Crimson Hexagon Jadi Skandal Cambridge Analytica Jilid 2?

Crimson Hexagon Jadi Skandal Cambridge Analytica Jilid 2? - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Crimson Hexagon Jadi Skandal Cambridge Analytica Jilid 2?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Crimson Hexagon Jadi Skandal Cambridge Analytica Jilid 2?
link : Crimson Hexagon Jadi Skandal Cambridge Analytica Jilid 2?

Baca juga


Crimson Hexagon Jadi Skandal Cambridge Analytica Jilid 2?

Jakarta - Setelah didera skandal kebocoran data Cambridge Analytica, kini ada lagi perusahaan sejenis yang diduga melakukan pelanggaran serupa, yaitu Crimson Hexagon.

Saat ini Facebook sudah membekukan akun Facebook dan Instagram perusahaan asal Boston tersebut. Facebook pun tengah menginvestigasi dugaan pelanggaran kebijakan Facebook yang diduga dilakukan oleh Crimson Hexagon soal pengumpulan, penyimpanan, dan berbagi data pengguna.

Crimson Hexagon sendiri saat ini mempunyai kontrak pekerjaan dengan pemerintah AS dan sebuah perusahaan nonprofit yang terkait dengan Kremlin -- pemerintah Rusia --, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Senin (23/7/2018).

Crimson Hexagon punya cara kerja berbeda dengan Cambridge Analytica, yang mengumpulkan data pengguna tanpa izin. Crimson Hexagon mengumpulkan pesan yang diposting di media sosial dan menganalisanya untuk para klien.

Tujuannya adalah untuk menganalisa opini publik mengenai hal tertentu. Crimson Hexagon mengaku sudah mengumpulkan lebih dari 1 triliun post dari aplikasi seperti Facebook, Twitter dan Instagram.

Facebook sendiri memang mengizinkan perusahaan lain untuk menggunakan data tersebut secara anonim sebagai inisight untuk keperluan bisnis, namun bukan untuk memata-matai pengguna.

Kegiatan pengumpulan data yang dilakukan Crimson Hexagon ini sampai pada tahap tertentu memang tak melanggar regulasi di sejumlah platform media sosial. Bahkan, mereka membayarkan sejumlah biaya ke Twitter agar bisa mengakses kicauan penggunanya dalam jumlah besar.

Facebook sendiri mempunyai batasan jumlah data yang bisa dikumpulkan oleh perusahaan pihak ketiga. Jadi, sepertinya Crimson Hexagon lebih banyak mengumpulkan data di Twitter ketimbang di Facebook.

(fyk/rou)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2OaMS9M
via IFTTT


Demikianlah Artikel Crimson Hexagon Jadi Skandal Cambridge Analytica Jilid 2?

Sekianlah artikel Crimson Hexagon Jadi Skandal Cambridge Analytica Jilid 2? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Crimson Hexagon Jadi Skandal Cambridge Analytica Jilid 2? dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/07/crimson-hexagon-jadi-skandal-cambridge.html

0 Response to "Crimson Hexagon Jadi Skandal Cambridge Analytica Jilid 2?"

Post a Comment