Pemerintah AS Minta Medsos Bungkam Aksi Demo

Pemerintah AS Minta Medsos Bungkam Aksi Demo - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pemerintah AS Minta Medsos Bungkam Aksi Demo, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pemerintah AS Minta Medsos Bungkam Aksi Demo
link : Pemerintah AS Minta Medsos Bungkam Aksi Demo

Baca juga


Pemerintah AS Minta Medsos Bungkam Aksi Demo

Jakarta -

Pemerintahan Amerika Serikat mengirimkan surat permintaan ke perusahaan media sosial (medsos) untuk meminta mereka mengurus postingan terkait aksi demonstrasi.

Dalam surat yang dikirimkan oleh penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri (DHS) Chad Wolf ke CEO Facebook, Twitter, Apple, Snap, dan Alphabet tersebut pemerintah AS meminta para platform medsos untuk memblokir postingan demonstrasi berbau kekerasan, seperti aksi merobohkan patung, aksi kekerasan, dan pelanggaran jam malam.

Wolf menyebut beberapa agen DHS menemukan para pelaku aksi kekerasan dan kriminal menggunakan medsos sebagai alat untuk merencanakan dan menggerakkan kejahatan tersebut.

Surat ini dikirimkan setelah berbagai aksi demonstrasi yang memprotes kekerasan dan rasisme yang dilakukan oknum polisi di AS. Salah satu bentuk dari aksi protes itu adalah dengan menghancurkan sejumlah patung tokoh yang mewakili kalangan white supremacist.

Sebelum surat itu dikirimkan pun sebenarnya banyak dari perusahaan medsos yang sudah memblokir konten yang bisa memicu kekerasan. Contohnya Twitter yang pernah menandai kicauan Presiden Donald Trump dengan label mempromosikan kekerasan.

Sementara Facebook juga punya aturan yang melarang konten kekerasan muncul di platform media sosialnya itu, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (29/6/2020).

Perlu diingat, surat yang dikirimkan bos DHS itu bukan bagian dari penegakan hukum, dan tidak bersifat memaksa. Jadi perusahaan medsos bisa saja tak menuruti permintaan tersebut tanpa ada ancaman hukum.

Meski begitu saat ini pemerintah AS tengah mencari cara untuk menggunakan kekuatan hukum dalam mengatur konten yang beredar di medsos.

Pada akhir Mei lalu Trump menandatangani sebuah perintah presiden untuk kembali menerapkan aturan yang menyatakan perusahaan medsos harus bertanggung jawab jika membiarkan ada konten yang melanggar hukum.

Simak Video "Cuitan Donald Trump Dapat Label Peringatan dari Twitter"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/31sAyuA
via IFTTT


Demikianlah Artikel Pemerintah AS Minta Medsos Bungkam Aksi Demo

Sekianlah artikel Pemerintah AS Minta Medsos Bungkam Aksi Demo kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pemerintah AS Minta Medsos Bungkam Aksi Demo dengan alamat link http://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2020/06/pemerintah-as-minta-medsos-bungkam-aksi.html

0 Response to "Pemerintah AS Minta Medsos Bungkam Aksi Demo"

Post a Comment