Judul : Prinsip Pendiri WhatsApp yang (Mungkin) Dikhianati Facebook
link : Prinsip Pendiri WhatsApp yang (Mungkin) Dikhianati Facebook
Prinsip Pendiri WhatsApp yang (Mungkin) Dikhianati Facebook
Jakarta - Bersama rekannya Brian Acton, Jan Koum mendirikan WhatsApp pada tahun 2009. Kini, WhatsApp adalah layanan messaging yang paling banyak penggunanya di bawah naungan Facebook.Pria berusia 43 tahun itu tahun silam sudah mundur dari Facebook, mengikuti Acton yang lengser beberapa bulan sebelumnya. Konon, ia kecewa dengan skandal privasi Facebook dan juga utak atik WhatsApp yang terlampau jauh.
Fitur WhatsApp saat ini membanjir dari yang awalnya sederhana. Lalu, Facebook dipastikan memasukkan iklan. Belum lagi ada rencana integrasi dengan Messenger dan Instagram, yang dituding memperlemah keamanan. Belakangan, WhatsApp juga sering down.
Jika membaca beragam kalimat yang pernah dilontarkan Koum di masa silam, pantas dia kecewa dengan situasi WhatsApp saat ini. Apa saja misalnya? Simak berikut ini, dihimpun dari berbagai sumber.
- Tak seorang pun bergembira untuk melihat lebih banyak iklan, tak ada yang tidur sembari memikirkan soal iklan apa yang akan mereka lihat besok.
- Orang-orang mengapresiasi produk bagus, sebuah sistem yang stabil. Mereka ingin berkomunikasi dengan mudah dan menggunakan produk yang bekerja dengan baik.
Ke Halaman Selanjutnya
(fyk/krs)
from inet.detik https://ift.tt/2MMRLIF
via IFTTT
Demikianlah Artikel Prinsip Pendiri WhatsApp yang (Mungkin) Dikhianati Facebook
Anda sekarang membaca artikel Prinsip Pendiri WhatsApp yang (Mungkin) Dikhianati Facebook dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2019/09/prinsip-pendiri-whatsapp-yang-mungkin.html
0 Response to "Prinsip Pendiri WhatsApp yang (Mungkin) Dikhianati Facebook"
Post a Comment