Judul : Salah Total Prediksi Piala Dunia, Goldman Sachs Ditertawakan
link : Salah Total Prediksi Piala Dunia, Goldman Sachs Ditertawakan
Salah Total Prediksi Piala Dunia, Goldman Sachs Ditertawakan

Kecerdasan buatan milik Goldman Sachs memprediksi bahwa Brasil yang akan jadi juara Piala Dunia 2018 usai menang dari Jerman di partai puncak.
Untuk menghasilkan prediksi ini, AI Goldman Sachs menggunakan 200 ribu model dan data dari tim dan individual pemain, untuk membantu memperkirakan skor pertandingan secara spesifik.
Golmand Sachs kemudian mensimulasikan satu juta variasi turnamen untuk menghitung probabilitas kemajuan setiap tim.
Kenyataannya, final yang digelar di Stadion Luzhniki, Moskow, mempertemukan Prancis vs Kroasia. Prancis berhasil mengalahkan Kroasia dengan skor akhir 4-2. Sedangkan baik Brasil maupun Jerman bahkan tak mampu masuk ke semifinal.
Tak ayal, Goldman Sachs jadi bulan-bulanan netizen karena salah memperkirakan pemenang dari Piala Dunia edisi kali ini. Mengingat, Goldman Sachs merupakan bank global yang namanya begitu mentereng di bidang investasi.
Ada yang mengatakan bahwa Goldman Sachs menggunakan simulasi teknologi yang sama untuk prediksi pasar. Ada juga yang menertawakan perusahaan yang bermarkas di New York, AS itu sambil mengejek agar orang-orang berhati-hati investasi di mereka ke depannya.
Dikutip detikINET dari Economic Times, Senin (16/7/2018), Goldman Sachs rupanya hanya menggunakan statistik tim tertentu, seperti jumlah gol yang dicetak dalam 10 pertandingan resmi terakhir, peringkat tim, serta variabel untuk memperhitungkan jarak tim dari rumah mereka.
UBS ran 10,000 simulations and forecasted Germany to win the World Cup. Goldman Sachs ran 1,000,000 simulations & predicted Brazil as Champions. Neither team made it to the WC Semi-Finals. . . Both banks use same tech simulations for market predictions. Just saying!
— Tom Pair (@TomPair2) July 10, 2018
"The failure to accurately predict the outcome of soccer games is a good opportunity to laugh at the hubris of elite bankers, who use similar complex models for investment" decisions.https://t.co/Krhpo2YiG6 via @bopinion
— Ali Shihabi (@aliShihabi) July 14, 2018
How Goldman Sachs lost the World Cup: buzz-generating technologies such as big data and AI don't necessarily make statistical forecasting more accurate. Life still defeats our best efforts at locking it into a database https://t.co/RvA1Y98JlX
— Robert Went (@went1955) July 16, 2018
How Goldman Sachs' computer lost the World Cup: https://t.co/o6hId3FDS7 | Be careful whom you trust with your money 😀
— Jaideep A. Prabhu (@orsoraggiante) July 15, 2018
Goldman Sachs predicts Belgium to win the World Cup, therefore, France will win tonight. #FranceBelgique pic.twitter.com/Swodq9vE8I
— أنور (@muthanw) July 10, 2018
Could this missed forecast change the opinion of GS' clients about #AI? #Banking#Investments #technology https://t.co/in5DrMbSQ6
— Alberto Girelli (@Gireabi) July 16, 2018
(agt/fyk)
from inet.detik https://ift.tt/2L1pUE3
via IFTTT
Demikianlah Artikel Salah Total Prediksi Piala Dunia, Goldman Sachs Ditertawakan
Anda sekarang membaca artikel Salah Total Prediksi Piala Dunia, Goldman Sachs Ditertawakan dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/07/salah-total-prediksi-piala-dunia.html
0 Response to "Salah Total Prediksi Piala Dunia, Goldman Sachs Ditertawakan"
Post a Comment