Donasi Digital Semakin Populer

Donasi Digital Semakin Populer - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Donasi Digital Semakin Populer, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Donasi Digital Semakin Populer
link : Donasi Digital Semakin Populer

Baca juga


Donasi Digital Semakin Populer

Jakarta - Donasi secara digital makin menjadi pilihan masyarakat di Indonesia. Tahun ke tahun jumlah donasi dan donatur mengalami peningkatan.

Demikian disampaikan GM Resources Mobilization Dompet Dhuafa Urip Budiarto saat ditemui usai peluncuran program Ramadan Shopee di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Saat ini, donasi lewat internet telah berkontribusi 10-15% dari penghimpunan donasi yang dilakukan Dompet Dhuafa. Dana yang disetorkan masyarakat pun lebih banyak menggunakan layanan transfer bank ketimbang cash.

"Di kota besar seperti Jabodetabek sudah 90% transfer dari bank. Hanya daerah tier dua, seperti Sumatera, Balikpapan, Yogyakarta dan lain-lian masih 30% menggunakan transfer bank. Mungkin literasi donasi digital di sana masih kurang," kata Urip.

Melihat makin meningkatnya donasi digital yang dilakukan masyarakat, Dompet Dhuafa pun jadi berbenah diri. Mereka melakukan berbaikan di segala lini agar dapat beradaptasi dengan tren digital saat ini.

Saat ini Dompet Dhuafa tengah melakukan perbaikan tampilan website. Mereka turut melakukan peningkatan pada sistem payment gateway-nya. Tak hanya itu, platform yang mendukung gaya hidup digital pun dibesut.

Belum lama Dompet Dhuafa melakukan soft launch platforma crowdfunding yang diberi nama MembawaBerkah.org. Adanya platform ini dihadirkan untuk membantu projek Dompet Dhuafa di luar anggarannya. Sehingga bisa dilakukan penggalangan dana dengan mudah lewat cara digital.

"Ini akan menjadi open platform bagi mitra kami seperti masjid, majelis taklim dan lembaga zakat corporate. Sehingga bisa sama-sama berkontribusi dalam payung legalitas Dompet Dhuafa, karena tidak semua komunitas punya badan hukum atau memiliki administrasi donasi yang cukup baik" papar Urip.

Digital Bikin Efisien
Dijabarkan Urip, sebagai pihak yang berkecimpung di dunia fundraising, Dompet Dhuafa punya tiga tugas utama. Pertama mengakusisi donatur. Kedua membuat donatur loyal melakukan donasi.

Ketiga, bagaimana melakukan poin pertama dan kedua secara efesien dan efektif. Nah digital dirasa menjadi bagian dari ikhtiar yang dapat mewujudkan poin ketiga tersebut.

"Dengan digital biaya akusisi lebih kecil. Jika lebih kecil, maka makin banyak dana yang bisa disalurkan ke yang penerima manfaat," kata Urip.

Dengan digital, lanjut Urip, dinilai lebih mudah dan terukur. Dicontohkan saat memasang billboard, kita tidak tahu siapa yang melihat, usia berapa dan dari mana asalnya. Semua preferensi tidak diketahui.

Beda halnya dengan digital, dengan budget yang sama kita bisa menentukan siapa yang akan melihat, di mana dengan pertimbangan apa hingga behaviornya apa.

"Sehingga terukur, hasilnya pun bisa ketahuan rasionya," ujar Urip.

Pertentangan Donasi Digital?
Tidak dipungkiri ada beberapa pihak menganggap donasi yang dilakukan secara digital tidak sesuai dengan syariah Islam. Menanggapi ini Urip kurang setuju.

Menurutnya dalam aspek donasi itu prinsipnya ada yang pihak memberi, menerima dan akad. Jika akad ini dimaknai harus ketemu langsung, salaman dan terucapkan, maka wajar jika dianggap berbeda dengan donasi digital.Tapi sejatinya transaksi digital sebenarnya sudah menjalankan ijab kabul.

"Ketika mengklik tombol donasi dan keluar konfirmasi itu sudah termasuk ijab. Ketika donasi sudah diterima di rekening, lalu kami mengirimkan notifikasi email ke donatur dengan isi Alhamdulillah donasi sudah diterima, terima kasih donasi Anda, kami doakan semoga Anda berkah, itu kabulnya. Proses ijab kabulnya dibuat skenarionya tetap berjalan dalam konteks digital," jelas Urip.

Pria berkacama itu lanjut menghimbau kepada masayrakat yang masih berperinsip atas kaidah syariah terkait ijab kabul di transaksi digital dapat membuka diri terhadap istihad kontemporer atas ulama yang ada hari ini.

Apalagi seluruh lembaga sosial Islam punya lembaga pengawas syariah. Sehingga seluruh aktivitas sudah sesuai dengan dewan syariah.

"Jadi tidak mungkin kalau kami melakukan aktivitas suatu hal tanpa konsultasi beliau-beliau (dewan syariah)," pungkas Urip. (afr/asj)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2FI6jRS
via IFTTT


Demikianlah Artikel Donasi Digital Semakin Populer

Sekianlah artikel Donasi Digital Semakin Populer kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Donasi Digital Semakin Populer dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/05/donasi-digital-semakin-populer.html

0 Response to "Donasi Digital Semakin Populer"

Post a Comment