Selfie di Makam Habibie Dinilai Tidak Sensitif Digital

Selfie di Makam Habibie Dinilai Tidak Sensitif Digital - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Selfie di Makam Habibie Dinilai Tidak Sensitif Digital, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Selfie di Makam Habibie Dinilai Tidak Sensitif Digital
link : Selfie di Makam Habibie Dinilai Tidak Sensitif Digital

Baca juga


Selfie di Makam Habibie Dinilai Tidak Sensitif Digital

Jakarta - Fenomena ramai-ramai selfie di makam Presiden RI ke-3 Bacharudin Jusuf Habibie, memunculkan kritikan. Perilaku ini dianggap tidak pantas dan memalukan.

Mengomentari hal ini, pengamat media sosial (medsos) Enda Nasution berprasangka baik bahwa semua yang datang ke makam almarhum yang berpulang pada 11 September lalu merupakan bentuk cinta dan sayang masyarakat terhadap sosok BJ Habibie.

"Masyarakat Indonesia sayang sekali sama pak Habibie, ngebela-belain datang ke makam, melayat, pasti kan mereka juga berdoa dan sebagainya," kata Enda, dihubungi detikINET, Minggu (15/9/2019).

Namun dikatakannya, di zaman medsos, dalam kegiatan apapun, termasuk melayat, orang merasa harus memamerkannya ke medsos agar dilihat keluarga atau teman-temannya.

"Kalau pejabat misalnya, kita semua nonton, mereka punya kesempatan untuk mengucapkan belasungkawa. Masyarakat biasa juga pengen kelihatan, minimal di antara keluarga dan temannya sendiri bahwa mereka juga melakukan hal yang sama. Cuma medianya, sebagai orang biasa, dia memanfaatkan medianya sendiri yaitu akun medsosnya, salah satunya lewat selfie," urai Enda.

Dalam situasi semacam inilah para netizen dan masyarakat diharuskan sensitif secara digital. Kepekaan terhadap sekitar ini sama seperti yang kita terapkan dalam dunia nyata, yakni sensitif dengan situasi.

"Walaupun saya yakin niatnya para pelayat itu sebenarnya yang datang ingin mendoakan dan karena didorong rasa sayang terhadap eyang Habibie. Tapi karena penuh, bejubel, terus mungkin rebutan, jadi kelihatan tidak sensitif, tidak menghormati, tidak elok," komentarnya.

Enda menyarankan, memang perlu ada antisipasi agar para pelayat yang mengunjungi makam Habibie berperilaku berlebihan, tetap sopan dan tidak merusak.

"Masyarakat secara umum kalau gak ada aturan jadi cenderung seenaknya, jadi memang harus ada orang yang jaga, mengingatkan jangan sampai makamnya terinjak-injak apalagi sampai rusak. Minimal ada semacam instruksi misal dalam bentuk tulisan, semacam silakan selfie tapi hormati makam ini. Saya rasa itu membantu orang mengingatkan agar tidak seenaknya," terang Enda.

Di sisi lain, Enda kembali mengingatkan pentingnya pengguna medsos agar sensitif secara digital. Salah-salah, kita bisa dianggap tidak berpendidikan dan kampungan karena menunjukkan perilaku tidak menghormati orang lain.

"Gak salah sebenarnya, selama kita sensitif dengan situasi. Di sisi lain, gak semua harus dishare kok. Ada hal yang gak perlu dishare. Kalau ini saya melihatnya lebih ke kedewasaan. Tahu batasan saja lah, yang berlebihan kan gak baik pastinya. Sewajarnya saja," tutupnya.

Simak Video "Warisan Habibie di Langit Nusantara"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2Lz0Sux
via IFTTT


Demikianlah Artikel Selfie di Makam Habibie Dinilai Tidak Sensitif Digital

Sekianlah artikel Selfie di Makam Habibie Dinilai Tidak Sensitif Digital kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Selfie di Makam Habibie Dinilai Tidak Sensitif Digital dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2019/09/selfie-di-makam-habibie-dinilai-tidak.html

Related Posts :

0 Response to "Selfie di Makam Habibie Dinilai Tidak Sensitif Digital"

Post a Comment