Beragam Prahara yang Menimpa WhatsApp

Beragam Prahara yang Menimpa WhatsApp - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Beragam Prahara yang Menimpa WhatsApp, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Beragam Prahara yang Menimpa WhatsApp
link : Beragam Prahara yang Menimpa WhatsApp

Baca juga


Beragam Prahara yang Menimpa WhatsApp

Jakarta - WhatsApp terus menjadi berita, bukan hanya karena fitur barunya, tapi beragam kejadian di balik layar. Berikut di antaranya.

Ditinggal Duet Pendirinya

Saat Facebook membeli WhatsApp pada 2014 senilai sekitar USD 19 miliar, mereka turut 'mengangkut' duet pendirinya, Brian Acton dan Jan Koum. Awalnya semua baik-baik saja sampai mendadak Brian mengundurkan diri pada akhir 2017.

Pada 2018, giliran Jan Koum mengundurkan diri dari Facebook. Keduanya dikabarkan bertikai dengan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, soal metode iklan di WhatsApp sekaligus privasi pengguna. Bahkan Acton terang-terangan menyuarakan aksi 'delete Facebook'.

"Pada akhirnya, aku menjual perusahaanku. Aku menjual privasi user. Aku membuat pilihan dan berkompromi. Dan hal itu selalu mengusikku setiap hari," sebut Acton mengenai alasannya meninggalkan Facebook.

Jadi Sarana Hoax di India

Tahun lalu, India dihebohkan dengan penyebaran informasi palsu via WhatsApp tentang maraknya penculikan anak. Dalam jangka waktu 2 bulan, puluhan orang dihakimi massa karena dituding penculik dalam pesan yang beredar di WhatsApp, sebagian sampai meninggal dunia. Padahal mereka tidak bersalah.

Seorang pria bernama Mohammad Azam pada bulan Juli 2018 misalnya, tewas dihakimi sekitar 2.000 orang di wilayah Karnakata karena rumornya dia mengincar anak-anak. Tiga polisi terluka saat berupaya menyelamatkan korban.

Pemerintah India pun mendesak WhatsApp bertindak. "Sirkulasi pesan tidak bertanggung jawab yang merajalela dalam jumlah yang besar pada WhastApp belum ditangani secara memadai oleh mereka," demikian pernyataan Kementerian Teknologi Informasi India kala itu.

Hasilnya ada dua fitur yang pertama kali diimplementasikan di sana. Pertama adalah ada penanda 'forwarded' jika sebuah pesan diteruskan ke kontak yang lain. Kedua adalah pembatasan forward pesan hanya ke 5 kontak.

Selanjutnya: Diminta Membongkar Penyandian (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2CoPf4p
via IFTTT


Demikianlah Artikel Beragam Prahara yang Menimpa WhatsApp

Sekianlah artikel Beragam Prahara yang Menimpa WhatsApp kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Beragam Prahara yang Menimpa WhatsApp dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2019/03/beragam-prahara-yang-menimpa-whatsapp.html

Related Posts :

0 Response to "Beragam Prahara yang Menimpa WhatsApp"

Post a Comment