Kisah Sedih yang Menimpa 4 Legenda Teknologi

Kisah Sedih yang Menimpa 4 Legenda Teknologi - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kisah Sedih yang Menimpa 4 Legenda Teknologi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kisah Sedih yang Menimpa 4 Legenda Teknologi
link : Kisah Sedih yang Menimpa 4 Legenda Teknologi

Baca juga


Kisah Sedih yang Menimpa 4 Legenda Teknologi

Jakarta - Selalu ada manusia di balik berbagai teknologi di dunia Teknologi Informasi (TI). Manusia di balik teknologi ini kerap dielu-elukan bagai pahlawan, karena apa yang mereka lakukan bisa jadi telah mengubah arah perkembangan dunia secara luas.

Sebagaimana kisah para pahlawan, tak semuanya berakhir dengan 'happy ever after'. Berikut adalah kisah empat tokoh TI yang cukup legendaris namun memiliki sisi sedih seperti dikumpulkan detikINET dari berbagai sumber:

Alan Turing

Turing, bernama lengkap Alan Mathison Turing, adalah ahli kripto analisis dan ilmuwan di bidang komputer asal Inggris yang memiliki peran besar dalam pengembangan komputer dunia. Masa jaya Turing adalah saat Perang Dunia II, ketika itu ia bahkan sempat mengepalai unit yang bertugas khusus menganalisa dan memecahkan kode sandi Jerman.

Prestasi: Nama Turing menjadi legenda lewat konsep bernama Turing Machine. Konsep algoritma dan komputasi ini bahkan, menurut majalah Time, merupakan landasan dari seluruh komputer yang ada di dunia. Turing pun menjadi abadi lewat Turing Test, sebuah uji untuk membuktikan apakah sebuah sistem komputer mampu 'berpikir' dengan membandingkan jawaban komputer dengan jawaban manusia pada serangkaian pertanyaan.

Tragedi: Turing memiliki orientasi seksual menyukai sesama jenis. Pada masa hidupnya, homoseksualitas merupakan hal terlarang di Inggris. Akibatnya, untuk menghindari penjara, Turing menjalani terapi dengan hormon dan bahan kimia. Pada 1954 Turing ditemukan meninggal keracunan sianida, konon ia melakukan bunuh diri.

Charles Babbage

Charles Babbage adalah bangsawan Inggris yang hidup di abad 19. Ia merupakan ahli di bidang matematika, insinyur mekanik dan filosofi. Babbage juga dikenal sebagai seorang penemu.

Prestasi: Babbage boleh dibilang sebagai orang pertama yang menelurkan konsep komputer yang bisa diprogram. Bukan hanya konsep, Babbage pun mencoba membuat mesin-mesin yang bisa membuktikan konsep yang diutarakannya. Menakjubkannya, mesin yang dibuat dengan batasan kemampuan teknis pada abad 19 itu seharusnya bisa menjadi cikal-bakal komputer.

Tragedi: Sayangnya, Babbage tak pernah bisa menyelesaikan mesinnya tersebut. Konon, ambisi Babbage soal mesin tersebut melampaui kemampuannya sendiri. Belum lagi pribadi Babbage yang dikisahkan cenderung naik-turun membuatnya selalu beralih dari satu proyek ke proyek lainnya.

Dani Bunten

Dani Bunten (Danielle Bunten Berry / Daniel Paul Bunten) adalah desainer game yang berjaya pada tahun 1980-an. Namanya sering dikaitkan dengan legenda game Sid Meier karena konon Dani punya kesempatan menggarap game Civilization yang melambungkan nama Meier.

Prestasi: Dani Bunten meraih sukses lewat game bertajuk M.U.L.E pada kisaran 1980-an. Game ini merupakan salah satu game multiplayer awal yang sukses dan banyak dijadikan rujukan game-game berikutnya. Game Bunten lainnya yang cukup ternama adalah The Seven Cities of Gold.

Tragedi: Setelah tiga kali gagal dalam pernikahannya sebagai pria, Bunten akhirnya memilih untuk hidup sebagai seorang wanita. Bahkan ia melakukan operasi kelamin, yang di kemudian hari ia sesali. Bunten meninggal pada 1998 setelah didiagnosa mengidap kanker paru-paru, ia belum sempat menyelesaikan game M.U.L.E versi internet.

Joybubbles

Joybubbles, lahir dengan nama Joe Engressia, adalah seorang pelopor dalam dunia hacking. Ia terlahir sebagai seorang tuna netra dan memiliki kemampuan mendengarkan dan menyuarakan nada dengan sempurna.

Prestasi: Joybubbles merupakan pelopor phreaking, alias membobol jaringan telepon untuk membuat panggilan telepon tanpa membayar. Ketika itu ia mampu melakukannya dengan menyiulkan sebuah nada khusus di gagang telepon. Kemampuan Joe kemudian diikuti oleh Captain Crunch (Jon Draper) dengan menggunakan peluit hadiah sebuah produk sereal.

Tragedi: Legenda Joybubbles dibarengi kisahnya yang muram dengan masa kanak-kanak yang tidak bahagia dan diwanai penyiksaan. Joe mengatasi trauma ini dengan membuat Church of Eternal Childhood, mengubah namanya secara legal menjadi Joybubbles dan mendeklarasikan usianya sebagai 5 tahun untuk selamanya. Masa-masa terakhir hidupnya dihabiskan di apartemen kecil tanpa lampu yang dipenuhi perangkat telepon, boneka binatang, rekaman lawas dan mainan plastik. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik http://bit.ly/2Xsxf1w
via IFTTT


Demikianlah Artikel Kisah Sedih yang Menimpa 4 Legenda Teknologi

Sekianlah artikel Kisah Sedih yang Menimpa 4 Legenda Teknologi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kisah Sedih yang Menimpa 4 Legenda Teknologi dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2019/06/kisah-sedih-yang-menimpa-4-legenda.html

0 Response to "Kisah Sedih yang Menimpa 4 Legenda Teknologi"

Post a Comment