Pakai Ponsel Rawan Tersambar Petir, Benarkah?

Pakai Ponsel Rawan Tersambar Petir, Benarkah? - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pakai Ponsel Rawan Tersambar Petir, Benarkah?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pakai Ponsel Rawan Tersambar Petir, Benarkah?
link : Pakai Ponsel Rawan Tersambar Petir, Benarkah?

Baca juga


Pakai Ponsel Rawan Tersambar Petir, Benarkah?

Jakarta - Petir yang menyambar seorang perempuan bernama Brittany Prehn di Amerika Serikat saat dirinya sedang menelepon seakan mengangkat kembali pertanyaan lawas mengenai penggunaan ponsel. Benarkah menggunakan ponsel saat cuaca buruk membuat penggunanya berpotensi tersambar petir?

Jika pertanyaan tersebut masih membuat penasaran, seorang ahli dari NOAA National Weather Service, John Jensenius, punya jawabannya. Menurutnya, tidak ada korelasi antara penggunaan ponsel dengan kejadian tersambar petir.

"Orang-orang tersambar petir disebabkan mereka berada di tempat yang salah dan waktu yang salah. Tidak ada bahaya dari petir yang berhubungan langsung dengan telepon seluler," ujarnya, sebagaimana detikINET kutip dari Phone Arena, Senin (23/7/2018).

Bagi John, hal tersebut juga berlaku pada kasus Brittany yang tersambar petir tepat di telinganya ketika tengah menelepon menggunakan ponsel. Menurutnya, kesialan adalah alasan mengapa perempuan berusia 22 tahun tersebut bisa mengalami kejadiaan naas tersebut.
Disebutkan juga jika menggunakan ponsel saat badai sangat aman lantaran perangkat tersebut tidak memiliki koneksi secara fisik dan sambungan arus listrik sehingga petir terdekat tidak dapat mencapainya. Satu yang patut dicatat, ceritanya akan berbeda jika perangkat yang digunakan adalah telepon rumah.

Hal tersebut karena salah satu alat komunikasi itu terhubung dengan listrik secara langsung melalui kabelnya. Maka dari itu, tidak disarankan menggunakan telepon rumah saat sedang badai.

Selain itu, mengisi daya ponsel dengan cara konvensional, yaitu memasang charger ke stop kontak, juga patutnya dihindari saat cuaca sedang buruk. Pada 2012 lalu, seorang pria asal Malaysia tewas tersambar petir di rumahnya sendiri ketika tengah mencopot charger ponselnya dari stop kontak.

Insiden tersebut membuat stop kontak yang digunakan korban untuk mengisi baterai telepon genggamnya hangus terbakar. Salah satu saksi mata pada saat kejadian itu pun mengaku terjadi retakan di dinding akibat sambaran petir.


Meski dibilang aman, user juga harus tetap berhati-hati saat menggunakan ponsel di tengah badai. Swinda Esprit, seorang dokter dari Northwick Park Hospital di Inggris, mengatakan jika ponsel yang memiliki bahan logam bisa memperparah kondisi korban tersambar petir.

"Ketika seseorang tersambar petir, biasanya mereka mengalami luka bakar di tubuh. Jika resistansi kulitnya tinggi, luka bakar akan terjadi di bagian luar. Tapi, jika bahan logam seperti ponsel bersentuhan langsung dengan kulit, akan memperparah luka bakar bahkan menyebabkan kematian," ujarnya. (mon/rou)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2uDkPaL
via IFTTT


Demikianlah Artikel Pakai Ponsel Rawan Tersambar Petir, Benarkah?

Sekianlah artikel Pakai Ponsel Rawan Tersambar Petir, Benarkah? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pakai Ponsel Rawan Tersambar Petir, Benarkah? dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/07/pakai-ponsel-rawan-tersambar-petir.html

0 Response to "Pakai Ponsel Rawan Tersambar Petir, Benarkah?"

Post a Comment