Hoax Vs Fakta, Benarkah Ada Meteor Jatuh di Surabaya?

Hoax Vs Fakta, Benarkah Ada Meteor Jatuh di Surabaya? - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hoax Vs Fakta, Benarkah Ada Meteor Jatuh di Surabaya?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hoax Vs Fakta, Benarkah Ada Meteor Jatuh di Surabaya?
link : Hoax Vs Fakta, Benarkah Ada Meteor Jatuh di Surabaya?

Baca juga


Hoax Vs Fakta, Benarkah Ada Meteor Jatuh di Surabaya?

Jakarta -

Media sosial kembali diramaikan kabar adanya meteor jatuh di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Kabar yang beredar di Facebook ini sebetulnya sudah muncul sejak Jumat (8/5/2020), namun masih dibaca dan menjadi trend di Google.

Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menyatakan kabar tersebut tidak benar. Masyarakat tak perlu khawatir atau menganggap serius kabar meteor jatuh yang beredar di Facebook dan Twitter.

"Hoax. Itu sampah antariksa yg jatuh di luar Indonesia," kata Thomas dalam pesan pendek yang diterima detikcom pada Senin (11/5/2020).

Dikutip dari situs LAPAN, sampah antariksa yang dianggap meteor jatuh tersebut punya nama lain yaitu space debris atau space junk. Menurut PBB, sampah antariksa adalah semua benda buatan yang mengorbit bumi namun tidak punya fungsi. Benda buatan tersebut misalnya satelit atau roket yang sudah tidak beroperasi lagi.

Sampah antariksa juga bisa berupa materi yang tidak atau sengaja terlepas di luar angkasa. Materi yang tidak sengaja misal sarung tangan astronot, serpihan cat, dan pelindung permukaan. Sedangkan contoh materi yang sengaja dilepas adalah baut atau tangki bahan bakar saat satelit beroperasi.

Materi lain yang termasuk sampah antariksa adalah benda luar angkasa yang mengalami reentry di atmosfer. Sampah antariksa menjadi telah menjadi agenda khusus di Scientific and Technical Subcommitte (STSC) PBB sejak 1994.

Sampah antariksa, yang dikira meteor jatuh tersebut, menjadi perhatian internasional karena berisiko mengganggu dan merusak satelit. Wahana antariksa lain yang masih beroperasi juga bisa terganggu karena besarnya energi yang dimiliki sampah antariksa.

Situs LAPAN mengatakan, kecepatan sampah antariksa mencapai 7 km/detik atau 25 km/jam. Artinya, sampah dengan berat 5 kilogram bisa memiliki energi sebanding mobil yang bergerak dengan kecepatan 100 km/jam.

PBB telah menyusun pedoman mitigasi untuk mengendalikan sampah antariksa. Mitigasi meliputi komitmen mengendalikan sampah dan desain satelit atau roket yang minim space junk. Cara lain adalah memasukkan sampah antariksa yang berada di orbit rendah ke dalam bumi, sehingga tidak ada lagi yang mengira sampah antariksa sebagai meteor jatuh.

Simak Video "China Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa Tanpa Awak"
[Gambas:Video 20detik]
(row/erd)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/3dvyRz4
via IFTTT


Demikianlah Artikel Hoax Vs Fakta, Benarkah Ada Meteor Jatuh di Surabaya?

Sekianlah artikel Hoax Vs Fakta, Benarkah Ada Meteor Jatuh di Surabaya? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hoax Vs Fakta, Benarkah Ada Meteor Jatuh di Surabaya? dengan alamat link https://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2020/05/hoax-vs-fakta-benarkah-ada-meteor-jatuh.html

0 Response to "Hoax Vs Fakta, Benarkah Ada Meteor Jatuh di Surabaya?"

Post a Comment