Judul : Ubernya China Hilang dari Peredaran
link : Ubernya China Hilang dari Peredaran
Ubernya China Hilang dari Peredaran

Bayangkan hidup di Jakarta tanpa Go-Jek maupun Grab. Mungkin banyak di antara kita yang akan merasa kehilangan, sebab pilihan moda transportasi demi kebutuhan mobilisasi akan menjadi sangat minim.
Mungkin itu yang saat ini dialami oleh masyarakat China kebanyakan. Penyedia jasa berbagi tumpangan terbesar di Negeri Tirai Bambu, Didi Chuxing, memutuskan untuk vakum di sana, sebagaimana detikINET kutip dari CNET, Selasa (11/9/2018).
Selama seminggu ke depan, mereka menghentikan operasional layanan berbagi tumpangan tengah malamnya, tepatnya pukul 23.00 hingga 05.00 waktu setempat. Hal ini merupakan bagian dari perhatiannya terhadap keamanan penumpang, usai salah satu pengguna layanannya dibunuh oleh mitra pengemudinya sendiri akhir bulan lalu.
Insiden itu terjadi di kota Wenzhou. Sebelum dibunuh, korban yang seorang perempuan dilaporkan diperkosa terlebih dahulu. Korban diketahui menggunakan layanan Didi Hitch.
Chairman dan Presiden Didi Chuxing, Cheng Wei dan Jean Liu, meminta maaf secara langsung atas kasus tersebut. Mereka pun juga mengumumkan jika pihaknya langsung menangguhkan layanan carpool-nya itu.
Pada Mei lalu, kejadian serupa juga terjadi setelah wanita berusia 21 dibunuh di kota Zhengzhou. Korban pun juga menggunakan layanan Didi Hitch saat dirinya meregang nyawa.
Hilangnya penyedia layanan transportasi online itu pada jam malam pun mendapat kritik dari netizen setempat. Di media sosial Weibo, Twitter-nya China, banyak yang mengatakan jika cara itu tak efektif dalam menghilangkan orang-orang bejat yang tega membunuh penumpangnya.
Selain itu, tak sedikit juga yang mengeluh karena kesulitan mencari moda transportasi saat pulang larut malam. Jalanan yang menjadi lebih sepi pun membuat banyak warganet ketakutan, ketika berada di luar rumah pada waktu-waktu tersebut.
Meski begitu, netizen lain berpendapat seharusnya mereka pulang lebih cepat jika memang merasa takut. Lalu, warganet lain memperhatikan jika sekarang lebih sedikit orang yang bekerja lembur, walaupun perusahaan rela membayar ongkos perjalanan, karena mereka kesulitan mencari taksi. (agt/agt)
from inet.detik https://ift.tt/2QlscNa
via IFTTT
Demikianlah Artikel Ubernya China Hilang dari Peredaran
Anda sekarang membaca artikel Ubernya China Hilang dari Peredaran dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/09/ubernya-china-hilang-dari-peredaran.html
0 Response to "Ubernya China Hilang dari Peredaran"
Post a Comment