Sudah Tahu Belum? Gojek Awalnya Cuma Layanan Call Center

Sudah Tahu Belum? Gojek Awalnya Cuma Layanan Call Center - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sudah Tahu Belum? Gojek Awalnya Cuma Layanan Call Center, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sudah Tahu Belum? Gojek Awalnya Cuma Layanan Call Center
link : Sudah Tahu Belum? Gojek Awalnya Cuma Layanan Call Center

Baca juga


Sudah Tahu Belum? Gojek Awalnya Cuma Layanan Call Center

Jakarta - Merayakan pergantian logo baru Gojek, Founder & CEO Gojek Nadiem Makarim berkisah tentang perjalanan bisnis Gojek di Indonesia. Dari situ terungkap pula bidang bisnis dan nama perusahaan yang awalnya bernama Go-Biz.

"Sembilan tahun, tak terasa Gojek dulu mulai sebagai suatu call center. Waktu itu kita belum punya teknologi belum punya pendanaan. Kita punya call center kita namain Go-Biz. Gojek itu menjadi suatu gerakan tersendiri, bukan hanya suatu perusahaan, tapi suatu revolusi yang terjadi di bidang teknologi tapi juga yang lebih penting di bidang kemanusiaan," ungkap Nadiem di Kantor Gojek Pasaraya, Senin (22/7/2019).

Dimulai dari 20 mitra pengemudi pada 2015, Gojek kini sudah memiliki lebih dari 2 juta mitra pengemudi, 400 ribu mitra merchant dan 60 ribu penyedia jasa di Asia Tenggara yang tergabung dalam ekosistem Gojek. Nadiem menambahkan bahwa pendapat orang terhadap pekerjaan sopir ojek dan pekerjaan ojek yang dulu dipandang sebelah mata. Kini ojek menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling kuat di Indonesia.

"Prejudice orang terhadap pekerjaan sopir ojek dan pekerjaan ojek itu semua salah. Dan mereka itu menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling kuat di Indonesia. Menjadi sektor pelayanan yang paling baik dan paling berguna untuk seluruh Nusantara. Dan bukan hanya di Nusantara, sekarang di mancanegara," kata Nadiem.

Sementara menurt Presiden Group Gojek Andre Soelistyo, teknologi yang awalnya dianggap sebagai perusak bisnis kini dapat dibuktikan bisa memberdayakan para mitra dan merchant melalui Gojek.

"Kita itu berada di dunia di mana semua orang bilang bahwa teknologi itu distruktif (merusak). Tapi untuk pertama kalinya kita sebagai bangsa Indonesia yang mungkin orang menganggap remeh lahirnya suatu konsep bahwa teknologi itu dengan bentuk kepercayaan yang kami buat melalui teknologi terhadap mitra-mitra driver, mitra-mitra merchant adalah menjadi suatu platform yang memberdayakan," ungkapnya.

Melalui Go-Biz, Andre menyebutkan bahwa Gojek memberikan kesempatan bagi para merchant untuk mengembangkan bisnis UMKM mereka. Mereka dapat berinovasi melalui aplikasi dengan cara memberikan voucher atau promo yang bisa meningkatkan perkembangan bisnis mereka.

Selain itu, dengan pertumbuhan user atau costumer Gojek yang semakin bertambah maka akan memberi kesempatan bagi para mitra untuk menambah pendapatan mereka.

"Dengan banyaknya pertumbuhan user kami itu berarti kesempatan untuk para driver untuk mendapatkan income akan lebih lagi. Karena misalnya 50 juta user di Indonesia ada di Gojek, maka banyak lagi driver-driver akan mendapatkan income opportunity untuk menambahkan income mereka," terangnya.

Kemudian dari segi payment, sejauh ini Go-Pay menjadi alat pembayaran digital terbesar di Indonesia. Namun perjalanan Go-Pay masih panjang, mengingat 85% transaksi yang terjadi di negara ini masih berupa uang tunai.

"Dari payment pun, sejauh ini Go-Pay menjadi alat pembayaran digital terbesar di Indonesia. Tapi balik lagi seperti yang tadi saya bilang, 85% dari transaksi yang terjadi di Indonesia itu masih cash. Jadi perjalanan Go-Pay itu masih sangat panjang. Dan perjalanan Go-Pay untuk memberikan akses financial service sangat panjang," pungkasnya.

Simak Video "JK Tepis Pertemuan dengan Bos Gojek Bahas Menteri"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2YiZwuV
via IFTTT


Demikianlah Artikel Sudah Tahu Belum? Gojek Awalnya Cuma Layanan Call Center

Sekianlah artikel Sudah Tahu Belum? Gojek Awalnya Cuma Layanan Call Center kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sudah Tahu Belum? Gojek Awalnya Cuma Layanan Call Center dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2019/07/sudah-tahu-belum-gojek-awalnya-cuma.html

0 Response to "Sudah Tahu Belum? Gojek Awalnya Cuma Layanan Call Center"

Post a Comment