Mati-matian Jaga Antartika Tetap Bebas Corona

Mati-matian Jaga Antartika Tetap Bebas Corona - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mati-matian Jaga Antartika Tetap Bebas Corona, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mati-matian Jaga Antartika Tetap Bebas Corona
link : Mati-matian Jaga Antartika Tetap Bebas Corona

Baca juga


Mati-matian Jaga Antartika Tetap Bebas Corona

Jakarta -

Virus corona telah menyebar ke seluruh benua di Bumi ini kecuali Antartika. Sudah sepantasnya wilayah super dingin itu dijaga sekuat tenaga agar tak terpapar bahaya COVID-19.

Di benua itu, ada sekitar 4.000 orang saat ini dari 28 negara, sebagian besar ilmuwan yang tengah menggelar riset. Mereka melihat kabar berita dari jauh tentang keganasan corona di luar Kutub Selatan.

Kewaspadaan ditingkatkan oleh mereka, virus corona tak boleh menyusup. Negara seperti Australia misalnya mensyaratkan ilmuwan yang aman berangkat ke sana harus dikarantina dulu 14 hari demi memastikan bebas corona.

Setibanya di tujuan, mereka akan diperiksa lagi. Selain untuk menjaga Antartika, lokasi yang sangat terisolir dan minimnya perangkat medis bakal jadi kesulitan besar andai ada personel yang terkena corona di sana.

"Stasiun kita harus dilindungi. Perjalanan ke sana yang dianggap kurang penting juga ditunda untuk menurunkan risiko," ujar Robb Clifton, manager operasional Australia Antarctic Division.

Personel dari negara asing yang lewat Australia tak ketinggalan diperiksa ketat sebelum mendapat izin. Dikutip detikINET dari News9, social distancing atau menjaga jarak pun diterapkan selama berada di Antartika.

Di pihak lain, Stijn Thoolen (29) dari European Space Agency yang berada di Concordia Station di Antartika sejak November menceritakan pengalamannya. Berada di wilayah terpencil itu membuatnya merasa seperti di dunia lain, dengan kegelapan dan dingin udara menaungi.

"Melihat apa yang terjadi di bagian belahan dunia lain hanya membuat saya merasa semakin terpisah. Sungguh di sini adalah dunia lain," tulisnya di email

Thoolen berada di sana bersama 11 orang lain. Mereka melakukan eksperimen perbandingan biomedis antara Antartika dan antariksa. Ada kru yang berasal dari Italia dan Prancis dan situasi di kampung halaman membuat mereka cukup resah.

Seperti diketahui, Italia adalah salah satu wilayah yang paling terdampak wabah COVID-19. Prancis pun terimbas cukup parah dan juga beberapa negara Eropa lain seperti Spanyol.

Simak Video "Rahasia di Balik Kehidupan Bawah Laut Antartika"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2UUzWcf
via IFTTT


Demikianlah Artikel Mati-matian Jaga Antartika Tetap Bebas Corona

Sekianlah artikel Mati-matian Jaga Antartika Tetap Bebas Corona kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mati-matian Jaga Antartika Tetap Bebas Corona dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2020/04/mati-matian-jaga-antartika-tetap-bebas.html

0 Response to "Mati-matian Jaga Antartika Tetap Bebas Corona"

Post a Comment