Pelajaran Penting Nasib Kodak dan Fujifilm buat Startup

Pelajaran Penting Nasib Kodak dan Fujifilm buat Startup - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pelajaran Penting Nasib Kodak dan Fujifilm buat Startup, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pelajaran Penting Nasib Kodak dan Fujifilm buat Startup
link : Pelajaran Penting Nasib Kodak dan Fujifilm buat Startup

Baca juga


Pelajaran Penting Nasib Kodak dan Fujifilm buat Startup

Jakarta - Dalam memberi penilaian di acara Thinkubator, CEO Tokopedia William Tanuwijaya menyebut startup harus bisa berevolusi. Ia mencontohkan nasib Kodak vs Fujifilm.

Menurut William Tanuwijaya, startup mesti bisa lebih berhati-hati ketika pasar mulai berubah. Ia mengatakannya saat menilai Ngorder, startup yang membantu UKM yang berbisnis online lewat media sosial.

"Bisnis kamu punya risiko yang sangat besar karena kamu sangat tergantung pada social media platform," kata William saat acara live pitching Thinkubator Startup Competition di Studio 1 Trans TV, Jakarta, Jumat (29/3/2019) malam WIB.

"Di mana ketika social media platform tersebut berubah menjadi social e-commerce platform di mana yang sudah terjadi di Amerika Serikat bisnis kamu bisa hilang begitu saja," sambungnya.

Pelajaran Nasib Kodak dan Fujifilm buat StartupFoto: Granyos Zafna/detikINET

Atas pernyataan itu, William lantas mengambil contoh yang terjadi pada persaingan bisnis Kodak dan Fujifilm di masa lalu. Pada tahun 2000, sebelum era kamera digital, kedua perusahaan ini memfokuskan bisnisnya pada film dan penjualan peralatan post-processing.

Bisnis ini mampu memberikan mayoritas pendapatan bagi Kodak dan Fujifilm, masing-masing sebesar 72% dan 60%. Tapi ketika era kamera digital datang, nasib keduanya pun berubah.

Walaupun keduanya sama-sama berevolusi mengikuti pasar dan memproduksi kamera digital, tapi bisnis kamera digital Kodak justru membuat perusahaan rugi dan akhirnya mereka sempat bangkrut pada tahun 2012. Sementara Fujifilm justru melakukan diversifikasi bisnis dan merambah bisnis lain, seperti kecantikan, farmasi, bahkan mereka memproduksi panel LCD.

Maka jika startup tidak mampu mengikuti perkembangan zaman dan berevolusi, kata William, bukan tidak mungkin mereka bisa bernasib sama seperti Kodak. Jika mampu melakukan sebaliknya, startup itu akan mengikuti jejak Fujifilm.

"Jadi di sini kamu harus benar-benar belajar dari pengalaman Kodak melawan Fujifilm, harus bisa berevolusi," jelas William. "Kalau kamu tidak bisa evolusi, kamu akan jadi seperti Kodak, kalau kamu bisa evolusi kamu akan menjadi seperti Fujifilm."

(vim/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2FG75k4
via IFTTT


Demikianlah Artikel Pelajaran Penting Nasib Kodak dan Fujifilm buat Startup

Sekianlah artikel Pelajaran Penting Nasib Kodak dan Fujifilm buat Startup kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pelajaran Penting Nasib Kodak dan Fujifilm buat Startup dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2019/03/pelajaran-penting-nasib-kodak-dan.html

0 Response to "Pelajaran Penting Nasib Kodak dan Fujifilm buat Startup"

Post a Comment