Ribut Lebaran Sabtu atau Minggu, Ini Penjelasan LAPAN soal Kalender Islam

Ribut Lebaran Sabtu atau Minggu, Ini Penjelasan LAPAN soal Kalender Islam - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ribut Lebaran Sabtu atau Minggu, Ini Penjelasan LAPAN soal Kalender Islam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ribut Lebaran Sabtu atau Minggu, Ini Penjelasan LAPAN soal Kalender Islam
link : Ribut Lebaran Sabtu atau Minggu, Ini Penjelasan LAPAN soal Kalender Islam

Baca juga


Ribut Lebaran Sabtu atau Minggu, Ini Penjelasan LAPAN soal Kalender Islam

Jakarta -

Ribut-ribut soal kapan Lebaran atau Idul Fitri ramai digaungkan. Netizen menanyakan apakah Lebaran jatuh pada hari Sabtu atau Minggu.

"Lebaran tuh kapan si? Hari apa?" tulis salah seorang netizen di Twitter.

Jika kamu browsing di Google, jawabannya adalah jauh pada Sabtu malam (23/5) sampai Minggu malam (24/5). Tapi, eits sebentar, jadi Lebaran hari Sabtu atau Minggu sih?

Ribut-ribut soal kapan Lebaran atau Idul Fitri ramai digaungkan. Netizen menanyakan apakah Lebaran jatuh pada hari Sabtu atau Minggu.Ribut-ribut soal kapan Lebaran atau Idul Fitri ramai digaungkan. Netizen menanyakan apakah Lebaran jatuh pada hari Sabtu atau Minggu. Foto: Tangkapan Layar Penelusuran Google


Pastinya sih belum tahu, karena kita masih harus menunggu hasil dari sidang isbat. Namun yuk pahami lebih lanjut soal perhitungan kalender Islam.

Nah detikers, Thomas Djamaluddin Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika sekaligus Ketua LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) menjelaskan bahwa sudah umum bulan baru dimulai saat magrib.


"Ketika ilmu hisab (perhitungan astronomi) berkembang, batasan Maghrib pun tetap dijadikan rujukan awal hari. Posisi bulan saat Maghrib menjadi rujukan dalam penentuan masuknya awal bulan Islam. Beberapa kriteria klasik menggunakan batasan Maghrib untuk menandai awal bulan. Misalnya, 'ijtimak qoblal ghurub' (konjungsi bulan-matahari sebelum maghrib) dan 'Wujudul Hilal' (hilal dianggap wujud atau sebagian piringan bulan masih di atas ufuk) saat Magrib," jelasnya dalam blog pribadi miliknya.

Kriteria visibilitas hilal atau imkan rukyat (kemungkinan ketampakan hilal) umumnya menggunakan posisi bulan saat Magrib dengan syarat ketinggian tertentu atau parameter lainnya, namun pengamatan bulan sabit di siang hari sudah memungkinkan dengan teknologi yang ada.

Kendati demikian, Thomas mengatakan 'Rukyat Qoblal Ghurub' atau pengamatan sebelum Magrib adalah alternatif tapi bukanlah sebuah solusi untuk menentukan hilal.

"Rukyat siang hari tidak bisa memastikan pergantian bulan kalender, kecuali saat terjadi gerhana matahari. Karena itu bulan sabit siang hari bukan hilal penentu awal bulan utama dan yang dianjurkan," tutupnya.

Simak Video "Kepala LAPAN: Insyaallah Idul Fitri Kali Ini Kompak 24 Mei 2020"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/afr)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2WT9x0r
via IFTTT


Demikianlah Artikel Ribut Lebaran Sabtu atau Minggu, Ini Penjelasan LAPAN soal Kalender Islam

Sekianlah artikel Ribut Lebaran Sabtu atau Minggu, Ini Penjelasan LAPAN soal Kalender Islam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ribut Lebaran Sabtu atau Minggu, Ini Penjelasan LAPAN soal Kalender Islam dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2020/05/ribut-lebaran-sabtu-atau-minggu-ini.html

0 Response to "Ribut Lebaran Sabtu atau Minggu, Ini Penjelasan LAPAN soal Kalender Islam"

Post a Comment