Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang'

Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang' - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang', kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang'
link : Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang'

Baca juga


Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang'

Jakarta - Saat ini mungkin belum ada startup di sektor perikanan yang namanya dikenal luas di Indonesia. Tapi, siapa tahu dalam beberapa tahun ke depan, Nanobubble akan menjadi salah satu startup yang sukses dari sektor ini.

Startup yang tampil gemilang di Thinkubator Startup Competition ini memiliki misi yang sederhana yaitu 'membahagiakan udang'. Dengan memanfaatkan teknologi nano dan internet of things (IoT) mereka ingin membantu meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petambak udang.

Proyek membahagiakan udang ini tidak hanya berhasil membuat ketiga juri Thinkubator terkesan. Nanobubble juga berhasil memboyong pendanaan pendanaan paling besar senilai Rp 825 juta.

Lahirnya Teknologi Nanobubble

Nanobubble terbilang sebagai startup yang masih sangat belia. Kedua pendirinya Hardi Junaedi dan Dedi Cahyadi pertama kali bertemu pada tahun 2018, tapi saat itu mereka bergelut di dua sektor yang berbeda.

"Kalau secara tim kami gabung dengan Mas Dedi awalnya kita ketemu di ajang LPDP Summit ya," kata Hardi saat ditemui seusai Thinkubator Startup Competition di Jakarta.

"Jadi di 2018 Mas Dedi idenya adalah investasi udang. Saya sendiri menggeluti tentang Nanobubble. Kita pameran bersama ternyata kami match, cocok gitu," sambungnya.

Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang'Hardi Junaedi dan Dedi Cahyadi, pendiri Nanobubble. Foto: Granyos Zafna/detikINET
Walaupun baru mulai berkolaborasi pada tahun 2018, setahun sebelumnya Hardi telah mulai mengembangkan mesin aerator berteknologi nano. Tidak hanya itu, mesin ini juga diintegrasikan dengan IoT sehingga bisa diakses oleh petambak melalui smartphone mereka.

Fungsi utama mesin ini adalah untuk menghasilkan gelembung nano yang dapat meningkatkan kadar oksigen di dalam air. Dalam keadaan normal, kadar oksigen di air sekitar 2-4 ppm, tapi dengan teknologi Nanobubble bisa meningkat hingga dua kali lipat.

Air dengan kadar oksigen yang lebih tinggi tentu memiliki kualitas yang lebih tinggi. Selain itu juga bisa mempercepat pertumbuhan udang serta mengatasi virus dan bakteri.


Nanobubble pun berhasil membuat teknologi ini menjadi sangat terjangkau bagi petambak di Indonesia. Walaupun mesinnya sendiri terbilang cukup canggih dan harus diimpor, mereka memberikannya secara gratis kepada mitra petambak dengan sistem bagi hasil 20% dari setiap keuntungan.

"Kalau misalnya masih berbayar mungkin petani atau petambak masih mikir ya apa mungkin teknologi ini bisa berfungsi dengan baik di lapangan. Tapi kita coba gratiskan agar mereka tertarik untuk bisa memakai teknologi kami dan meningkatkan hasil panen mereka," ucap Hardi.

Walaupun baru seumur jagung, Nanobubble sudah memiliki kisah sukses. Mereka telah membantu sekitar empat petambak dan meningkatkan hasil panen mereka empat kali lipat dibanding hasil panen biasanya.

Mereka juga berhasil menggandeng lembaga pemerintah untuk membantu mengembangkan tambak udang di Situbondo, Jawa Timur.

Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang'Foto: detikcom

"Untuk tambak mitra kita di Situbondo. Jadi kita masih dengan KKP ya, Kementerian Kelautan dan Perikanan di Situbondo. Tepatnya Balai Budidaya Perikanan Air Payau Situbondo, tempat riset udang dan kerapu," kata Dedi dalam kesempatan yang sama.

Dipilihnya udang sebagai komoditas yang menjadi fokus Nanobubble juga bukan tanpa alasan. Menurut Dedi, udang merupakan salah satu komoditas ekspor terbaik dari Indonesia.

"Jadi hampir dominan perikanan 60% dari udang," ujarnya.

Walaupun saat ini masih fokus untuk membantu petambak udang, Nanobubble sudah tidak sabar untuk menerapkan teknologinya di tambak, bahkan sektor lainnya. Teknologi ini juga sudah mulai digunakan untuk tambak kerapu dan bandeng, bahkan untuk pertanian hidroponik.

Rencana Ekspansi ke Luar Jawa

Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang'Foto: Granyos Zafna/detikINET

Sukses mendapatkan pendanaan terbesar senilai Rp 825 juta dari Thinkubator ternyata bukan sesuatu yang diperkirakan oleh Nanobubble. Apalagi mengingat lima finalis lainnya juga tidak kalah hebat.

"Alhamdulilah bersyukur dapat hadiah yang diluar perkiraan ya. Tapi kita juga terinspirasi dari rekan-rekan yang lain. Kita kompetisi sehat, kita bersaing sehat," kata Dedi

Nanobubble pun telah memiliki segudang rencana untuk memanfaatkan pendanaan ini. Salah satunya mereka ingin mengembangkan mesin yang bisa digunakan untuk tambak berukuran 1.000 meter persegi.

Selain itu, mereka juga membutuhkan dana untuk operasional perusahaan, apalagi saat ini tim Nanobubble juga sudah semakin besar, dengan total 11 orang.


Tidak hanya itu, dengan pendanaan ini mereka juga berharap bisa membuat teknologi ini tersedia bagi lebih banyak petambak di Indonesia. Saat ini, Nanobubble sendiri telah hadir di tiga kota yaitu Situbondo, Cilacap dan Sukabumi.

"Kita masih fokus di Jawa, karena masih mayoritas ya petambak pesisir kita masih di Jawa. Tapi jika Jawa sudah sukses kita akan expand ke luar Jawa, terutama ke Sulawesi dan Sumatera," kata Dedi. (vim/afr)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2UhVAZF
via IFTTT


Demikianlah Artikel Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang'

Sekianlah artikel Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang' kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang' dengan alamat link http://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2019/03/nanobubble-startup-lokal-yang-ingin.html

0 Response to "Nanobubble, Startup Lokal yang Ingin 'Bahagiakan Udang'"

Post a Comment