Judul : Tantangan dan Tips Jadi Kreator Konten Pakai Podcast
link : Tantangan dan Tips Jadi Kreator Konten Pakai Podcast
Tantangan dan Tips Jadi Kreator Konten Pakai Podcast
Jakarta - Salah satu media bagi para konten kreator adalah Podcast. Bahkan saat ini sudah ada aplikasi yang telah resmi dirilis oleh Google, membuat para pendengar setia podcast dapat lebih mudah dalam untuk mencari episode program yang diinginkan melalui aplikasi tersebut.Podcast umumnya merupakan sebuah rekaman asli audio atau video, namun tak jarang pula podcast berbentuk sebuah rekaman siaran televisi, program radio, video perkuliahan, pertunjukan, atau acara lainnya.
Ario Pratomo @sheggario pembuat konten kreatif, salah satunya adalah lewat podcast berbagi pengalamannya di d'Youthizen Goes to Campus bareng Honor bertema "Maximize Your Device for Unlimited Cretivity" di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (28/11/2018).
"Jadi Podcast itu audio talks lah boleh dibilang, dalam bentuk interview, dakwah, atau monolog. Saya juga punya podcast itu terakhir untuk interview Najwa Shihab dan satu Podcast lagi bernama Curhat Babu (Curhat Bapak Ibu). Jadi milenial parents lah," ujar Ario.
Ario sendiri tidak selalu ingin mengambil narasumber dari figur publik yang memang sudah terkenal dan bisa jadi menjadi pendongkrak para pendengar podcastnya. Namun, ia lebih memilih orang-orang yang punya cerita menarik untuk disampaikan. Kecuali jika memang ada orang besar yang rela membagi waktunya, itu jadi nilai tambah bagi Ario.
Ario sendiri menyadari podcast itu terbatas dengan audio saja, berbeda dengan Youtube yang memiliki suara dan visual. Hal itu menjadi tantangan sendiri bagi pengguna podcast. Ario bahkan menyebut pengalamannya setelah menggunakan podcast selama 6 bulanan, baru didengarkan oleh sekitar 150 ribuan orang, sedangkan satu video yang viral bisa lebih dari itu.
"Kalau di Youtube itu memang jadi media yang lengkap, itu semua ada gambar dan suara. Kalau podcast itu, kayaknya tanpa diedit itu semua orang masih bisa betah dengerin, cuman jumlah yang dengerin itu jauh di bawah video," ujarnya.
Namun menurutnya, kelebihan Podcast ini adalah untuk mendengarkan sesuatu seperti wawancara yang lebih mendalam dan jika orang lebih punya waktu dan sabar untuk mendengarkan podcast. Selain itu, menurut Ario, Podcast dan Radio hampir memiliki kemiripan, sebagaimana Youtube dengan TV.
"Bedanya podcast memang bisa on demand dan bisa streaming di mana saja serta ada aplikasinya," ujar Ario dalam acara hasil kolaborasi detikcom dan Program Vokasi Universitas Indonesia dengan disponsori oleh Honor tersebut.
Maka dari itu, cara agar menarik pendengar adalah para konten kreator harus fokus dan memiliki segmen tersendiri, seperti tips-tips milenial parent yang sudah dibuat Ario.
"Itu cepat banget, karena link out nya adalah orang tua yang sekarang memang pasarnya sedang banyak banget, dan brand nya juga banyak yang bisa diambil," ujarnya.
Selain itu melalui Podcast yang hanya mengandalkan suara adalah kesempatan para kreator untuk membuat konten sedalam-dalamnya dan seemosiaonal mungkin. Tantangannya adalah bagaimana membuat orang bisa tetap stay mendengarkan selama mungkin.
"Kelebihannya dibanding video bisa dinikmati tanpa harus fokus 100 persen. Jadi kalau video harus sambil lihat layar dan dengerin, sedangkan podcast bisa didengar sambil beraktivitas lainnya," ujarnya. (ega/krs)
from inet.detik https://ift.tt/2rbQspL
via IFTTT
Demikianlah Artikel Tantangan dan Tips Jadi Kreator Konten Pakai Podcast
Anda sekarang membaca artikel Tantangan dan Tips Jadi Kreator Konten Pakai Podcast dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/11/tantangan-dan-tips-jadi-kreator-konten.html
0 Response to "Tantangan dan Tips Jadi Kreator Konten Pakai Podcast"
Post a Comment