Pria Senilai Rp 31 Triliun di Balik Ponsel Lipat Pertama di Dunia

Pria Senilai Rp 31 Triliun di Balik Ponsel Lipat Pertama di Dunia - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pria Senilai Rp 31 Triliun di Balik Ponsel Lipat Pertama di Dunia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pria Senilai Rp 31 Triliun di Balik Ponsel Lipat Pertama di Dunia
link : Pria Senilai Rp 31 Triliun di Balik Ponsel Lipat Pertama di Dunia

Baca juga


Pria Senilai Rp 31 Triliun di Balik Ponsel Lipat Pertama di Dunia

Jakarta - Sebuah startup asal China bernama Royole Corporation menggebrak industri teknologi dengan meluncurkan ponsel lipat pertama di dunia bernama FlexPai. Ia berhasil mengalahkan nama-nama tenar seperti Samsung dan Huawei yang sudah terang-terangan tengah menggarap perangkat sejenis.

Inovasi itu sendiri lahir dari hasil pemikiran salah satu pendirinya yang bernama Bill Liu. Ide tersebut muncul di kepalanya ketika ia masih menekuni studi di Stanford University pada jurusan teknik elektro.

Awalnya, Liu fokus pada sebuah layar fleksibel yang bisa digulung hingga berbentuk seperti pulpen dan bisa dimasukkan ke kantong. Dari situ, ia bersama dua temannya, yaitu Peng Wei dan Xiaojun Yu, yang juga kuliah di Stanford University, mendirikan Royole.

Liu melihat peluang untuk mengubah salah satu hal fundamental dari interaksi antara manusia dengan tampilan muka mesin. Solusinya adalah menawarkan solusi terhadap konflik antara pengalaman dalam melihat konten visual dengan kemudahan dalam membawanya ke mana-mana.

"Orang-orang sangat ingin untuk melihat layar besar yang bagus dan memiliki reolusi tinggi, sehingga membuat televisi dan teater terus tumbuh besar," ucapnya, sebagaimana detikINET kutip dari South China Morning Post, Kamis (1/11/2018).

"Tapi masalahnya ada pada kemampuannya untuk di bawa ke mana-mana. Jika kami bisa membuat sesuatu yang menggabungkan keduanya dalam satu perangat, itu akan sangat luar biasa," ujarnya menambahkan.

Mereka pun sukses memperlihatkan layar ponsel fleksibel tertipis di dunia pada 2014 lalu. Keberhasilannya itu hanya selang dua tahun setelah Royole lahir pada 2012.

Kini, setelah berumur enam tahun, startup tersebut sudah bernilai USD 5 miliar dalam pendanaan seri-E terkininya. Untuk sumber daya manusianya, Royole memiliki 2.000 karyawan.

Per Agustus 2018, Liu yang menjabat sebagai CEO memiliki sekitar 42% dari saham Royole, lebih besar dari dua co-founder lain. Hal tersebut membuatnya memiliki kekayaan sekitar USD 2,1 miliar, atau lebih dari Rp 31 triliun.

Soal sosok inspirasi, ia menyebut pendiri Huawei Technologies, Ren Zhengfei, sebagai salah satunya. Selain itu, sosok-sosok besar dari Silicon Valley juga dikaguminya, salah satunya adalah Steve Jobs.

"Steve Jobs adalah pengusaha yang luar biasa. Tapi saya tidak ingin untuk menjadi salah satu dari mereka. Semua orang berbeda. Yang penting adalah mencontoh semangat dari orang-orang hebat," katanya.

(mon/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2CS9Oau
via IFTTT


Demikianlah Artikel Pria Senilai Rp 31 Triliun di Balik Ponsel Lipat Pertama di Dunia

Sekianlah artikel Pria Senilai Rp 31 Triliun di Balik Ponsel Lipat Pertama di Dunia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pria Senilai Rp 31 Triliun di Balik Ponsel Lipat Pertama di Dunia dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/11/pria-senilai-rp-31-triliun-di-balik.html

0 Response to "Pria Senilai Rp 31 Triliun di Balik Ponsel Lipat Pertama di Dunia"

Post a Comment