Kisah Paus dan Lumba-lumba 'Dipekerjakan' Jadi Mata-mata

Kisah Paus dan Lumba-lumba 'Dipekerjakan' Jadi Mata-mata - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kisah Paus dan Lumba-lumba 'Dipekerjakan' Jadi Mata-mata, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kisah Paus dan Lumba-lumba 'Dipekerjakan' Jadi Mata-mata
link : Kisah Paus dan Lumba-lumba 'Dipekerjakan' Jadi Mata-mata

Baca juga


Kisah Paus dan Lumba-lumba 'Dipekerjakan' Jadi Mata-mata

Jakarta - Binatang juga bisa jadi mata-mata. Rusia, misalnya, diduga getol melatih spesies laut tertentu menjadi alat militer untuk melakukan pemantauan. Seekor paus beluga di Norwegia pun diduga dilatih oleh mereka menjadi 'agen'.

Paus itu amat jinak dan gemar mendekati para nelayan. Ada semacam sabuk di tubuhnya yang mungkin untuk menempatkan kamera mata-mata. Terdapat tulisan 'Equipment of St Petersburg' di sabuk itu. Kemungkinan, sang paus meloloskan diri dari fasilitas militer Rusia.

Tahun 1980-an, Rusia yang masih bernama Uni Soviet, sudah punya program pelatihan lumba-lumba militer. Penglihatan hewan pintar itu yang amat tajam, kemampuan menyelinap serta ingatan bagus membuat mereka efektif mendeteksi senjata di bawah air.

Program tersebut ditutup pada tahun 1990-an. Tapi, laporan stasiun televisi Zvevda milik Departemen Pertahanan Rusia pada tahun 2017 mengungkap bahwa Rusia kembali lagi menggelar aktivitas serupa.

Dikutip detikINET dari Guardian, hewan yang direkrut tak hanya lumba-lumba, tapi juga paus dan anjing laut. Dalam 3 tahun terakhir, presiden Vladimir Putin membuka kembali 3 fasilitas militer Uni Soviet untuk melakukan pelatihan tersebut.

Pelatihan dilakukan oleh Murmansk Sea Biology Research Institute di utara Rusia. Khusus paus beluga, akan dinilai apakah mereka bisa menjaga perbatasan markas Angkatan Laut Rusia, membantu penyelam atau jika perlu membunuh musuh yang masuk ke teritori mereka.

Sedangkan lumba-lumba dan anjing laut dilatih buat membawa perangkat untuk menyelam serta mendeteksi torpedo, ranjau dan amunisi lain yang berada di bawah laut.

Catatan publik pemerintah Rusia antara lain menunjukkan bahwa Kementerian Pertahanan membeli 5 lumba-lumba berusia antara 3 sampai 5 tahun. Harga totalnya 18 ribu poundsterling.

Dalam penelitiannya, Murmansk Sea Biology Research Institute menyimpulkan jika lumba-lumba dan anjing laut jauh lebih cocok di iklim Arktik dibandingkan paus beluga. Paus itu dinilai terlalu sensitif terhadap hawa dingin dan tidak memiliki 'profesionalisme tinggi'.

(fyk/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik http://bit.ly/2WdkdV2
via IFTTT


Demikianlah Artikel Kisah Paus dan Lumba-lumba 'Dipekerjakan' Jadi Mata-mata

Sekianlah artikel Kisah Paus dan Lumba-lumba 'Dipekerjakan' Jadi Mata-mata kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kisah Paus dan Lumba-lumba 'Dipekerjakan' Jadi Mata-mata dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2019/04/kisah-paus-dan-lumba-lumba-dipekerjakan.html

0 Response to "Kisah Paus dan Lumba-lumba 'Dipekerjakan' Jadi Mata-mata"

Post a Comment