmati keindahan Gerhana Bulan bersama-sama di Imah Noong disediakan tenda yang letaknya di atas tebing. Dari Imah Noong, tenda itu bisa ditempuh dalam waktu dua menit dengan berjalan kaki. Ada 12 tenda yang telah disiapkan yang mematok tarif Rp 100.000/tenda dengan kapasitas empat orang.

"Masuk untuk masyarakat luar biayanya Rp 100.000 untuk berkemah. Kapasitas tenda empat orang. Ada 12 tenda yang telah disiapkan," ucap Hendro.

Makin Dipadati Pengunjung

Memasuki malam hari, kawasan ini mulai dipadati pengunjung yang berasal dari luar daerah sehingga sempat terjadi antrean untuk menikmati langit melalui teropong yang disediakan.

Meskipun harus mengantre, sejumlah pengunjung tetap antusias untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung. Siska Deviana (21), mahasiswi yang sedang melaksanakan KKN bersama 12 temannya di Desa Wangunsari, mengaku takjub setelah melihat langit melalui teropong yang disediakan.

Kemeriahan menjelang malam. Foto: Rachmadi Rasyad/detikcom

"Pendapatnya, Subhanallah menakjubkan soalnya mungkin baru pertama kali melihat secara langsung," tuturnya ketika ditemui detikcom di lokasi.

Begitupula dengan Andhika Respati (32), pengunjung yang datang dari Jakarta bersama keluarganya dan mengambil paket camping, mengaku memang menyempatkan waktu untuk menikmati Gerhana Bulan ini karena merupakan momen yang langka dan ingin menyaksikannya menggunakan teropong.

"Memang, kita bisa lihat di seluruh wilayah di Indonesia. Tapi, momen langka ini akan jadi menatik kalau kita menyaksikannya dengan teropong yang profesional," katanya.

Cuaca di Jakarta yang dipenuhi polusi udara dan program edukasi yang ditawarkan oleh Imah Noong menjadi alasannya untuk datang membawa serta keluarganya ke Lembang. Sementara itu, ia mendapatkan informasi adanya pengamatan di Imah Noong melalui media sosial Instagram. Ia pun mengaku, baru pertama kali mengajak keluarganya menikmati Gerhana Bulan secara khusus.

"Ada banyak pilihan tapi kami sekeluarga memilih di Imah Noong karena dua alasan. Pertama, kalau lihat di Jakarta secara langsung dengan kondisi langit Jakarta yang dipenuhi polusi mungkin kurang nyaman. Kedua, Imah Noong ini menawarkan berbagai program tidak hanya melihat Gerhana Bulan Total saja tapi juga menyelenggarakan program edukasi," ucapnya.

Anak Andhika, Riang (5), mengaku senang melihat Gerhana Bulan di Imah Noong sambil camping. Ia pun mengatakan baru pertama kali melakukan camping.

"Iya, senang. Senangnya liat bulan dan camping. Keliatan bulannya bercahaya kaya matahari. Belum pernah camping sebelumnya" ujarnya. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2LTtRqI
via IFTTT


Demikianlah Artikel Serunya Pantau Gerhana Bulan Total di Lembang

Sekianlah artikel Serunya Pantau Gerhana Bulan Total di Lembang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Serunya Pantau Gerhana Bulan Total di Lembang dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/07/serunya-pantau-gerhana-bulan-total-di.html

0 Response to "Serunya Pantau Gerhana Bulan Total di Lembang"

Post a Comment