Tak Cuma Hard Skill, Bikin Aplikasi Perlu Banget Soft Skill

Tak Cuma Hard Skill, Bikin Aplikasi Perlu Banget Soft Skill - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tak Cuma Hard Skill, Bikin Aplikasi Perlu Banget Soft Skill, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tak Cuma Hard Skill, Bikin Aplikasi Perlu Banget Soft Skill
link : Tak Cuma Hard Skill, Bikin Aplikasi Perlu Banget Soft Skill

Baca juga


Tak Cuma Hard Skill, Bikin Aplikasi Perlu Banget Soft Skill

Jakarta -

Membuat aplikasi yang baik jelas memerlukan keterampilan teknis atau hard skill yang baik. Tapi di zaman sekarang, hard skill saja tidak cukup melainkan soft skill pun sangat penting. Keduanya sama-sama dibutuhkan untuk kesuksesan.

"Dalam prosesnya, soft skill gak kalah penting. Soalnya berinteraksi dengan tim yang besar buat bikin aplikasi, butuh banget soft skill biar bisa berjalan dengan baik, apalagi dengan pace cepet dengan beragam orang dari berbagai background dan expertise," cetus Alvan Alvian selaku Product Owner at by.U.

Apalagi dalam perkembangan terkini, startup maupun berbagai perusahaan sudah menerapkan cara kerja yang agile, berbeda dari metode tradisional sebelumnya.

"Startup dan perusahaan punya cara kerja agile ketika mereka ingin bikin inovasi dan produk baru. Bedanya apa dari tradisional? Tradisional harus secara bertahap, jadi di depan harus sudah jelas prosesnya," terang Alvan.

"Kalo di agile sekarang dipecah-pecah, gak bikin semua spesifikasi harus ada di depan, kalau kita launching dalam 6 bulan misalnya dipecah dalam 2 minggu, di akhir 2 minggu itu user bisa langsung merasakan produknya," sambungnya.

by.Uby.U Foto: istimewa

Cara kerja agile menuntut orang berhubungan langsung dengan pelanggan. Misalnya untuk mendapatkan umpan balik demi perbaikan produk. Hal ini membutuhkan kemampuan interpersonal yang baik ataupun kemampuan komunikasi.

"Interaksi yang terjadi gak hanya dengan sesama anggota tim, dituntut untuk berperan misalnya nanya ke pelanggan apa yang mereka rasain, apa yang mereka kurang puas, interaksi ke pelanggan dengan empati, merasakan posisi di pelanggan," tambah Alvian.

Maka pemikiran open minded, mendengarkan dengan baik, komunikasi skill yang baik, pendekatan ke orang harus bagus. Itulah mengapa tidak hanya hard skil yang diperlukan namun juga soft skill tidak kalah krusialnya. Sama seperti hard skill, soft skill juga dapat dipelajari dengan berbagai cara meski tentu metodenya berbeda.

Simak Video "dYouthizen: A New Basecamp for YOU!"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2ykl5zS
via IFTTT


Demikianlah Artikel Tak Cuma Hard Skill, Bikin Aplikasi Perlu Banget Soft Skill

Sekianlah artikel Tak Cuma Hard Skill, Bikin Aplikasi Perlu Banget Soft Skill kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tak Cuma Hard Skill, Bikin Aplikasi Perlu Banget Soft Skill dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2020/04/tak-cuma-hard-skill-bikin-aplikasi.html

Related Posts :

0 Response to "Tak Cuma Hard Skill, Bikin Aplikasi Perlu Banget Soft Skill"

Post a Comment