Judul : Dirut Telkom: Indonesia Kekurangan Digital Talent
link : Dirut Telkom: Indonesia Kekurangan Digital Talent
Dirut Telkom: Indonesia Kekurangan Digital Talent
Bandung - Ekonomi digital diproyeksikan bisa terus tumbuh dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bahkan pemerintah menargetkan Indonesia sebagai negara digital ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara.Namun, untuk menjadi negara digital ekonomi tidaklah mudah. Apalagi saat ini, Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian di bidang teknologi digital.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia Alex J Sinaga menuturkan, berdasarkan hasil survei McKinsey adanya kesenjangan cukup besar antara SDM dengan skill tertentu dan memiliki keahlian tekonlogi digital. Hal ini tidak hanya di Indonesia tapi juga negara lain.
Dari 100 eksekutif dari berbagai perusahaan dan industri yang disurvei, hampir 62 di antaranya menyatakan ada kesenjangan yang besar antara orang yang tidak dan ingin bertransformasi ke arah digital.
"Artinya apa? Speed (kecepatan) universitas orang yang punya kompetensi digital ternyata lambat. Karena gapnya semakin besar," kata Alex saat menghadiri acara Bandung ICT Expo And Broadband Digital Summit, di Trans Hotel, Kota Bandung belum lama ini.
Bila melihat grafik dari hasil survei tersebut juga terlihat kondisi SDM Indonesia masih sangat sedikit. Jumlah produksi lulusan perguruan tinggi dengan keahlian khusus sebesar 0,8 persen per 1.000 orang.
"Ini tentu persoalan besar buat bangsa kita. Kalau kita lihat dari empat elemen yang dihadapi menuju ekonomi digital, Indonesia adalah masalah ketersediaan orang. Karena untuk menjadi digital ekonomi butuh orang dengan kompetensi digital dan budaya kerja yang digital," ujarnya.
Meski begitu, dia yakin Indonesia mampu menjawab semua tantangan. Karena Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa terus digali dan dimanfaatkan dengan baik.
"Indonesia harus menjadi negara digital ekonomi besar di ASEAN. Mudah? Enggak. Peluang banyak, potensi banyak, luas negara luar biasa. Infrastruktur persoalan besar kayaknya enggak. Modal khusus ada empat, kompetensi orang di dunia digital, cultural, aturan dan infrastruktur," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Telkom University Adiwijaya mengaku, telah menyiapkan berbagai langkah demi memproduksi digital talent berkualitas. Para mahasiswa di Telkom University terus diperkenalkan dengan dunia digital.
"Penyiapan atau konten sesuai visi semua program studi berbasis teknologi informasi. Semua mahasiswa (di Tel-U) harus tahu namanya ICT (informasi comunication teknologi) literasi," katanya. (fyk/fyk)
from inet.detik https://ift.tt/2Ohjstg
via IFTTT
Demikianlah Artikel Dirut Telkom: Indonesia Kekurangan Digital Talent
Anda sekarang membaca artikel Dirut Telkom: Indonesia Kekurangan Digital Talent dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/09/dirut-telkom-indonesia-kekurangan.html
0 Response to "Dirut Telkom: Indonesia Kekurangan Digital Talent"
Post a Comment