Alasan Ramai-ramai Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube

Alasan Ramai-ramai Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Alasan Ramai-ramai Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Alasan Ramai-ramai Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube
link : Alasan Ramai-ramai Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube

Baca juga


Alasan Ramai-ramai Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube

Jakarta - Penggagas petisi online "Tolak KPI Awasi YouTube, Facebook, Netflix!" di Change.org, Dara Nasution, mengungkapkan empat alasan utama kenapa ia mengampanyekan penolakan wacana KPImasuk ke ranah platform digital.

Pertama, wewenang KPIhanyalah sebatas mengatur penyiaran televisi dan dalam jangkauan spektrum frekuensi radio, bukan masuk pada wilayah konten dan media digital.

Kedua, KPI tidak memiliki kewewenangan melakukan sensor terhadap sebuah tayangan dan melarangnya.

Ketiga, Netflix dan YouTube menjadi alternatif tontonan masyarakat karena kinerja KPI buruk dalam mengawasi tayangan televisi.

Keempat, masyarakat membayar untuk mengakses Netflix. Artinya, Netflix adalah barang konsumsi yang bebas digunakan oleh konsumen yang membayar.

Petisi tersebut sampai detik ini, berdasarkan pantauan detikINET pukul 18.05 WIB sudah ditandatangani 80 ribu lebih. Dara yang membuat petisi ini menargetkan ada 150 ribu yang menandatangani penolakan tersebut.

"Kita akan galang terus dukungan dari publik karena melihat jumlah petisinya, itu bukan yang jumlah sedikit ini adalah inspirasi masyarakat. Kita akan kawal terus goals kita memang agar KPI tidak mengawasi Netflix, YouTube dan sejenisnya," tuturnya, Rabu (12/8/2019).

Remotivi yang merupakan organisasi yang fokus pada studi dan pemantauan media juga turut mendukung aksi penolakan KPI melakukan pengawasan ke media nonkonvensional.

Menurut Direktur Remotivi Yovantra Arief kinerja KPI dalam mengawasi konten penyiaran selama ini dikatakan lemah dan populis. Artinya, mereka melakukan aksi tergantung seberapa viralisu tersebut. Bahkan, bertentangan dengan P3SPS.

"Jika, KPI mengawasi OTT (over the top), maka KPI berpotensi jadi alat untuk membungkam ekspresi kelompok marginali dan tidak memperdulikan isu-isu lain yang lebih krusial bagi demokratis digital," pungkasnya.

Simak Video "Eksklusif! Ketua KPI Pusat Jelaskan Soal Pengawasan Netflix dan YouTube"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/krs)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2KKbZzg
via IFTTT


Demikianlah Artikel Alasan Ramai-ramai Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube

Sekianlah artikel Alasan Ramai-ramai Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Alasan Ramai-ramai Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2019/08/alasan-ramai-ramai-tolak-kpi-awasi.html

Related Posts :

0 Response to "Alasan Ramai-ramai Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube"

Post a Comment