Waspada! Provokasi Pilkada Lewat Medsos dan WhatsApp

Waspada! Provokasi Pilkada Lewat Medsos dan WhatsApp - Hallo sahabat Berita Terkini Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Waspada! Provokasi Pilkada Lewat Medsos dan WhatsApp, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel apa, Artikel bagaimana, Artikel di mana, Artikel IFTTT, Artikel inet.detik, Artikel kenapa, Artikel siapa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Waspada! Provokasi Pilkada Lewat Medsos dan WhatsApp
link : Waspada! Provokasi Pilkada Lewat Medsos dan WhatsApp

Baca juga


Waspada! Provokasi Pilkada Lewat Medsos dan WhatsApp

Jakarta - Besok (27/6) pilkada serentak akan digelar di 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota Indonesia. Layanan media sosial dan pesan instan seperti WhatsApp, bisa dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk melakukan provokasi.

Pakar keamanan siber Communication System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha, menjelaskan bahwa Facebook, Twitter, Instagram, dan WhatsApp dianggap paling rentan digunakan sebagai sarana provokasi di hari tenang.

"Medsos dan Whatsapp relatif mudah digunakan oleh siapa saja. Bahkan di Twitter kita bisa lihat banyak sekali hoax dan akun-akun yang menyebarkan berbagai kabar palsu. Tujuannya jelas untuk merusak suasana tenang pilkada," kata Pratama melalui siaran persnya, Selasa (26/6/2018).

Untuk itu, Pratama mengungkapkan agar aparat keamanan dan bersama masyarakat bisa melakukan kontrol bersama terkait provokasi di medsos ini. Disampaikannya, kontrol yang dimaksud bisa berupa mengingatkan yang lain bila memposting berita hoax.

"Konten hoax ini kan tidak hanya berita. Foto dan video kini juga sangat rawan dimanipulasi. Karena itulah, masyarakat juga perlu inisiatif untuk langsung mengingatkan kawannya yang terlanjur memposting hoaks atau konten provokasi lainnya," tuturnya.

Namun demikian, menurut Pratama, medsos serta aplikasi chatting, seperti Whatsapp bisa digunakan secara positif selama pencoblosan. Lewat fitur yang ada, masyarakat bisa langsung menyiarkan sendiri hasil di setiap TPS-nya masing-masing.

"Instagram dan Facebook misalnya, ada fitur video live streaming. Artinya masyarakat tidak hanya bisa memposting foto, tapi langsung live video tanpa proses editing, mengabarkan berapa saja suara di TPS. Ini tentu baik dan bisa menjadi bukti bila nanti ada perbedaan penghitungan suara," jelas pria asal Cepu Jawa Tengah ini.

Pratama sendiri berharap, pilkada serentak bisa berjalan dengan lancar, walau usaha provokasi dari berbagai pihak masih ada, terutama menggunakan media sosial.

Dikatakannya ke depan masyarakat bisa diedukasi untuk memanfaatkan lebih jauh smartphone yang ada sebagai bahan pengumpul bukti yang berguna bila ada sengketa suara. (agt/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik https://ift.tt/2IswBJ2
via IFTTT


Demikianlah Artikel Waspada! Provokasi Pilkada Lewat Medsos dan WhatsApp

Sekianlah artikel Waspada! Provokasi Pilkada Lewat Medsos dan WhatsApp kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Waspada! Provokasi Pilkada Lewat Medsos dan WhatsApp dengan alamat link http://berita-sekarang-indo.blogspot.com/2018/06/waspada-provokasi-pilkada-lewat-medsos.html

0 Response to "Waspada! Provokasi Pilkada Lewat Medsos dan WhatsApp"

Post a Comment